Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI memberikan imbauan kepada pasien positif Omicron bergejala ringan dan tanpa gejala untuk melakukan isolasi mandiri di rumah merujuk pada SE Menkes Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 yang disahkan pada 17 Januari 2022.
Data awal penelitian menunjukkan gejala ringan Omicron mengarah pada pilek atau flu, demam, dan nyeri tenggorokan atau batuk. Seperti apa cara mengatasi nyeri tenggorokan pada omicron? Perhatikan apakah kondisi gejalanya disertai batuk, ya.
Cara mengatasi nyeri tenggorokan pada Omicron dibagikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD melalui akun Instagram pribadinya mengutip dari laman resmi kesehatan internasional. Seperti apa?
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas empat cara mengatasi nyeri tenggorokan pada Omicron serta meredakan batuknya, Senin (28/2/2022).
Cara Mengatasi Nyeri Tenggorokan pada Omicron
Apa yang bisa dilakukan bagi penderita Omicron ketika mendapat gejala nyeri tenggorokan?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD membagikan cara mengatasi nyeri tenggorokan pada Omicron melalui akun Instagram pribadinya di @dokterdecsa.
1. Kumur dengan Obat Kumur
Cara mengatasi nyeri tenggorokan pada Omicron bisa dilakukan dengan kumur dengan obat kumur. Direkomendasikan kumur dengan obat kumur yang mengandung povidone iodine atau chlorhexidine.
“Membantu mengurangi nyeri tenggorokan,” jelasnya.
Berkumur dengan obat kumur bisa dijadikan cara mengatasi nyeri tenggorokan pada Omicron karena membantu mengurangi mikroorganisme penyebab iritasi tenggorokan.
dr. Decsa mengutip dari The National Health Service (NHS) menjelaskan setelah berkumur dengan obat kumur usahakan atau ada baiknya tidak makan dulu. Paling tidak cara mengatasi nyeri tenggorokan pada Omicron ini, ditunggu 30-60 menit agar bisa bekerja di tenggorokan dengan lebih optimal.
2. Minum Air Putih
Cara mengatasi nyeri tenggorokan pada Omicron adalah cukupkan konsumsi air putih. dr. Decsa mengutip dari Mayoclinic dan Medscape, menjelaskan konsumsi air putih sangat baik untuk memperbaiki tenggorokan yang kering.
Begitu pula dengan air putih, bisa membantu mengurangi rasa nyeri di tenggorokan. “Jadi cukupi kebutuhannya minimal 8-10 gelas setiap hari,” jelasnya.
3. Makan dan Minum yang Hangat
Cara mengatasi nyeri tenggorokan pada omicron adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang hangat. Mengapa bisa demikian?
dr. Decsa mengutip dari Medical News Today menjelaskan makanan atau minuman yang hangat dapat memperbaiki gejala nyeri tenggorokan.
“Hal ini karena saat kita konsumsi minuman atau makanan yang hangat menyebabkan peningkatan ludah yang berfungsi untuk melembapkan tenggorokan,” jelasnya.
4. Mengonsumsi Obat
Cara mengatasi nyeri tenggorokan pada Omicron adalah bantu dengan mengonsumsi obat-obatan. dr. Decsa merekomendasikan jika kondisi infeksi Omicron dengan gejala sakit tenggorokan tidak membaik, ada baiknya membeli obat berizin yang bisa dibeli tanpa resep dokter.
“Sesuaikan juga dengan aturan minumnya ya,” jelasnya.
Meski demikian, apabila gejala tidak kunjung membaik, cara mengatasi nyeri tenggorokan pada Omicron adalah segera konsultasikan dengan dokter.
Advertisement
Cara Meredakan Batuk pada Omicron
Bagaimana cara meredakan batuk pada Omicron?
dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD juga membagikan cara meredakan batuk pada Omicron melalui akun Instagram pribadinya di @dokterdecsa, mengutip dari Mayoclinic dan Medscape.
1. Minum Air Putih
Cara meredakan batuk pada Omicron pertama, mulailah dengan mengonsumsi banyak air putih. Direkomendasikan untuk mencukupi konsumsi air putih minimal 8-10 gelas setiap harinya.
Kondisi batuk, umumnya berhubungan dengan adanya iritasi pada saluran pernapasan dan tenggorokan, maka tubuh berusaha mengeluarkannya dengan batuk.
“Tahukah Anda bahwa saat kita minum air putih itu akan membuat lembap tenggorokan dan mengenverkan dahak agar dapat dibatukkan keluar,” dijelaskan.
Apabila tidak mencukupkan konsumsi air putih, kondisi batuk akan semakin terasa menyakitkan karena tenggorokan akan kering disebabkan berkurangnya produksi lendir di tenggorokan berkurang.
2. Mengurangi Penggunaan AC
Tak bisa dipungkiri, penggunaan AC dapat membuat udara di sekitar menjadi lebih kering. Apabila udara AC terhirup oleh tenggorokan yang teriritasi, maka akan menjadi kering sehingga memperburuk kondisi batuk pasien Omicron.
Maka direkomendasikan untuk mengurangi penggunaan AC sebagai cara meredakan batuk pada Omicron karena hal ini dapat mengurangi frekuensi batuk.
“Pada beberapa orang yang sensitif, sebaiknya kurangi penggunaan AC dan mengganti dengan udara luar dengan membuka jendela kamar,” ujarnya.
3. Menggunakan Pelembap Udara (Air Humidifier)
Penggunaan AC dapat memperburuk kondisi batuk pasien Omicron. Sebaliknya, gunakan pelembap udara atau air humidifier sebagai cara meredakan batuk pada Omicron.
“Bagi yang memiliki pelembap udara atau air humidifier, temen-temen bisa memanfaatkan untuk membuat udara menjadi lembap (contohnya pada ruangan ber-AC),” dijelaskan.
Tujuan dari menggunakan pelembap udara adalah membatu saluran napas selalu lembab dan tidak kering. Tentu saja, cara meredakan batuk pada Omicron ini bisa mengurangi frekuensinya.
4. Bantu dengan Obat Batuk
Jangan ragu mengonsumsi obat batuk sebagai cara meredakan batuk pada Omicron. Paling mudah dari memilih obat yang pas sesuai jenis batuk (seperti batuk kering, batuk berdahak, dan lain-lain) adalah mengonsultasikannya dengan dokter karena beberapa obat batuk juga membutuhkan resep dari dokter.
“Temen-teman bisa membeli obat batuk untuk menurunkan keluhan batuknya. Contoh obat batuk: OBH, Asetilsistein, codein, Ambroxol, dll,” dijelaskan.
5. Minum Hangat
Cara meredakan batuk pada Omicron selanjutnya, cobalah mengonsumsi minuman hangat. Mengonsumsi minuman hangat seperti teh atau wedang dapat membantu mengurangi keluhan batuk termasuk mengurangi frekuensinya.
6. Mencuci Hidung
Terakhir dari cara meredakan batuk pada Omicron adalah mencuci hidung. Ini cocok untuk seseorang dengan riwayat alergi tertentu.
“Pada orang yang dengan riwayat alergi, temen-temen bisa memanfaatkan cuci hidung untuk memperbaiki gejala batuk,” ujarnya.
Selain itu, cukupkan waktu istirahat dan pastikan melakukan diet dengan seimbang.