Lawan Kata Apatis, Pahami Juga Sinonim dan Contoh Penggunaannya

Pengertian dan lawan kata apatis, serta persamaan kata apatis dan contoh penggunaannya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 06 Des 2023, 16:15 WIB
Diterbitkan 06 Des 2023, 16:15 WIB
Penyebab Apatis
Ilustrasi Kondisi Penyebab Apatis Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta Apatis adalah kondisi di mana seseorang kehilangan minat atau semangat dalam melakukan sesuatu, biasanya disertai dengan ketidakpedulian terhadap segala hal. Lawan kata apatis adalah antusias yang artinya memiliki semangat dan antusiasme dalam melakukan sesuatu. Beberapa sinonim untuk apatis adalah acuh, lengah, dan malas. 

Dalam kehidupan sehari-hari, sikap apatis seringkali menjadi hambatan dalam mencapai tujuan dan keberhasilan. Orang yang apatis cenderung kurang produktif dan kurang bersemangat dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengatasi sikap apatis ini agar dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup.

Dengan memahami arti lawan kata apatis, yaitu antusias dan menggunakan sinonim yang ada, seperti acuh dan malas, kita dapat memperkaya kosakata kita dan lebih kreatif dalam menggunakan bahasa. Contoh penggunaan lawan kata apatis juga bisa membantu kita memahami konteks penggunaan kata tersebut dalam kalimat sehari-hari.

Untuk itu, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian dan lawan kata apatis, serta persamaan kata apatis dan contoh penggunaannya, Rabu (6/12/2023).

Apa Arti Apatis dalam Bahasa Indonesia?

Ciri-Ciri Orang Apatis
Ilustrasi Ciri-Ciri Orang Apatis Credit: pexels.com/Rafael

Apatis adalah sebuah kata benda dalam Bahasa Indonesia yang merujuk pada sikap atau kondisi ketidakpedulian, keengganan, atau ketidakberanian untuk merespon atau terlibat secara emosional atau aktif terhadap suatu hal atau situasi. Seorang individu yang bersikap apatis cenderung acuh tak acuh atau tidak begitu peduli terhadap masalah atau peristiwa di sekitarnya.

Ketidakpedulian ini dapat muncul dalam berbagai konteks kehidupan, seperti politik, lingkungan, sosial, atau bahkan masalah pribadi. Seseorang yang apatis mungkin tidak terlalu tertarik atau tidak memberikan perhatian yang memadai terhadap isu-isu sosial atau politik, bahkan ketika hal tersebut seharusnya membutuhkan respons atau partisipasi aktif.

Penyebab apatis bisa bervariasi. Beberapa orang mungkin menjadi apatis karena perasaan putus asa atau kelelahan terhadap masalah yang kompleks dan sulit dipecahkan. Sementara itu, ada yang menjadi apatis karena merasa bahwa keterlibatan mereka tidak akan membuat perbedaan signifikan atau karena ketidakpercayaan terhadap sistem atau institusi yang ada.

Dalam konteks psikologi, apati juga dapat dianggap sebagai gejala gangguan mental tertentu, seperti depresi atau kelelahan emosional. Orang yang mengalami apati mungkin kehilangan minat atau kegairahan terhadap aktivitas yang sebelumnya dianggap menyenangkan atau bermakna.

Penting untuk diingat bahwa apati bukanlah sikap yang selalu negatif, karena ada situasi-situasi tertentu di mana ketidakpedulian dapat berfungsi sebagai mekanisme koping sementara terhadap stres atau tekanan hidup. Namun, ketika apati menjadi sikap dominan dalam kehidupan sehari-hari, hal tersebut dapat berdampak negatif pada hubungan sosial, pekerjaan, dan kesejahteraan secara umum.

Dalam konteks sosial dan budaya, perubahan sikap apatis dapat menjadi tantangan untuk menciptakan perubahan positif. Mendorong kesadaran, pendidikan, dan partisipasi aktif dalam masyarakat dapat membantu mengatasi apati dan mengarahkan energi individu ke arah yang lebih produktif dan positif.

Lawan Kata Apatis

Arti kata apatis secara umum adalah kurangnya minat atau perhatian terhadap suatu hal. Contoh penggunaan kata apatis dalam kalimat adalah "Dia tampak apatis terhadap isu lingkungan yang sedang hangat diperbincangkan."

Lawan kata dari "apatis" adalah "antusias" atau "bersemangat." Namun, untuk memberikan penjelasan yang lebih lengkap dan mendalam, mari kita bahas konsep apatis secara umum.

Apatis adalah suatu sikap atau keadaan ketidakpedulian, ketidakbersemangatan, atau ketidakberminat-an terhadap sesuatu. Orang yang apatis cenderung tidak memiliki minat atau perasaan yang kuat terhadap suatu hal, dan mereka bisa bersikap acuh tak acuh terhadap lingkungan, masalah sosial, atau aktivitas sehari-hari.

  1. Antusias: Memiliki semangat dan antusiasme terhadap hal-hal tertentu. Orang yang antusias cenderung penuh semangat dan bersemangat.
  2. Bersemangat: Mempunyai energi positif dan motivasi untuk melakukan sesuatu dengan penuh semangat.
  3. Peduli: Memperlihatkan perhatian dan kepedulian terhadap orang lain atau terhadap isu-isu di sekitarnya.
  4. Responsif: Bersedia untuk merespons atau bereaksi terhadap peristiwa atau situasi dengan tanggapan yang sesuai.

Lawan kata apatis adalah kata-kata yang mencerminkan ketertarikan, semangat, dan keterlibatan emosional. Sikap yang antusias dan peduli dapat memberikan dampak positif pada kehidupan seseorang, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan, terlibat dalam aktivitas yang bermakna, dan menjalin hubungan sosial yang lebih baik.

 

 

 

Persamaan Kata Apatis

Persamaan kata "apatis" merujuk pada kemiripan makna antara kata tersebut dengan kata-kata lain yang memiliki arti atau konsep serupa. Apatis sendiri adalah sebuah kata yang digunakan untuk menggambarkan sikap acuh tak acuh, kekurangpedulian, atau ketidakberminatan terhadap suatu hal. Untuk menjelaskan persamaan kata apatis dengan lebih lengkap dan panjang, kita dapat melihat beberapa kata yang memiliki konsep atau makna serupa. Berikut adalah beberapa kata yang bisa dianggap memiliki persamaan makna dengan "apatis":

  1. Acuh tak acuh: Kata ini merujuk pada sikap yang tidak memperhatikan atau tidak ambil pusing terhadap sesuatu. Seseorang yang acuh tak acuh cenderung tidak terlalu peduli atau tidak tergerak oleh suatu peristiwa atau situasi.
  2. Ketidakpedulian: Ketidakpedulian mencakup kurangnya keinginan atau kepedulian terhadap suatu hal. Orang yang bersikap apatis mungkin juga menunjukkan tanda-tanda ketidakpedulian terhadap lingkungannya.
  3. Keengganan: Kata ini merujuk pada sikap menolak atau kurangnya minat terhadap suatu hal. Orang yang apatis mungkin menunjukkan keengganan untuk terlibat atau terlibat secara aktif dalam aktivitas atau peristiwa tertentu.
  4. Ketidakberminatan: Seseorang yang apatis mungkin juga dapat digambarkan sebagai tidak tertarik atau kurang berminat terhadap suatu topik atau kejadian.
  5. Kekurangan empati: Apatis dapat mencerminkan kurangnya kemampuan atau keinginan untuk merasakan atau memahami perasaan orang lain, yang dapat dianggap sebagai kekurangan empati.
  6. Kelesuan: Kelesuan merujuk pada keadaan ketidakaktifan atau kelesuan mental yang dapat dihubungkan dengan sikap apatis. Orang yang merasa kelesuan mungkin tidak memiliki motivasi atau energi untuk terlibat dalam aktivitas.
  7. Ketidakbersemangatan: Kata ini menggambarkan kurangnya semangat atau antusiasme terhadap suatu hal. Orang yang apatis mungkin kehilangan semangat atau kebersemangatan dalam berbagai aspek kehidupan.
  8. Pasif: Pasif merujuk pada sikap yang kurang responsif atau kurang proaktif terhadap lingkungan sekitar. Orang yang apatis mungkin cenderung bersikap pasif dalam menghadapi situasi atau masalah.

Persamaan kata apatis dengan kata-kata di atas menunjukkan adanya keterkaitan makna dalam konteks kurangnya perhatian, ketidakberminatan, dan keengganan terhadap suatu hal. Meskipun masing-masing kata memiliki nuansa yang sedikit berbeda, mereka dapat digunakan secara bergantian tergantung pada konteks penggunaannya.

Contoh Kalimat dengan Kata Apatis

Apatis adalah ketidakpedulian atau ketidak berminat terhadap sesuatu. Lawan kata apatis adalah antusias atau antusiasme, yang artinya memiliki minat yang tinggi. Contoh kata-kata yang memiliki arti yang sama dengan apatis adalah acuh, cuek, dan tidak peduli.

Contoh penggunaan kata apatis dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika seseorang tidak peduli terhadap isu-isu sosial yang terjadi di sekitarnya. Misalnya, "Dia terlihat apatis terhadap kondisi lingkungan sekitar." Atau, "Ketika ditanya mengenai masalah ini, dia terlihat sangat acuh dan tidak peduli."

Sebagai contoh lain, dalam konteks politik, seseorang yang apatis mungkin tidak tertarik untuk ikut serta dalam pemilihan umum atau tidak peduli dengan kebijakan-kebijakan pemerintah. Contohnya, "Banyak pemilih yang terlihat apatis terhadap pilihan politik yang ada."

Dengan demikian, apatis adalah sikap yang menunjukkan ketidakpedulian atau ketidaktertarikan terhadap sesuatu, dan dapat terlihat dalam berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat membantu pembaca untuk lebih memahami arti dan penggunaan kata apatis.

Dengan demikian, pemahaman tentang lawan kata dan persamaan kata dari apatis dapat membantu dalam memperkaya kosakata dalam penulisan artikel, cerita, atau komunikasi sehari-hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya