Liputan6.com, Jakarta Penyebab darah tinggi di usia muda sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan. Tekanan darah tinggi memiliki sebutan silent killer karena tak memiliki gejala kentara, tetapi mematikan. Seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi ketika tekanan darahnya berkisar pada 140/90 milimeter merkuri (mmHg).
Baca Juga
Usia remaja sangat rentan dengan produksi hormon yang tidak stabil. Perubahan hormon-hormon inilah yang bisa menjadi penyebab darah tinggi di usia muda paling utama. Hormon yang tidak stabil akan memengaruhi pola pikir dan suasana hati, inilah sumber stres yang bisa menjadi penyebab darah tinggi di usia muda. Selain hormon, faktor keturunan juga memainkan peran.
Advertisement
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan angka penderita tekanan darah tinggi global selalu meningkat. Anak muda yang menderita darah tinggi biasanya akan merasakan beberapa gejala yang tidak asing baginya. Seperti sakit kepala, hilang keseimbangan, sulit buang air kecil, wajah merah, pusing, dan detak jantung tak beraturan.
Pada kondisi yang parah, biasanya urine berdarah bisa dialami. Sekaligus pandangan kabur, mimisan, dan mengalami sesak napas. Berikut Liputan6.com ulas lebih jauh tentang penyebab darah tinggi di usia muda dan cara menurunkannya dari berbagai sumber, Rabu (19/5/2021).
Penyebab Darah Tinggi di Usia Muda
Stres
Stres psikogenik yang dialami oleh para remaja ternyata dapat menjadi penyebab darah tinggi di usia muda karena perubahan hormon-hormon dalam tubuh saat sedang stres. Tidak hanya itu, stres memiliki potensi ancaman terhadap aspek kesehatan lainnya yang berhubungan.
Penyebab darah tinggi di usia muda ini antara lain adalah status kondisi lemak darah yang ada. Terdapat penelitian di Spanyol yang mengungkapkan terdapat hubungan antara kondisi stres berlarut dapat menyebabkan kolesterol tinggi.
Lebih lanjut, kadar kolesterol yang tidak wajar dan kondisi darah tinggi merupakan kombinasi yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bahkan tidak menutup kemungkinan penyebab darah tinggi di usia muda akan berlanjut ke stroke dan kematian.
Keturunan
Penyebab darah tinggi di usia muda adalah faktor keturunan. Memiliki riwayat darah tinggi dari keluarga bisa menjadi penyebabnya. Darah tinggi yang dialami oleh seseorang bisa saja diturunkan dari salah satu anggota keluarganya yang juga mengidap darah tinggi. Untuk itu, kamu perlu mengontrol pola makan dan menjaga pola hidup sehat.
Obesitas
Penting bagi seseorang untuk menjaga pola makan agar selalu sehat. Hal ini karena salah satu penyebab darah tinggi di usia muda adalah kegemukan atau obesitas. Kondisi obesitas ini sangat berpengaruh pada sistem organ tubuh yang mengontrol volume darah.
Meningkatnya berat badan mempengaruhi nutrisi dan oksigen dalam tubuh yang dialirkan ke dalam sel-sel melalui pembuluh darah. Berat badan yang meningkat membuat kinerja pembuluh darah menjadi meningkat sehingga tekanan pembuluh darah dan jantung juga meningkat.
Advertisement
Penyebab Darah Tinggi di Usia Muda
Riwayat Keluarga
Penyebab darah tinggi di usia muda adalah riwayat keluarga. Anak dengan orang tua yang menderita hipertensi akan semakin tinggi kecenderungan untuk terkena hipertensi dibandingkan dengan anak dengan orangtua non-hipertensi.
Selain itu, penyebab darah tinggi di usia muda pun pengaruh riwayat kebiasaan keluarga. Di mana jika anak dibiasakan pola asuhan dan pola hidup yang tidak aktif, dikhawatirkan sang anak berisiko memiliki tekanan darah tinggi.
Konsumsi Garam Berlebih
Garam dan natrium adalah salah satu makanan penyebab darah tinggi di usia muda. Pada beberapa orang, makan terlalu banyak garam dapat membuat tekanan darah tinggi jauh lebih buruk. Kondisi ini dikombinasikan dengan fakta bahwa terlalu banyak garam buruk bagi jantung terlepas dari status tekanan darah.
Dilansir dari laman p2ptm.kemkes.go.id bahwa garam berlebihan dapat mengganggu keseimbangan cairan. Masuknya cairan ke dalam sel akan mengecilkan diameter pembuluh darah arteri sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat meningkatnya tekanan darah.
Kurang Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas penting yang dapat membuat tubuh menjadi sehat dan bugar. Salah satunya dapat mencegah penyakit darah tinggi. Aktivitas fisik membuat tubuh memproduksi hormon yang melemaskan dinding pembuluh darah, sehingga bantu menurunkan tensi serta mengurangi gejala-gejala darah tinggi Anda.
Penyebab darah tinggi di usia muda adalah kurang olahraga. Sementara itu, jika seseorang jarang melakukan olahraga ditambah dengan berat badan yang berlebih, akan membuat orang tersebut memiliki risiko tinggi darah tinggi meski di usia muda.
Penyebab Darah Tinggi di Usia Muda
Merokok
Merokok adalah penyebab darah tinggi di usia muda. Asap rokok dapat meracuni darah pada tubuh. Zat nikotin berpengaruh penting menjadi penyebab darah tinggi di usia muda. Zat nikotin dapat menimbulkan pergeseran pada pembuluh darah sehingga aliran darah pada pembuluh tersumbat. Hal ini menjadikan kinerja jantung menjadi lebih keras dari kondisi normal.
Konsumsi Makanan Kaleng
Mengonsumsi makanan kaleng merupakan penyebab darah tinggi di usia muda. Produk tomat dengan garam tambahan akan menimbulkan masalah bagi penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kebanyakan saus tomat kalengan, saus pasta, dan saus tomat mengandung banyak sodium.
Satu porsi 1/2 cangkir saus marinara klasik dapat mengandung 400 mg natrium atau lebih. Sedangkan secangkir jus tomat dapat mengandung lebih dari 600 mg natrium. Hal inilah yang menjadikannya termasuk makanan penyebab tekanan darah tinggi.
Sup kalengan adalah makanan penyebab darah tinggi di usia muda yang mengandung banyak sodium. Sup kalengan menjadi makanan sederhana dan mudah untuk dipersiapkan, terutama saat sedang tak punya waktu atau tidak enak badan.
Kaldu pun bisa berdampak buruk bagi tekanan darah. Beberapa sup dapat memiliki hampir 900 mg natrium hanya dalam satu porsi, yang biasanya 1/2 gelas. Jika makan seluruh kaleng sama dengan mengonsumsi lebih dari 2.000 mg natrium.
Perubahan Hormon
Usia muda adalah fase di mana tubuh sedang mengalami pertumbuhan, baik secara fisik maupun hormonal. Perubahan hormon selama masa puber ternyata ikut berperan penting dalam penyebab darah tinggi di usia muda. Perubahan hormon seks testosteron dan estrogen dilaporkan dapat menjadi awal perkembangan tekanan darah tinggi di kalangan remaja.
Advertisement
Penyebab Darah Tinggi di Usia Muda
Kafein
Jika seorang mengidap hipertensi punya kebiasaan minum kopi, ia harus segera menghentikannya. Minuman yang mengandung kafein tidak hanya kopi, tetapi teh, cokelat, dan soda termasuk di dalamnya. Kafein pun termasuk penyebab darah tinggi di usia muda yang wajib diwaspadai.
Dilansir dari laman jurnal.ugm.ac.id, menurut (Humer, 2006) bahwa senyawa kafein pada seseorang yang minum kopi bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam sehingga sangat berbahaya bagi penderita hipertensi.
Konsumsi Gula Berlebihan
Tidak hanya berkaitan dengan peningkatan berat badan dan obesitas, gula berkaitan juga termasuk penyebab darah tinggi di usia muda. Gula menjadi salah satu makanan yang harus dihindari penderita hipertensi.
Gula, terutama minuman yang dimaniskan dengan gula, telah berkontribusi pada peningkatan obesitas pada orang-orang dari segala usia. Hal inilah yang menjadikannya gula termasuk makanan penyebab tekanan darah tinggi.
The American Heart Association merekomendasikan agar wanita membatasi asupan gula tambahan hingga 6 sendok teh, atau 24 gram per hari. Pria harus membatasi diri hingga 9 sendok teh, atau 36 gram per hari.
Daging Olahan
Daging olahan bisa menjadi makanan tinggi natrium yang sesungguhnya. Apalagi, daging ini sering dibumbui, dan diawetkan dengan garam. Satu porsi 2 ons daging olahan seperti frozen food bisa mengandung 500 mg natrium atau lebih.
Oleh karena itu daging olahan termasuk ke dalam makanan penyebab darah tinggi di usia muda. Potongan daging dingin seperti hot dog memiliki ratusan miligram sodium. Cobalah untuk memanggang dada ayam untuk makan siang atau mengonsumsi tuna sebagai pengganti protein hewani.
Cara Menurunkan Darah Tinggi di Usia Muda
Mengonsumsi Bayam
Sayuran penurun darah tinggi tinggi yang pertama ialah bayam. Sayur yang memiliki nama lain Amaranthus ini, seringkali diolah menjadi berbagai macam menu makanan, seperti lalapan, pecel hingga aneka tumisan. Selain memiliki cita rasa yang menyegarkan, bayam juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Dilansir dari laman Medicalnewstoday, bayam mengandung zat besi, vitamin, mineral hingga serat. Beberapa kandungan ini dipercaya dapat menjaga kesehatan tubuh dan menghindarkan dari berbagai penyakit, salah satunya menurunkan tekanan darah tinggi.
Bayam merupakan sumber kalium yang berfungsi efektif dalam membantu menurunkan tekanan darah. Sehingga bayam sangat cocok dikonsumsi bagi penderita tekanan darah tinggi.
Mengonsumsi Daun Kelor
Daun kelor sangat dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Seringkali, tanaman yang memiliki ukuran daun kecil ini diolah menjadi berbagai macam menu makanan. Selain rasanya yang lezat, daun kelor juga mengandung segudang manfaat untuk kesehatan.
Daun kelor memiliki kandungan senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga dapat membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh. Sehingga mengonsumsi daun kelor secara rutin dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Selain itu, sebuah penelitian juga menunjukkan seseorang yang mengonsumsi setidaknya 50 gram daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah sebanyak 21%.
Mengonsumsi Ubi Jalar
Ubi jalar atau ketela rambat merupakan tanaman yang memiliki akar umbi yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tak jarang ubi jalar diolah menjadi berbagai menu makanan, seperti kripik, kolak, hingga onde-onde. Selain memiliki cita rasa manis dan gurih, ubi jalar juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Kandungan kalium pada ubi jalar berperan penting dalam menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi kalium memiliki risiko terkena penyakit hipertensi jauh lebih rendah.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya saat mengonsumsi ubi jalar tidak menggunakan garam terlalu tinggi. Pasalnya penggunaan garam berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi.
Advertisement
Cara Menurunkan Darah Tinggi di Usia Muda Lainnya
1. Mengurangi konsumsi gula.
2. Mengurangi dan membatasi konsumsi garam.
3. Menghindari makanan olahan.
4. Mencukupi asupan kalsium.
5. Mulailah berhenti merokok, mengonsumsi alkohol, dan minuman berkafein.
6. Menghindari stres.
7. Melakukan meditasi dan olahraga dengan rutin.
8. Rajin memonitor tekanan darah.
9. Mencukupi waktu tidur.
10. Konsumsilah makanan kaya magnesium.
11. Mencukupi kebutuhan kalsium harian.
12. Konsumsi kalium lebih banyak.
13. Monitor berat badan dan turunkan berat badan agar ideal.
14. Perbanyak konsumsi air putih, minimal 2 liter dalam sehari.
15. Perhatikan kondisi medis yang diderita.