Doa Sahur Puasa Senin Kamis, Pahami Waktu Baca dan Keutamaannya

Doa sahur puasa Senin Kamis sebenarnya merupakan kombinasi bacaan antara niat puasa sunnah Senin Kamis dengan bacaan doa sebelum makan.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 11 Jul 2023, 13:30 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi memanjatkan doa
Ilustrasi memanjatkan doa. (Image by Artadya Gumelar from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Doa sahur puasa Senin Kamis sebenarnya merupakan kombinasi bacaan antara niat puasa sunnah Senin Kamis dengan bacaan doa sebelum makan. Berniat jelas menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan untuk setiap jenis ibadah. Sebab bacaan niat inilah yang membedakan suatu perbuatan bernilai ibadah atau hanya sekadar rutinitas biasa.

Oleh karena itu, doa sahur puasa Senin Kamis salah satunya adalah bacaan niat puasa sunnah Senin Kamis. Di samping bacaan niat, doa sahur puasa Senin Kamis juga termasuk bacaan doa sebelum makan. Sebab, sahur bisa dikatakan sebagai pengganti sarapan ketika melaksanakan ibadah puasa, baik wajib maupun sunnah.

Makan sahur merupakan amalan sunnah. Kendati demikian, makan sahur ternyata sangat diutamakan. Berkah yang didapatkan saat sahur sayang jika dilewatkan. Di sisi lain, saat makan sahur, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu.

Bagi yang belum memahami bacaan doa sahur puasa Senin Kamis, berikut bacaannya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (11/7/2023).

Bacaan Niat Puasa Senin Kamis

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, doa sahur puasa Senin Kamis sebenarnya merupakan kombinasi dari bacaan niat puasa Senin Kamis dan bacaa doa sebelum makan. Dengan kata lain, lafal niat puasa Senin Kamis merupakan doa sahur puasa Senin Kamis itu sendiri.

Berniat atau membaca niat puasa Senin Kamis merupakan hal wajib untuk dilakukan, karena merupakan bagian dari rukun puasa sunnah Senin Kamis. Tanpa berniat, puasa yang kita laksanakan tidak sah.

Sebenarnya kita tidak harus berniat puasa sunnah di malam harinya atau di waktu sebelum imsak. Kita bahkan diperkenankan berniat untuk menjalankan puasa Senin Kamis pada pagi atau siang hari, dengan catatan kita belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa.

Akan tetapi, ketika kita sudah berniat untuk puasa sunnah sebelumnya, bacaan niat puasa Senin Kamis juga bisa dibaca sebagai doa sahur puasa Senin Kamis. Adapun bacaan niat puasa Senin Kamis adalah sebagai berikut:

1. Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta’ala”.

2. Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamisi lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis karena Allah ta’ala”.

Penting untuk dicatat bahwa bacaan niat puasa sunnah bisa dibaca sebelum atau sesudah makan sahur. Bahkan berniat juga bisa dilakukan setelah melewati waktu imsak, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Bacaan Doa Sahur Puasa Senin Kamis

Ilustrasi muslim memanjatkan doa
Ilustrasi muslim memanjatkan doa. (Photo Copyright by Freepik)

Selain bacaan niat puasa sunnah, doa sahur puasa Senin Kamis juga terdiri mencakup bacaan doa sebelum makan. Sebab sahur sendiri ada makan dan minum yang dilakukan pada malam hari sebelum waktu imsak.

Adapun bacaan doa sahur puasa Senin Kamis adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللَّهِ

Bismillah

Artinya: Dengan menyebut nama Allah

Bacaan doa sahur puasa Senin Kamis tersebut didasarkan pada hadis riwayat Abu Dawud dan Tizmidzi berikut,

Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala. Dan jika ia lupa, hendaklah ia membaca ‘Bismilaahi awalahu wa aakhirahu’. (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa doa sahur puasa Senin Kamis juga mencakup doa sebelum makan. Jadi kita juga bisa membaca doa sebelum makan sebagai doa sahur puasa Senin Kamis. Adapun bacaannya sebagai berikut,

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar

Artinya: Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)

Selain kedua tersebut, kita juga bisa membaca doa berikut sebagai doa sahur puasa Senin Kamis:

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Yarhamullaahul mutasahhiriin.

Artinya: Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.

Ketika selesai makan sahur, kita bisa membaca doa setelah makan sebagai doa sahur Senin Kamis. Adapun bacaannya sebagai berikut:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin

Artinya: Segala puji milik Allah, Dzat yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk golongan orang-orang yang berserah diri.

Beberapa Keutamaan Puasa Senin Kamis

Ilustrasi membaca doa. (dok.freepik.com)
Ilustrasi membaca doa. (dok.freepik.com)

Dalam setiap ibadah sunnah yang dianjurkan tentunya mempunyai keutamaannya tersendiri. Berikut ini adalah keutamaan untuk puasa Senin Kamis yang harus kamu ketahui:

1. Puasa Sunnah yang Sering Dilaksanakan Rasulullah SAW

Puasa Senin Kamis adalah puasa yang selalu dilakukan oleh Rasulullah SAW. Siti Aisyah radhiyallahu anha pernah berkata:

كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

Artinya: “Nabi ﷺ selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).

2. Senin Kamis adalah Hari Penyetoran Amal

Hari Senin dan Kamis merupakan hari penyetoran dari amal manusia dimana mempunyai kelebihan tersendiri. Seperti dalam satu riwayat dijelaskan dimana Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al-Qura.

Saat itu kondisi Usamah tengah berpuasa padahal usianya sudah lanjut dan budaknya pun bertanya “Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?”. Adapun Usamah menjawab “Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika Nabi ditanya tentang hal itu, beliau menjawab,

إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ

Artinya: “Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis”.

Dalam hadits lain pun beliau bersabda:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa” (HR Tirmidzi).

3. Hari Dibukanya Pintu Surga

Hari Senin dan Kamis juga disebut sebagai hari yang istimewa karena Allah membuka pintu surga-Nya pada hari tersebut. Rasulullah bersabda:

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

Artinya: “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan” (HR Muslim, No. 4652).

4. Hari lahir dan Wafat Rasulullah

Hari Senin adalah hari lahir dan juga kewafatan dari Rasulullah, adapun hal ini dijelaskan dalam salah satu hadits berikut:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ:‏ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya: “Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” (HR Muslim: 1162).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya