Liputan6.com, Jakarta Gigi bungsu atau disebut juga dengan molar tiga keberadaannya terletak di paling belakang serta tidak menggantikan gigi susu manapun. Biasanya gigi bungsu ini tumbuh pada usia 17-25 tahun dan identik dengan berbagai penyebab rasa sakit pada gigi.
Baca Juga
Kemunculan gigi geraham bungsu ini sering menimbulkan keluhan pada banyak orang yang disebabkan oleh pertumbuhannya yang bermasalah. Hal ini terjadi salah satunya disebabkan oleh sempitnya ruangan tempat gigi tersebut tumbuh.
Advertisement
Penyebab gigi bungsu harus dicabut adalah karena menimbulkan rasa sakit dan masalah pada gigi. Biasanya, dokter gigi akan menyarankan untuk dilakukan pencabutan pada gigi geraham bungsu yang mengalami gangguan pertumbuhan atau impaksi.
Walaupun tidak terdapat keluhan yang dirasakan, tindakan ini tetap perlu untuk dilakukan. Tujuannya untuk menghindari risiko kesehatan yang mungkin saja terjadi.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (24/9/2019) tentang penyebab gigi bungsu harus dicabut
Membahayakan Kesehatan Gigi Geraham
Penyebab utama gigi bungsu harus dicabut adalah karena dapat membahayakan kesehatan gigi geraham. Gigi bungsu ini dapat membahayakan kesehatan gigi geraham sebelahnya, yaitu gigi molar dua, karena biasanya posisi gigi geraham bungsu ini mendorong gigi molar dua.
Terkadang, posisi yang tidak benar dari gigi geraham bungsu yang menghimpit gigi molar dua akan menyebabkan terjebaknya sisa makan yang sulit dibersihkan sehingga menimbulkan risiko gigi molar dua yang berlubang.
Advertisement
Karies Gigi dan Infeksi Akar Gigi
Penyebab gigi bungsu harus dicabut selanjutnya karena kebersihannya sulit dijaga sehingga akan mudah sekali terjadi karies atau lubang gigi dan infeksi. Hal ini disebabkan karena gigi tersebut terletak jauh dibelakang dan ruang tempat gigi tersebut sempit sehingga terkadang tidak terjangkau oleh sikat gigi, apalagi jika menggunakan sikat gigi dengan ujung kepala yang besar.
Karies gigi adalah masalah yang sering terjadi pada gigi bungsu. Kalau dibiarkan tanpa pengobatan, karies gigi dapat menyebabkan pulpitis, yaitu peradangan di sekitar pulpa gigi.
Pulpitis bisa membuat gigi terasa sakit dan berdenyut. Pulpitis bisa sampai menyentuh pulpa gigi dan kalau tidak diobati bisa menyebabkan infeksi akar gigi atau yang sering disebut apical periodontitis. Infeksi akar gigi inilah salah satu alasan yang paling sering mengapa gigi bungsu harus dicabut.
Perikoronitis
Selain itu, gigi bungsu yang mengalami gangguan pertumbuhan rentan untuk mengalami penyakit gusi karena bakteri. Bakteri ini dapat membahayakan kesehatan rongga mulut dan kesehatan tubuh.
Perikoronitis biasanya menyerang jaringan yang mengelilingi gigi bungsu yang baru tumbuh sebagian. Sekitar 95% dari perikoronitis terjadi di gigi bungsu rahang bawah.
Tanda-tanda yang sering muncul bila mengalami perikoronitis yang akut adalah gusi bengkak di sekitar gigi bungsu hingga rasa sakit dan rasa yang tidak enak di mulut. Perikoronitis biasanya terjadi ketika gigi bungsu mulai tumbuh.
Advertisement
Periodontitis
Selanjutnya, penyebab gigi bungsu harus dicabut adalah terjadinya periodontitis. Periodontitis merusak jaringan dan tulang yang menyokong gigi dan bisa menyebabkan gigi copot. Gangguan pertumbuhan pada gigi geraham bungsu dapat disertai kista atau tumor yang dapat merusak tulang rahang dan saraf.
Pengobatan yang paling masuk akal untuk masalah ini adalah dengan mencabut gigi bungsu atau dengan menggantikan gigi ini dengan gigi palsu.
Selain itu, gigi bungsu yang tumbuh tidak teratur juga dapat mengganggu dalam proses perawatan orthodontik atau kawat gigi. Jadi, sebelum terlambat segeralah periksakan gigi kamu ke dokter.
Jika pertumbuhan gigi bungsu tidak ada masalah, berarti kamu tidak perlu mencabutnya, sebaliknya jika ada masalah kamu harus segera mencabutnya agar tidak menyebabkan berbagai penyakit.