Liputan6.com, Jakarta Tari yang berasal dari Bali adalah perwujudan ekspresi budaya melalui jalinan gerak-gerik dan dijiwai serta diikat oleh nilai-nilai budaya Hindu-Bali. Kehidupan seni tari tidak terlepas dalam kehidupan dimasyarakat, karena seni tari terus hidup dan berkembang mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya adalah seni yang ada di wilayah Bali.
Dimana seni adalah keterampilan manusia untuk mengekspresikan dan menciptakan keindahan serta bernilai bagi kehidupan.Seni tari adalah cabang kebudayaan yang penting. Kebudayaan investasi masa depan kita untuk membangun negeri agar tetap lestari.
Kebudayaan Bali menjadi salah satu yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan sosial dan spiritual masyarakat hindu-Bali. Tari yang berasal dari Bali adalah memiliki sifat ritual-magis yang dipengaruhi oleh unsur-unsur kepercayaan animism.
Advertisement
Selain itu, tari yang berasar dari bali adalah memiliki banyak sekali tarian seperti tari sanghyang dan rejang, keduanya dipandang sebagai tarian sakral. Tarian sakral adalah produk budaya untuk melahirkan tarian upacara keagamaan Hindu dan Budha, dan seni tontonan istana.
Kemudian ada tari barong dan tari baris menjadi produk budaya Bali yang berasal dari zaman Bali kuno. Selanjutnya ada zaman Bali klasik seperti tari legong kraton, dramatari topeng, dan dramatari wayang wong. Terakhir adalah zaman baru atau modern berupa seni pertunjukkan baru dan inovatif seperti tarian kakebyaran, Kecak Ramayana, dramatari prembon, dan sendratari.
Berikut ini adalah ciri khas tari bali yang liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (21/8/2023).
Ciri khas tari bali
Kegiatan pada masyarakat Bali adalah menari. Dimana menari adalah bagian dari upacara keagamaan yang ada dan dilakukan sesuai dengan kalender Bali. Tari tradisi Bali terdiri dari tiga genre tari tradisional Bali-sakral, semi sakral dan profan atau hiburan.
Pada tari bali memiliki sikap badan bagi penari laki-laki selalu dilakukan dengan cara menekan atau menarik perut ke dalam sehingga dada menjadi terangkat dan terdorong ke depan dalam keadaan diam. Sedangkan dalam penari perempuan pengangkatan pundak tidak dilakukan.
Selanjutnya ekspresi muka sesuai dengan tarian yang akan dibawakan. Dimana gerak mata yang sangat ditonjolkan, jari-jari tangan digetarkan, dan diangkat pada sikap diam. Perubahan gerak dibarengi dengan musik. Tari yang berasal dari bali adalah harmonisasi dan persesuaian tempo gerak dengan musik menimbulkan kesan gerak yang mantap.
Tari yang berasal dari bali adalah gerakan-gerakan tari berbau keagamaan. Dimana tari bali indentik dengan adanya sesajen-sesajen. Bentuk sesajen yang paling sederhana bermaksut untuk menjaga keselamatan penari dan penabuh.
Advertisement
Jenis tari bali
1. Tari tunggal
Tari tunggal adalah tari dengan bentuk dan struktur yang disusun secara khusus untuk ditarikan oleh satu orang penari. Daya tarik tari tunggal adalah daya tarik personal, yang ditimbulkan oleh koreografi dan kepiawaian penarinya.
Koreografi dan penarinya menjadi satu-satunya fokus perhatian, baik bagi pemusik yang mengiringinya, atau pun bagi penonton yang menyaksikannya. Keleluasaan gerakan penari tunggal dalam hal pengolah ruang, te,po musik,olah rasa ataupun ekspresi.
Contoh tari tungal seperti tari baris tunggal, tari panji semirang, tari wiranata, tari taruna jaya, tari margapati, tari topeng keras, tari jauk.
2. Tari berpasangan
Tari berpasangan adalah tari yang dibawakan secara berpasangan atau duet. Koreografi tari yang satu berbeda dengan satunya lagi, meski ada pula saat-saat pasangan penari tersebut melakukan gerakan yang sama.
Prinsip gerak yang berbeda menjadi ciri khasnya, gerakan masing-masing penari itu saling merespons. Oleh sebab itu pasangan penari pria maupun wanita akan kelihatan serasi dan harmonis karena pada bentuk tari pasangan ini dituntut keterampilan dari masing-masing individu dan harus mempertanggungjawabkan peran masing-masing secara fisik maupun secara psikis.
Serta dibutuhkan kerja sama untuk saling mengisi atau merespons antara penari yang satu dengan yang lainnya. Penilaian tari berpasangan ini secara terpadu, tidak saja pada penari pria atau wanita tetapi penampilan keduanya.
Contohnya tari oleg tambulilingan, tari pendet, tari tenun.
3. Tari berkelompok
Tari berkelompok adalah jenis tari yang dilakukan oleh lebih dari dua penari. Tari kelompok biasa dilakukan dalam jumlah kelompok kecil 3, 5, 10, 15 orang. Kelompok besar, 15 orang sampai dengan ratusan orang.
Kategori besar dan kecil menjadi sangat relatif dan akan tergantung pada ruang yang digunakan. Bisa saja tari dengan jumlah 15 orang akan termasuk tari kelompok kecil jika dipertunjukkan di ruangan atau lapangan yang luas dan sebaliknya.
Prinsip koreografinya selalu mempertimbangkan detail gerak yang cenderung tidak terlalu rumit jika dibanding dengan koreografi untuk tari tunggal. gerakan-gerakan yang terlalu rumit biasanya akan menyulitkan kekompakkan penari, sebab kekompakkan dan keserempakkan penari menjadi bagian penting dalam penampilan tari kelompok.
Aspek yang acapkali ditonjolkan pada tari ini ialah kekayaan dan variasi pola lantainya. Bahkan dalam bentuknya yang massal atau kolosal, pola-pola lantainya seringkali berbentuk konfigurasi. Tarian ini biasanya membawakan suatu tema tertentu atau dapat pula membawakan suatu cerita (lakon) dalam bentuk dramatari.
Contohnya tari pendet, tari kecak, tari rejang, tari belibis.
Advertisement
Tari menurut isinya
1. Tari pantomim
Tari Pantomim adalah ekspresi jiwa manusia yang dihasilkan melalui objek yang terletak di luar diri manusia yaitu tarian yang menirukan gerak-gerak dan objek yang terdapat di luar diri manusia (menirukan gerak-gerak alam atau gerak-gerak binatang).
Contohnya menirukan gerak hujan turun, menirukan gerak binatang yang diburu, gerakan binatang, memanjat pohon, dan gerakan berliak-liuk dan lain-lain.
2. Tari erotik
Tari etorik adalah tarian yang mengandung isi percintaan karena di dalamnya mengandung unsur hubungan antara penari laki dan penari wanita. Contohnya tari oleg tamulilingan, tari jogged, tari sekar ibing, tari kembang janger.
3. Tari heroik
Tari herorik adalah tarian yang di dalamnya mengandung isi/tema kepahlawanan. Contohnya tari tunggal dan tari wirayuda.
4. Dramatari
Dramatari adalah bentuk tari yang pengungkapannya menggunakan cerita baik ke dalam bentuk berdialog maupun tidak berdialog. Berdasarkan temanya dapat dibagi menjadi dua macam seperti tari dramatik dan tari non dramatik.
Tari dramatik adalah tari yang dalam pengungkapannya memakai cerita. Tari ini bisa dilakukan satu orang penari atau lebih dan banyak orang. Sedangkan tari non dramatik adalah tari yang tidak menggunakan cerita atau pendramaan.
Contohnya dramatari arja, dramatari gambuh, sendratari dan lain-lain.
---------------------------
Reporter Magang
Dinda Hafid Hafifah
Universitas Teknologi Yogyakarta
Advertisement