Ciri-ciri Asteroid dan Contohnya, Salah Satu Benda Langit di Tata Surya

Ciri-ciri asteroid dapat diketahui dari berbagai sifat dan hingga bentuk fisiknya

oleh Husnul Abdi diperbarui 01 Jun 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 17:30 WIB
Ciri-ciri Asteroid
Ciri-ciri Asteroid (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri asteroid sebagai salah satu benda langit yang ada di luar angkasa tentunya perlu diketahui, terutama oleh kamu yang memiliki ketertarikan pada dunia astronomi. Apalagi asteroid sebagai salah satu bagian dari tata surya juga bergerak mengelilingi matahari. 

Asteroid sering juga disebut dengan planetoid atau planet minor karena memang ukurannya lebih kecil dari pada planet, tetapi lebih besar dari pada meteroid. Asteroid merupakan batuan kecil yang berputar di sekitar matahari tetapi bentuknya lebih kecil daripada planet sehingga tidak bisa dikatakan sebagai planet.

Ciri-ciri asteroid dapat diketahui dari berbagai sifat dan hingga bentuk fisiknya. Dalam tata surya, ada gerombolan asteroid yang membentuk sebuah sabuk yang berada di antara planet Mars dan planet Jupiter. Sabuk asteroid inilah yang menjadi batas pembagian planet dalam dan planet luar. Pada sabuk asteroid ini, terdapat sekitar 750.000 asteroid dari yang ukurannya besar hingga kecil.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/10/2019) tentang ciri-ciri asteroid

Bentuk dan Ukuran

Asteroid
Asteroid. (ESA)

Bentuknya Tidak Beraturan

Ciri-ciri asteroid yang pertama adalah memiliki bentuk yang tidak beraturan. Tidak seperti planet yang memiliki bentuk teratur, biasanya bulat, asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan.

Bentuk dari asteroid ini lebih mirip dengan bebatuan kecil warna- warni penghias aquarium, terkadang lonjong, terkadang bulat namun bersudut- sudut. Hal ini karena memang asteroid adalah batu ruang angkasa. Sementara itu permukaan asteroid juga tidak rata, namun terdapat lubang maupun kawah.

Ukurannya Lebih Kecil Daripada Planet Pluto

Ciri-ciri asteroid juga bisa dilihat dari ukurannya. Asteroid adalah benda langit yang memiliki ukuran kecil. Ukuran asteroid lebih kecil daripada planet kerdil yang dulu lebih dikenal dengan planet pluto. Ukuran dari asteroid ini ada yang memiliki diameter sekitar 1 mil hingga 60 mil.

Permukaan dan Materi Penyusun

Asteroid
Ilustrasi Oumuamua, asteroid yang berasal dari 'dunia lain'. (Foto: ESO/M. KORNMESSER)

Permukaan Berbatu

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, permuakaan asteroid tidak rata. Salah satu ciri-ciri asteroid berikutnya adalah permukaannya yang berbatu. Asteroid merupakan benda langit yang memiliki permukaan yang tidak halus namun berbatu. Selain berbatu, permukaan asteroid juga banyak terdapat kawah.

Tersusun dari Debu dan Es

Selain itu, ciri-ciri asteroid selanjutnya bisa dilihat dari elemen menyusunnya. Elemen yang menyusun asteroid terdiri atas debu dan juga es. Debu- debu menjadi beku karena keberadaan es ini, ditambah dengan jarak yang cukup jauh dari matahari. Debu dan partikel ini sangat keras sehingga menyebabkan asteroid adalah benda yang sangat keras dan berbahaya.

Suhu Dingin dan Mengorbit pada Matahari

Asteroid Dekati Bumi
Gambaran seorang artis tentang dua asteroid yang mendekati Bumi (NASA)

Tidak Aktif

Ciri-ciri asteroid selanjutnya adalah merupakan benda langit yang tidak aktif. Asteroid adalah salah satu benda langit yang tidak aktif, meskipun benda ini bergerak bebas di angkasa. Benda ini hanya mengorbit matahari saja dan tidak aktif seperti planet, meteor dan lain-lain.

Suhu Sangat Dingin

Ciri-ciri asteroid selanjutnya adalah memiliki suhu yang sangat dingin. Asteroid merupakan salah satu benda langit yang suhunya sangat dingin. Adapun suhu benda ini mencapai -73 derajat Celcius. Oleh karena itu, manusia tidak dapat bertahan hidup pada suhu yang dimiliki oleh asteroid ini.

Mengorbit pada Matahari

Ciri-ciri asteroid selanjutnya adalah mengorbit pada matahari. Sebagian besar benda langit memang mengorbit mengelilingi matahari. Namun, ternyata tidak hanya planet saja, namun asteroid juga mengorbit matahari.

Asteroid memiliki lintasannya sendiri untuk mengorbit terhadap matahari yang berbentuk lonjong atau elips. Dalam berputar mengelilingi matahari, asteroid berputar- putar dan terkadang hingga terjatuh tak tentu arah. Keadaan ini terkadang membuat bahaya, karena apabila menabrak Bumi, maka permukaan Bumi akan rusak dan dapat merusak kehidupan makhluk hidup di Bumi.

Contoh Asteroid

Contoh Asteroid
Contoh Asteroid (Sumber: Pixabay)

Dari begitu banyaknya asteroid, ada beberapa asteroid yang ukurannya cukup besar. Berikut ini beberapa contoh asteroid, diantaranya yaitu:

Ceres

Asteroid yang paling besar dinamakan Ceres. Ceres ialah sebuah planet kerdil yang terletak di Sabuk Asteroid. Penemuan Ceres terjadi pada 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Pada awalnya penemuannya, Ceres dianggap sebagai sebuah planet, tapi setengah abad kemudian dan selama 150 tahun selanjutnya, Ceres diklasifikasikan sebagai sebuah asteroid.

Pada tanggal 24 Agustus 2006, IAU memutuskan untuk mengubah status Ceres menjadi “planet katai”. Besar massa Ceres yaitu sekitar 9,45 ± 0,04 × 1020 kg. Diameternya sekitar 950 km. Ceres merupakan benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama.

Pallas

Selain itu, ada juga asteroid dengan nama Pallas, yang diameternya sekitar 500 km. Pallas ialah asteroid besar yang terletak pada sabuk asteroid sistem tata surya dan asteroid ke-2 yang ditemukan. Asteroid ini ditemukan dan dinamai oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1802.

Itulah beberapa ciri-ciri asteroid beserta contohnya. Bagi kamu yang menyukai dunia astronomi, hal ini tentunya harus diketahui untuk memperdalam pengetahuanmu tentang tata surya dan dunia luar angkasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya