8 Bahan Alami untuk Suburkan Tanaman, Mudah Didapat

Bahan alami juga bisa menutrisi tanaman.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 02 Jun 2023, 06:10 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2023, 06:10 WIB
Ilustrasi Tanaman Hias
Ilustrasi tanaman hias (dok. Pixabay.com/thanhpho2112/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Menyuburkan tanaman tak harus menggunakan pupuk kimia atau pupuk kompos. Dengan bahan-bahan sederhana dan alami, kamu juga bisa membantu menyuburkan tanaman. Ada banyak pupuk alami yang dapat kamu gunakan di kebun atau di tanah.

Tumbuhan membutuhkan tiga nutrisi untuk bertahan hidup dan berkembang: Kalium, Fosfor, dan Nitrogen. Meskipun pupuk kimia yang dibeli di toko biasanya mengandung nutrisi ini, kamu juga dapat menyediakannya untuk tanaman tanpa bahan kimia yang keras hanya dengan membuatnya sendiri.

Beberapa pupuk ini dapat dibuat atau dikumpulkan di rumah menggunakan barang-barang umum dari dapur atau halaman belakang. Bahan alami untuk menyuburkan tanaman ini bisa dengan mudah ditemukan. Bahkan bahan-bahan ini merupakan limbah yang kerap dibuang begitu saja.

Bahan seperti ampas minuman, kulit buah, daun sebaiknya tak kamu buang begitu saja. Kamu bisa mengumpulkannya untuk dijadikan penyubur. Berikut bahan alami untuk menyuburkan tanaman, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu(19/7/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ampas kopi

Ampas Kopi
Ampas Kopi. (via: istimewa)

Ampas kopi hadir dengan banyak kegunaan, tetapi salah satu yang terbaik adalah sebagai pupuk. Daur ulang ampas kopi untuk membantu mengasamkan tanah. Banyak tanaman, seperti blueberry, mawar, dan tomat, tumbuh subur di tanah asam.

Kamu bisa menaburkan ampas kopi ke dalam pot tanaman. Kamu juga bisa merendam hingga enam cangkir bubuk kopi bekas hingga satu minggu untuk membuat pupuk dari ampas kopi.


Ampas kelapa

ilustrasi air kelapa/unsplash
ilustrasi air kelapa/unsplash

Ampas kelapa juga bisa dijadikan pupuk organik untuk tanaman. Ampas kelapa juga bisa menjadi media tanam yang baik. Kamu bisa manfaatkan sisa limbah perasan santan yang tidak terpakai untuk pupuk. Hasil penelitian menunjukkan pupuk ampas kelapa ini masih mengandung kandungan kadar protein kasar dan lemak kasar yang masih relatif tinggi.

Ampas kelapa bisa membantu penyuburan, membuat tanaman cepat berbunga dan berbuah.


Ampas teh

Ampas teh
Ampas teh (sumber: Pixabay)

Selain ampas kopi dan kelapa, kamu juga bisa memanfaatkan ampas teh. Ampas teh bisa berfungsi sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanaman. Ampas teh memiliki kandungan Nitrat yang mudah diserap oleh tanaman.

Bubuk teh bekas dan daun teh segar mengandung nutrisi dan asam tanat yang ketika ditambahkan ke tanah, menciptakan lingkungan lebih subur untuk tanaman. Karena bubuk teh adalah bahan alami dan organik, mereka meningkatkan kadar nutrisi dan meningkatkan kualitas tanah saat terurai.


Cangkang telur

Tahukah Anda cangkang telur yang biasanya Anda buang begitu saja dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari?
Cangkang telur(Foto: Istockphoto)

Cangkang telur mengandung banyak kalsium yang membantu pertumbuhan tanaman. Tanah yang kekurangan kalsium dapat menyebabkan pembusukan dan masalah tanaman lainnya. Cangkang telur terdiri dari 93% kalsium karbonat yang baik untuk tanaman. Kulit telur mengandung sekitar 1% nitrogen, sekitar setengah persen asam fosfat, dan unsur-unsur jejak lainnya yang menjadikannya pupuk organik yang baik.

Cuci cangkang telur dan hancurkan hingga menjadi bubuk kasar. Atau, kamu bisa membuat semprotan dengan 20 kulit telur dan satu galon air. Rebus cangkang dalam air selama beberapa menit dan biarkan semalaman. Saring cangkang dan tambahkan air ke botol semprot untuk menyemprotkan langsung ke tanah.


Kulit pisang

kulit pisang
ilustrasi kulit pisang/Photo by Julia Kuzenkov on Unsplash

Pisang tidak hanya enak dan sehat bagi manusia, tetapi juga bermanfaat bagi banyak tanaman. Pisang kaya akan kalium, termasuk bagian kulitnya. Kulit pisang sangat cocok untuk menyuburkan tanaman mawar yang membutuhkan banyak kalium.

Cukup kubur kulitnya di lubang di samping semak mawar sehingga bisa dikomposkan secara alami. Saat mawar tumbuh, kubur pisang atau kulit pisang ke lapisan atas tanah. Kedua pendekatan ini akan menyediakan kalium yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan yang tepat.


Daun kering

Ilustrasi daun kering (iStock)
Ilustrasi daun kering (iStock)

Alih-alih membuang atau membakar daun kering, kamu bisa memanfaakannya sebagai pupuk. Daun kaya dengan trace mineral, mereka menarik cacing tanah, mereka mempertahankan kelembaban, dan mereka akan membantu membuat tanah yang berat lebih ringan.

Kamu bisa membiarkannya membusuk dan menjadikannya pupuk untuk tanaman. Atau kamu juga bisa menghancurkan daun dan mencampurkannya dengan tanah untuk menanam tanaman.


Kulit bawang

Ilustrasi kerokan pakai bawang merah (iStockphoto)
Ilustrasi bawang merah (iStockphoto)

Bawang adalah sumber kalsium, potasium, magnesium dan banyak lagi. Alih-alih membuang kulit bawang, gunakan untuk membuat pupuk kaya kalium organik untuk semua tanaman. Ini bisa meningkatkan resistensi penyakit, pertumbuhan, batang dan produktivitas yang lebih kuat.

Ambil beberapa lembar kulit bawang, kemudian rendam kulit bawang semalaman. Esok harinya air rendaman berikut kulit bawang bisa disiramkan ke tanaman sebagai pupuk alami.


Agar-agar

Agar-agar bisa menjadi sumber nitrogen yang bagus. Agar-agar terbuat dari rumput laut yang mengandung elemen jejak dan sebenarnya berfungsi sebagai sumber makanan untuk mikroba tanah.

Larutkan 1 bungkus agar-agar dalam 1 gelas air panas dan kemudian tambahkan 3 gelas air dingin. Tuang langsung ke tanah di sekitar tanaman sebulan sekali. Pupuk agar-agar ini bisa menjadi pupuk yang bagus untuk tanaman hias.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya