Sholat Subuh Berapa Rakaat? Ini Anjuran dan Dasar Hukumnya

Anjuran jumlah rakaat sholat subuh, beserta dengan tata cara dan dasar hukumnya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 16 Jun 2023, 16:10 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2023, 16:10 WIB
ilustrasi sholat. islam-today.ru
ilustrasi sholat. islam-today.ru

Liputan6.com, Jakarta Sholat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim. Sholat tidak hanya merupakan kewajiban, tetapi juga sebagai sarana untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Salah satu ibadah sholat yang penting adalah sholat Subuh, namun yang sering menjadi pertanyaan adalah sholat subuh berapa rakaat baiknya dilakukan?

Sholat Subuh memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri, baik dari segi waktu maupun jumlah rakaat yang dianjurkan. Sehingga mengetahui sholat subuh berapa rakaat baiknya dilakukan menjadi hal yang penting. Sholat Subuh memiliki posisi yang sangat penting dalam agama Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa sholat Subuh adalah sholat yang paling berat untuk ditinggalkan oleh orang-orang munafik. 

Sholat Subuh memiliki keutamaan dan keistimewaan yang sangat penting dalam agama Islam. Melakukan sholat Subuh secara rutin dengan jumlah rakaat yang dianjurkan, memberikan manfaat spiritual dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melaksanakan sholat Subuh secara konsisten, umat Muslim dapat memperoleh ketenangan hati.

Lantas sholat subuh berapa rakaat yang dianjurkan untuk dilakukan? Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (16/6/2023). Anjuran jumlah rakaat sholat subuh, beserta dengan tata cara dan dasar hukumnya. 

Tata cara Sholat Subuh dan jumlah rakaatnya

Ilustrasi Sholat, Ibadah
Ilustrasi Sholat, Ibadah (Photo created by rawpixel.com on freepik)

Sholat Subuh adalah salah satu dari lima waktu sholat yang dilakukan pada waktu fajar sebelum terbitnya matahari. Berikut adalah tata cara melaksanakan sholat Subuh secara singkat:

  1. Berdiri menghadap kiblat dengan kaki rapat.
  2. Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan "Allahu Akbar" (takbiratul ihram) untuk memulai sholat.
  3. Membaca doa istiftah, yang bisa diikuti dengan membaca surat Al-Fatihah.
  4. Melakukan rukuk, yaitu membungkukkan badan dengan tangan memegang lutut. Bacalah doa rukuk.
  5. Bangkit dari rukuk dan berdiri tegak dengan posisi tangan di samping badan.
  6. Melakukan sujud pertama, dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, dan kedua lutut di lantai. Bacalah doa sujud.
  7. Duduk di antara dua sujud dengan posisi tangan di atas paha kiri. Bacalah doa duduk di antara dua sujud.
  8. Melakukan sujud kedua, dengan kembali meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, dan kedua lutut di lantai. Bacalah doa sujud.
  9. Bangkit dari sujud kedua dan kembali ke posisi berdiri tegak.
  10. Melakukan rakaat kedua dengan mengulangi langkah-langkah 3-9.
  11. Setelah rakaat kedua selesai, duduk untuk membaca tasyahud dan membaca doa salam di akhir sholat.

Selain sholat fardhu, ada juga sunnah-sunnah muakkadah (sunnah yang dianjurkan) yang bisa dilakukan sebelum atau sesudah sholat Subuh. Misalnya, melakukan dua rakaat sunnah sebelum sholat fardhu Subuh dan dua rakaat sunnah setelah sholat fardhu Subuh.

Untuk lebih lengkapnya, lakukan sholat Subuh yang terdiri dari 2 rakaat sunnah muakkadah (sunnah yang dianjurkan) dan 2 rakaat fardhu (wajib). Selain itu, terdapat juga 2 rakaat sunnah muakkad yang dianjurkan setelah sholat Subuh. Jadi, secara keseluruhan, Sholat Subuh terdiri dari 2 rakaat sunnah muakkadah, 2 rakaat fardhu, dan 2 rakaat sunnah muakkadah.

Dasar hukum Sholat Subuh 

Dasar hukum pelaksanaan Sholat Subuh dapat ditemukan dalam Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah beberapa referensi penting yang menjadi dasar hukum Sholat Subuh:

Al-Qur'an: Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Isra' (17:78), "Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan bacaan Alquran pada waktu fajar. Sesungguhnya bacaan Alquran pada waktu fajar itu disaksikan (oleh malaikat)."

Hadis Nabi Muhammad SAW: Nabi Muhammad SAW juga memberikan petunjuk dan tuntunan dalam hadis-hadisnya tentang pelaksanaan Sholat Subuh. Salah satu hadis yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang menyatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang melaksanakan sholat Subuh, maka dia berada dalam perlindungan Allah. Oleh karena itu, janganlah engkau biarkan kesempatan ini terlewatkan dari kalian."

Berdasarkan referensi ini, Sholat Subuh dianggap sebagai salah satu dari lima sholat wajib yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim. Sholat Subuh memiliki nilai penting dalam menjaga ketaatan dan hubungan pribadi dengan Allah SWT, serta memberikan manfaat spiritual dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Penting untuk merujuk pada ulama, kitab-kitab hadis, dan sumber-sumber Islam yang terpercaya untuk memahami dan mempelajari lebih lanjut tentang dasar hukum dan tata cara pelaksanaan Sholat Subuh secara mendalam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya