Panjang Tongkat yang Digunakan untuk Lari Estafet adalah 28-30 cm, Pahami Ketentuannya

Panjang tongkat yang digunakan untuk lari estafet adalah 28-30 cm. Selain itu, tongkat atau baton harus memiliki ukuran diameter 4 cm untuk dewasa.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 03 Agu 2023, 11:05 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2023, 11:05 WIB
Test Event Asian Games 2018, Atletik
Pelari estafet Boby Yaspi dan Eko Rimbawan pada ajang Invitation Tournamen sebagai ajang test event jelang Asian Games 2018,di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (14/2/2018). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Liputan6.com, Jakarta Lari estafet merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik yang melibatkan empat orang dalam satu tim. Olahraga ini juga sering disebut sebagai lari sambung karena membutuhkan pemindahan tongkat (baton) dari satu peserta ke peserta lainnya. Panjang tongkat yang digunakan untuk lari estafet adalah 28-30 cm.

Tongkat atau baton yang digunakan dalam lari estafet tidak hanya harus memenuhi ketentuan ukuran panjang saja, tapi juga harus memenuhi ketentuan lainnya. Berdasarkan peraturan perlombaan tahun 2018-2019 dinyatakan bahwa tongkat estafet berbentuk tabung halus berongga, berpenampang lingkaran, terbuat dari kayu atau logam atau bahan lain yang sejenis.

Panjang tongkat yang digunakan untuk lari estafet adalah 28-30 cm. Selain itu, tongkat atau baton harus memiliki ukuran diameter 4 cm untuk dewasa, dan diameter 2 cm untuk anak-anak, dan beratnya tidak kurang dari 50 gram. Tongkat harus terlihat berwarna sehingga jelas dilihat selama lomba.

Panjang tongkat yang digunakan untuk lari estafet adalah 28-30 cm. Tidak hanya mengatur ketentuan ukuran tongkat saja, cara memindahkan tongkat dari satu pelari ke pelari lainnya juga diatur secara detail. Untuk memahami lebih dalam mengenai cabang olahraga lari estafet, simak penjelasan berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (3/8/2023).

Apa yang disebut lari estafet?

Lari estafet adalah olahraga kelompok yang melibatkan beberapa peserta. Dalam lari estafet, peserta membawa dan memindahkan tongkat ke peserta berikutnya saat mereka berlari dari titik awal hingga garis finish. Karena pindah tongkat bergantian, olahraga ini sering disebut sebagai "lari sambung." Biasanya, tim lari estafet terdiri dari empat anggota.

Dilansir dari Bola.com, lari estafet diklaim berasal dari suku Inca, Aztec, dan Maya di Amerika, khususnya di wilayah Meksiko. Pada awalnya, estafet digunakan untuk menyampaikan berita antartempat.

Beberapa orang juga menyebut bahwa estafet berasal dari Yunani, di mana mereka menggunakan estafet untuk meneruskan api keramat ke wilayah baru sebagai bentuk pemujaan leluhur.

Lari estafet menjadi bagian resmi dari Olimpiade sejak tahun 1912 di Stockholm, Swedia. Pada Olimpiade tersebut, lomba estafet diselenggarakan dalam dua nomor, yaitu 4×100 m dan 4×400 m untuk tim putra.

Selanjutnya, setelah 16 tahun berlalu, pada tahun 1928, nomor 4×100 m untuk tim putri juga dimasukkan, dan nomor 4x400 m dipertandingkan mulai tahun 1972. Sejak itu, lari estafet menjadi salah satu acara menarik dalam dunia olahraga, menampilkan kerjasama dan kecepatan dari setiap anggota tim.

Aturan Lari Estafet

Pomnas Atletik 4x100 meter estafet
Pelari putri DKI Jakarta saat mengikuti nomor 4x100 meter estafet pada Kejuaraan Pomnas XVI 2019 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9). Tim putri Jakarta berhasil meraih emas. (Bola.com/Yoppy Renato)

Setiap permainan olahraga memiliki aturan-aturan khusus yang mengatur jalannya permainan. Setiap cabang olahraga memiliki peraturan yang dirancang untuk memastikan permainan berlangsung dengan lancar. Aturan dalam cabang olahraga mencakup berbagai hal, seperti apa yang diizinkan dan tidak diizinkan bagi para pemain.

Dalam lari estafet, terdapat beberapa larangan yang harus dihindari oleh para peserta. Berikut adalah poin-poin larangan tersebut beserta penjelasan relevan:

1. Kehilangan tongkat estafet (menjatuhkan tongkat estafet)

Peserta tidak boleh kehilangan atau menjatuhkan tongkat estafet selama berlari karena hal ini akan menghentikan aliran estafet dan mempengaruhi kelancaran permainan. Kehilangan tongkat dapat menyebabkan diskualifikasi dari pertandingan.

2. Melakukan passing tongkat yang tidak tepat

Peserta harus melakukan passing tongkat dengan tepat dan tepat waktu. Jika passing tongkat tidak dilakukan dengan benar, tim dapat kehilangan momentum dan waktu yang berharga.

3. Salah dalam start

Peserta harus mematuhi peraturan start yang telah ditetapkan. Jika ada kesalahan dalam start, pertandingan dapat diulang atau peserta dapat didiskualifikasi.

4. Menyalip pesaing lain dengan cara yang tidak benar

Peserta tidak boleh menyalip pesaing dengan cara yang tidak sah, seperti mendorong atau menyekat pesaing. Menyalip harus dilakukan dengan sportivitas dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

5. Mencegah pesaing lain untuk lewat

Peserta tidak boleh menghalangi atau mengganggu pesaing lain agar tidak bisa melewati mereka. Perilaku semacam ini dianggap tidak fair dan dapat menyebabkan diskualifikasi.

6. Dengan sengaja menghalangi atau mengganggu pesaing lain

Peserta harus menjaga fair play dan menghindari tindakan yang menghalangi pesaing atau melintasi lintasan dengan cara yang tidak benar. Semua peserta harus menghormati hak pesaing lain untuk berlomba dengan adil.

Menjalankan lari estafet dengan menghindari larangan-larangan ini akan menciptakan lingkungan pertandingan yang adil, aman, dan menyenangkan bagi semua peserta. Peraturan dan larangan ini ditetapkan untuk menjaga integritas dan sportivitas dalam olahraga lari estafet.

Berapa panjang tongkat pada lari estafet?

FOTO: Beradu Untuk Jadi yang Terbaik di Kejurnas Atletik
Pelari Jawa Timur melakukan start saat Kejurnas Atletik nomor lari estafet 4x400 meter putra senior di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (6/8). Kejurnas tahun ini juga dilakukan untuk kualifikasi jelang PON. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Ukuran tongkat atau baton yang digunakan dalam lari estafet juga harus memenuhi ketentuan tertentu. Ketentuan mengenai tongkat estafet atau baton dalam lari estafet memiliki beberapa poin penting, sebagai berikut:

1. Bentuk dan Ukuran Tongkat

Tongkat estafet harus berbentuk tabung halus berongga dengan penampang lingkaran. Tongkat tersebut dapat terbuat dari kayu, logam, atau bahan serupa. Panjang tongkat yang digunakan untuk lari estafet adalah antara 28 hingga 30 cm. Untuk dewasa, diameter tongkat adalah 4 cm, sedangkan untuk anak-anak adalah 2 cm. Tongkat tersebut juga harus memiliki berat tidak kurang dari 50 gram. Selain itu, penting untuk memberi warna pada tongkat agar jelas terlihat selama lomba.

2. Penyerahan Tongkat

Dalam teknik dasar lari estafet, penerima boleh memulai berjalan di zona percepatan. Namun, penyerahan tongkat estafet hanya dapat dilakukan di dalam zona pertukaran. Artinya, peserta harus menyerahkan tongkat hanya pada area tertentu yang telah ditentukan.

3. Larangan Memindahkan Baton

Selama membawa tongkat estafet, pelari dilarang memindahkannya dari satu tangan ke tangan lainnya. Penerima harus menunggu di zona pertukaran untuk menerima tongkat dari pelari sebelumnya dan memulai lari mereka tanpa memindahkan tongkat selama perjalanan.

4. Pengaturan Penyerahan Tongkat

Ketika pelari pertama memulai dengan memegang tongkat di tangan kanan, penerima selanjutnya harus menerima tongkat di tangan kiri mereka. Setelah itu, pelari ketiga akan menerima dan membawa tongkat di tangan kanan, dan pelari terakhir akan memegang tongkat di tangan kiri mereka. Penyerahan tongkat ini bertujuan untuk memudahkan perjalanan tanpa adanya benturan antar pelari.

Peran-Peran Pelari dalam Satu Tim

Pelatnas Atletik Asian Games
Pelari Indonesia, Lalu Zohri, memberikan tongkat estafet saat pemusatan latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Kamis (2/8/2018). Pemusatan latihan ini merupakan persiapan jelang Asian Games XVIII. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Dalam lari estafet, peran tiap-tiap pelari dalam satu tim sangat penting untuk mencapai keberhasilan dan kemenangan. Berikut adalah peran masing-masing pelari berdasarkan keterangan yang diberikan:

1. Pelari Pertama

Pelari pertama harus memiliki kemampuan start yang baik, karena mereka akan memulai perlombaan dari posisi awal. Start yang baik akan memberikan keuntungan awal bagi tim. Selain itu, mereka juga harus mampu berlari di tikungan dengan baik karena biasanya lintasan tikungan pertama kali dilalui oleh pelari pertama. Selain itu, kemampuan untuk mengoper tongkat estafet dengan lancar sangat diperlukan agar dapat memberikan tongkat dengan aman kepada pelari kedua.

2. Pelari Kedua

Pelari kedua harus percaya diri dalam menerima tongkat dari pelari pertama dan mampu mengoperkannya dengan cepat dan tepat. Mereka akan berlari di lintasan lurus dan harus memiliki ketahanan kecepatan yang memadai agar dapat memberikan tongkat dengan kecepatan yang optimal kepada pelari ketiga.

3. Pelari Ketiga

Pelari ketiga juga harus percaya diri dan andal dalam menerima dan mengoper tongkat estafet dari pelari kedua. Mereka akan berlari di tikungan, jadi kemampuan berlari di tikungan dengan baik sangat penting. Selain itu, mereka juga harus memiliki ketahanan kecepatan yang cukup untuk menjaga kecepatan tim dalam tahap tengah perlombaan.

4. Pelari Keempat

Pelari keempat biasanya dipilih dari atlet yang mampu menerima tongkat dengan baik dan efisien, karena mereka akan menjadi pelari terakhir dalam lomba. Pelari keempat harus memiliki kemampuan lari lurus yang kuat dan dapat memberikan penampilan terbaik mereka.

Jiwa kompetitif yang tinggi juga sangat penting karena pelari keempat sering kali menjadi penentu kemenangan tim. Mereka harus mampu memberikan usaha terbaik dan mengejar dengan gigih untuk meraih kemenangan bagi timnya.

Dengan memilih pelari estafet berdasarkan kualifikasi dan peran yang sesuai, tim akan memiliki peluang yang lebih baik untuk mencapai hasil terbaik dalam perlombaan lari estafet. Kombinasi kemampuan dan peran yang tepat dari setiap pelari akan membantu tim mencapai kesuksesan dan meraih kemenangan dalam perlombaan estafet.

Nomor Lari Estafet

Kejurnas Atletik Hari Terakhir
Para pelari beradu cepat saat tampil pada Kejurnas Atletik 2019 nomor 4x100 meter estafet senior putra di Stadion Pakansari, Bogor pada Rabu (8/8/2019). Kejurnas Atletik berlangsung dari 3 hingga 7 Agustus. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Pada umumnya, lari estafet yang diperlombakan adalah tiga nomor, yaitu jarak dekat, menengah, dan jauh. Namun, pada perkembangannya, ada jenis-jenis lain dari perlombaan estafet, yaitu:

1. Lari Estafet Jarak Jauh

Lari estafet jarak jauh adalah nomor lari estafet yang mencakup jarak yang lebih panjang dari nomor-nomor tradisional. Lintasan lari estafet jarak jauh biasanya mencapai puluhan kilometer, dan biasanya terdiri dari lima hingga 36 tahapan. Lomba ini bisa diperlombakan pada tingkat amatir maupun tingkat internasional, dan menuntut ketahanan fisik dan mental yang tinggi dari para pelari. Estafet ini merupakan tantangan bagi tim untuk bekerja sama dan melewati jarak yang jauh dengan efisien.

2. Lari Estafet Antarnegara

Lari estafet antarnegara adalah jenis estafet yang mempertandingkan kelompok antara laki-laki dan perempuan dari beberapa negara. Meskipun disebut antarnegara, estafet ini biasanya menempuh jarak yang lebih singkat, sehingga cenderung tergolong lari jarak menengah. Pada contoh kasus, lari estafet antarnegara yang diadakan pada Kejuaraan Lintas Dunia IAAF menempuh jarak 4×2 km. Perlombaan ini menjadi ajang untuk memperlihatkan kekuatan tim dari berbagai negara.

3. Medley Relay

Medley relay adalah jenis estafet yang menempuh jarak dengan bermacam-macam jenisnya. Pada medley relay tipe jarak jauh, estafet ini melibatkan jarak 1200 m, 400 m, 800 m, dan ditutup dengan 1600 m. Sementara pada medley relay jarak pendek atau dekat, biasanya melibatkan jarak 400 m, 200 m, dan 800 m, atau ada juga jenis yang terdiri dari 200 m, 100 m, dan 400 m. Medley relay menantang para pelari untuk beradaptasi dengan perubahan jenis lari yang berbeda-beda, dan menggabungkan kecepatan dan ketahanan dalam satu perlombaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya