Liputan6.com, Jakarta Bagi pemula, cara menamam semangka yang tepat dan benar kerap dibutuhkan untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Ini sangat diperlukan guna untuk mendapatkan hasil semangka dengan kualitas yang baik.
Baca Juga
Advertisement
Berbeda dengan menanam buah pada umumnya, semangka memiliki beberapa cara penanaman yang perlu diperhatikan dengan baik dan benar.
Advertisement
Berbagai faktor yang menyebabkan seseorang ingin menanam semangka. Salah satunya dikarenakan tingginya minat konsumsi semangka setiap waktunya. Maka tak heran, jumlah semangka perlu ditingaktkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut.
Nah, buat kamu yang tertarik untuk mencoba budidaya semangka, perlu banget untuk memahami cara menanam semangka. Berikut ini Liputan6.com, Senin (22/7/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa cara menanam semangka dengan hasil panen yang memuaskan.
Ketahui Bagaimana Syarat Tumbuh Buah Semangka
Hal yang penting diperhatikan untuk menanam semangka adalah wadah atau lahan yang tepat untuk menanamnya. Tanaman buah semangkah sangat cocok tumbuh di lingkungan dengan curah hujan 40 hingga 50 mm setiap bulannya. Selain itu, buah semangka akan berkembang biak dengan baik apabila ditanam di daerah dengan suhu sekitar 25 derajat celcius saat siang hari.
Selain itu, daerah yang cocok ditanam semangka adalah daerah yang kering dan ceenderung sedikit atau miskin uap air. Oleh karena itu, pemilihan daerah dengan kriteria ini akan membantu kamu dalam memaksimalkan hasil budidaya tanaman semangka.
Perlu diketahui juga bahwa tanaman semangka sangat cocok ditanam pada lahan yang tidak memiliki naungan alias lahan terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung. Karena kurangnya tanaman semangka akan berpengaruh terhadap perkembangan tanaman semangka.
Selain itu, kurangnya asupan sinar matahari akan membuat proses pemanenan menjadi terhambat karena semangka membutuhkan waktu yang lama untuk matang dengan sempurna.
Kondisi tanah yang cocok untuk menanam semangka ini adalah daerah yang gembur dan memiliki unsur hara yang tinggi. Kandungan pH tanah tanaman semangka cocok pada kisaran 6 sampai 6,7. Apabila kondisi tanan belum memenuhi kriteria tersebut, sebaiknya kamu jangan melakukan proses pengapuran sampai pH tanah sesuai.
Advertisement
Mengolah Lahan Tanam untuk Semangka
Cara menanam semangka selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah dengan melakukan pembersihan media tanam. Ya, sebelum memindahkan bibit semangka pada lahan tanam, perlu membersihkan media tanamnya terlebih dahulu. Pastikan agar lahan yang ditanami semangka bebas dari pengganggu seperti tanaman gulma, batu-batuan, dan tanaman liar lainnya.
Kalau lahan sudah bersih, baru kamu bisa membuat bedengan supaya air yang ada di dalam tanah bisa mudah untuk dialirkan. Tanaman semangka tidak terlalu menyukai lahan basah shingga kamu perlu menjaga lahannya agar tetap kering.
Selain itu, kamu juga perlu menambah unsur hara pada lahan yang akan digunakan untuk menanam semangka. Kamu bisa menggunakan pupuk organic atau pupuk kandang sebelum melakukan proses penanaman. Apabila kandungan unsur hara pada lahan sudah cukup, kamu sudah bisa memulai proses penanaman semangka.
Langkah selanjutnya untuk menanam semangka adalah dengan membuat lubang pada bedengan dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm sedang untuk kedalaman lubang tanam sampai 8 hingga 10 cm. Lubang ini sebaiknya dibuat seminggu sebelum proses penanaman, agar tanaman bisa tumbuh dengan baik kamu juga bisa menambahkan pupuk dengan komposisi 4 kg, pupuk DS 28 gram, pupu ZK 20 gram, serta pupuk ZA 15 gram.
Mempersiapkan Benih Semangka
Untuk menghasilkan tanaman yang bagus, kamu perlu menggunakan bibit yang bagus. Jenis bibit semangka yang bagus untuk budidaya semangka adalah jenis semangka hibrida impor.
Jenis bibit ini memiliki dua tipem yaitu tripoid dan haploid. Pada jenis benih triploid biasanya memiliki ciri cangkang biji semangka cukup keras sehingga perlu direnggangkan karena cangkangnya. Sedangkan untuk jenis benih semangka haploid cukup mudah dibudidayakan, karena cangkang bijinya tidak sekeras triploid.
Kalau sudah memilih jenis bibit yang diinginkan, maka kamu bisa melanjutkan cara menanam semangka dengan merendam biji semangka. Setelah biji direnggangkan, langsung direndam di dalam air dengan campuran air hangat, hormone tumbuh, bakterisida, dan fungsida.
Biji direndam sekitar 30 menit, kemudian biji tersebut diangkat dan ditiriskan sampai kering. Biji semangka telah siap untuk dicambahkan dan ditanam. Biasa bibit yang sudah disemaikan bisa dipindahkan ke lahan tanam ketika telah berusia sekitar 4 minggu.
Advertisement
Cara Menanam Semangka
Cara menanam semangka berikutnya adalah dengan memindahkan bibit yang sudah disemai. Pindahkan tanaman tersebut ke lahan tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sebelum bibit dipindahkan ke dalam bedengan, sebaiknya lahan disiram air sampai meresap ke dalam tanah agar tanah lebih gembur dan untuk menjaga kelebaban lahan.
Setelah itu, barulah bibit semangka ditanam pada lubang yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kemudian tutup kembali lubang tersebut dengan tanah tipis sampai ujung pangkal bibit semangka.
Pemeliharaan Tanaman Semangka
Agar kamu mendapatkan hasil semangka dengan kuantitas dan kualitas yang baik, tentu kamu memerlukan cara menanam semangka dengan merawatnya secara rutin setiap hari. Kamu bisa melakukan penyiraman rutin setiap hari, pagi dan sore terutama ketika musim kemarau. Kelembaban lahan tanam harus selalu diperhatikan agar tanaman bisa tumbuh secara maksimal.
Selain penyiraman, kamu juga perlu penyiangan untuk membersihkan lahan dari tanaman gulma atau rumput pengganggu agar tidak mengambil kandungan unsur hara pada lahan tanam.
Sehingga kebutuhan tanaman semangka bisa terpenuhi dengan baik. Untuk itu, kamu perlu mencukupi atau memenuhi kebutuhan nutrisi dengan memberikan jenis dan dosis tertentu.
Untuk menjaga kandungan unsur hara pada tanaman perlu diberikan pupuk NPK atau pupuk kandang yang dipermentasikan. Sebarkan pupuk tersebut pada lahan di sekitar tanaman semangka dengan jara dari lubang tanam lebih dari 10 cm.
Advertisement
Semangka Siap Panen
Semangka yang siap panen setiap daerah berbeda-beda, tergantung pada cuaca dari suatu daerah tersebut. Tapi semangka yang telah siap dipanen biasanya memiliki ciri-ciri khusus seperti daun buah sudah mulai layu, serta bila dipukul berbunyi suara yang berat pada buah semangkanya.
Inilah proses cara menanam semangka yang terakhir. Untuk memanennya, kamu bisa menggunakan gunting atau pisau untuk memotong bagian tangkai sekitar 3-5 cm dari pangkal buah. Semangka sudah siap kamu panen setiap hari. Kamu bisa menyesuaikan dengan jumlah permintaan pasar agar kondisi buah tetap terjaga.