Liputan6.com, Jakarta Batuk adalah bentuk respons tubuh memecah lendir yang menggumpal untuk membersihkan tenggorokan. Selain itu, batuk juga bisa menjadi gejala dari penyakit respirasi. Beberapa kondisi batuk bisa semakin parah pada malam hari karena iritasi tenggorokan, hingga mengganggu kualitas tidur. Agar kualitas tidur tidak terganggu, coba terapkan cara mengobati batuk di malam hari.
Baca Juga
Advertisement
Batuk di malam hari umumnya disebabkan iritasi akibat udara kering dan gravitasi posisi tidur. Wajar saja karena suhu udara di malam hari turun. Terkadang, tenggorokan juga bisa semakin perih karena udara malam, jika tidak segera diobati. Cara mengobati batuk di malam hari akan meringankan gejalanya.
Cara mengobati batuk di malam hari akan menghambat lendir atau dahak turun. Lendir atau dahak ini biasanya dihasilkan dari sekresi pada saluran pernapasan bagian atas. Jika kondisi ini berhasil dihambat, maka penumpukan lendir/dahak penyebab sering batuk di malam hari tidak akan terjadi.
Berikut Liputan6.com ulas cara mengobati batuk di malam hari dari berbagai sumber, Jumat (26/6/2020).
Obat Batuk
Cara mengobati batuk di malam hari bisa dengan obat yang disesuaikan dengan penyebab batuk. Penyebab batuk ini bisa disebabkan alergi, flu/pilek, asma, dan refluks asam lambung (GERD). Mengonsumsi obat yang sesuai penyebab akan membuat batuk lebih cepat pulih.
Jika disebabkan GERD, gunakan obat penurun asam lambung. Batasi juga konsumsi makanan pedas dan asam yang dapat memicu asam lambung. Atur juga pola makan yang benar, jangan sampai terlambat makan. Pastikan juga untuk makan sekitar empat jam sebelum tidur. Konsumsi obat antibiotik untuk batuk yang disebabkan karena infeksi virus/bakteri.
Berikut jenis obat yang lain:
- Ekspektoran Obat batuk ekspektoran bisa digunakan untuk batuk berdahak. Obat ini akan membantu pengenceran lendir atau dahak. Hingga membuat batuk di malam hari bisa dihindari.
- Antitusif Obat batuk antitusif, seperti dextromethorphan, biasa digunakan untuk batuk kering. Obat ini akan mengurangi rangsangan yang dapat memicu batuk. Hingga membuat frekuensi batuk bisa dikurangi pada malam hari.
- Dekongestan Obat batuk dekongestan, seperti phenylephrine dan pseudoephedrine dapat meringankan batuk di malam hari. Bahkan, bisa membantu melegakan hidung tersumbat dan meredakan tekanan rongga sinus karena alergi dan pilek.
- Antihistamin Obat antihistamin, seperti brompheniramine dan chlorpheniramine. Obat ini akan meredakan batuk yang disertai flu/pilek dan sakit tenggorokan.
Advertisement
Humidifier
Humidifier bisa digunakan sebagai cara mengobati batuk di malam hari. Batuk di malam hari akan semakin parah karena udara kering akibat kipas angin/AC. Udara ini bisa dilembapkan dengan humidifier. Debu dan penyebab iritan bisa diatasi dengan kelembapan ini.
Ikuti petunjuk penggunaan dan pastikan untuk menggunakan air bersih. Jika air yang digunakan tidak steril, kuman air malah akan menyebar dan menyebabkan batuk semakin parah di malam hari.
Ukur juga kelembapan dengan higrometer. Pastikan kelembapan kamarnya berkisar 50 persen. Hal ini untuk mengantisipasi kelembapan udara yang berlebihan. Semakin lembap kamar maka akan semakin membuat jamur berkembang.
Teh Herbal dengan Madu dan Mandi Air Hangat
Teh Herbal dan Madu
Mengonsumsi teh herbal dan madu akan membantu meredakan batuk di malam hari. Cara mengobati batuk di malam hari sangat efektif untuk mengencerkan dahak. Minuman hangat juga akan membantu melegakan tenggorokan. Perpaduan keduanya akan membantu menenangkan tenggorokan, mengurangi iritasi, dan memecah lendir di saluran pernapasan.
Mandi/Berendam Air Hangat
Mandi atau berendam air hangat adalah salah satu cara mengobati batuk di malam hari. Cara ini akan membuat saluran pernapasan lebih lembap. Sehingga akan membuat dahak lebih cepat keluar dan meringankan batuk di malam hari. Namun, bagi penderita asma jangan lakukan cara ini. Uap yang dihirup oleh penderita asma akan membuat asma semakin buruk.
Advertisement
Bantal Tinggi
Menggunakan bantal yang lebih tinggi bisa membantu meredakan batuk di malam hari. Cara mengobati batuk di malam hari ini akan menghambat lendir yang berkumpul di tenggorokan.
Jangan sampai kepala sejajar dengan tubuh bagian bawah saat berbaring karena dapat memperparah batuk. Pada posisi lebih tinggi, lendir dan udara akan lebih mudah mengalir ke bawah dan mencegah batuk.
Rutin bersihkan tempat tidur kemudian selimut, seprei, dan sarung bantal. Setidaknya ganti dua kali dalam satu minggu dan cuci dengan air panas. Cara ini bisa mencegah tungau/debu yang menempel pada tempat tidur.
Air Garam
Air garam bisa dijadikan sebagai salah satu cara mengobati batuk di malam hari. Gunakan air garam dengan cara berkumur. Larutan air garam akan meringankan rasa sakit dan iritasi tenggorokan. Bahkan dapat membantu mengeluarkan lendir di belakang tenggorokan.
Cobalah untuk berkumur air garam selama beberapa menit dan jangan sampai tertelan. Agar hasil lebih maksimal, lakukan sebanyak 3-4 kali dalam satu hari. Larutkan ½ sendok garam ke dalam air putih hangat. Cara ini dapat membantu membasmi bakteri dalam mulut.
Advertisement
Hindari Alergi
Pemicu batuk adalah alergi. Cara mengobati batuk di malam hari yang bisa dilakukan adalah menghindari pemicu alerginya. Pemicu ini seperti jamur, bulu hewan peliharaan, dan debu.
Mulailah bersihkan rumah secara berkala. Bisa dengan mengandalkan penyedot debu. Cuci juga sarung bantal dan seprei dengan air panas setidaknya satu minggu sekali. Lebih rajin melakukan mandi dan menghindari asap rokok.