Liputan6.com, Jakarta Apa itu perilaku apatis? Secara etimologi, pengertian apatis adalah berasal dari bahasa Yunani “pathos” yang artinya gairah atau emosi. Pengertian apatis adalah perilaku tidak peduli dan tidak peka pada lingkungan bahkan dirinya sendiri.
Baca Juga
Advertisement
“Pengertian apatis adalah acuh tak acuh, tidak peduli, dan masa bodoh,” dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Melansir WebMD, pada Jumat (25/3/2022) seseorang dikatakan mengidap masalah seperti pengertian apatis adalah bila kondisi tidak peduli, tidak peka, dan tidak memiliki gairah atau emosi sampai memengaruhi kehidupan sosial.
“Apatis adalah bisa menjadi gejala masalah kesehatan mental, penyakit Parkinson, atau penyakit Alzheimer. Seringkali berlangsung lama,” dijelaskan.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang perilaku apatis, pengertian apatis menurut para ahli, penyebab apatis, ciri-ciri atau tanda apatis, dan dampak apatis, Jumat (25/3/2022).
Pengertian Apatis
Memahami pengertian apatis adalah perilaku acuh tak acuh atau tidak peduli sama sekali akan suatu hal. Pengertian apatis adalah berasal dari bahasa Yunani “pathos” yang artinya gairah atau emosi.
WebMD menjelaskan asal usul pengertian apatis adalah kurangnya perasaan itu. Seseorang dikatakan mengidap masalah seperti pengertian apatis adalah bila kondisi tidak peduli, tidak peka, dan tidak memiliki gairah atau emosi sampai memengaruhi kehidupan sosial.
Menurut psikologi, pengertian apatis adalah kondisi kejiwaan seseorang yang ditandai dengan perasaan ketidaktertarikan, ketidakpedulian, dan ketidakpekaan terhadap kehidupan sosial, emosional, dan fisik.
Perilaku sesuai dengan pengertian apatis adalah akan memengaruhi hubungan dengan orang lain, pekerjaan, dan kemampuan yang selama ini dinikmati dalam hidup menjadi tidak bisa dinikmati sama sekali. Orang paling bisa merasakan perilaku apatis pertama adalah biasanya keluarga dan orang terdekat.
Bagaimana para ahli memahami pengertian apatis?
1. Pengertian Apatis Menurut Fritz Solmitz
Pengertian apatis adalah suatu ketidakpedulian individu disebabkan karna tidak mempunyai minat khusus terhadap aspek-aspek tertentu, seperti aspek fisik, emosional, serta kehidupan sosial.
2. Pengertian Apatis Menurut Albertine Minderop
Pengertian apatis adalah suatu sikap seseorang yang menarik diri serta seakan-akan pasrah pada keadaan.
3. Pengertian Apatis Menurut Luis Rey
Pengertian apatis adalah suatu kondisi kejiwaan seseorang atau individu yang ditandai dengan ketidaktertarikan, ketidakpedulian, atau juga ketidakpekaan terhadap kehidupan sosial, emosional, atau juga fisik.
4. Pengertian Apatis Menurut Littre dan Robin
Pengertian apatis adalah suatu kondisi psikologis individu yang mempunyai ketumpulan moral, tidak sensitif terhadap kesenangan, rasa sakit, serta malas bergerak.
5. Pengertian Apatis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pengertian apatis adalah acuh tak acuh, tidak peduli, dan masa bodoh.
Advertisement
Penyebab Perilaku Apatis
Apa penyebab apatis? Penyebab apatis adalah berhubungan dengan area depan otak yang mengendalikan emosi, tujuan, dan perilaku. Penyebab apatis adalah bisa karena penyakit Alzheimer, demensia, stroke, dan masalah lain yang merusak otak.
“Hampir 70 persen pengidap demensia kehilangan minat seperti perilaku apatis,” dijelaskan WebMD.
Selain hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya, penyebab apatis adalah dapat dipengaruhi pula oleh masalah gangguan otak lainnya. Mulai dari cedera otak karena pukulan keras di kepala, depresi, pukulan biasa, penyakit Parkinson, Skizofrenia, dan penyakit Huntington.
“Dokter paling sering melihat sikap apatis adalah pada orang dengan demensia, depresi, atau stroke, meski sebenarnya kondisi ini dapat menyertai tanpa memiliki kondisi medis lain,” dijelaskan lebih lanjut.
Berikut penyebab apatis yang perlu diketahui, melansir Merdeka.com:
1. Tidak Percaya Orang Lain
Penyebab apatis adalah tidak percaya lagi pada orang lain. Hal tersebut terjadi disebabkan seseorang itu terlalu sering dikecewakan serta merasa dikhianati oleh orang yang disayangi atau juga orang yang dipercaya.
2. Tekanan Emosional
Penyebab apatis adalah tekanan emosional. Hal tersebut dapat disebabkan disebabkan seseorang menerima perilaku yang tidak menyenangkan dari orang lain, misalnya dirundung terus menerus.
3. Kekurangan Fisik
Penyebab apatis adalah kekurangan fisik. Tidak jarang seseorang menjadi apatis disebabkan kehilangan rasa percaya diri. Misalnya kekurangan fisiknya menjadi cibiran orang lain di lingkungan hidupnya serta membuatnya kehilangan rasa percaya diri.
4. Kurang Kasih Sayang
Penyebab apatis adalah kurang kasih sayang. Orang yang kurang kasih sayang biasanya dapat atau bisa menyebabkan seseorang menjadi apatis.
Ciri-Ciri dan Dampak Apatis
Ada ciri-ciri dan dampak dari perilaku apatis yang perlu dipahami baik-baik. Ini penjelasan ciri-ciri apatis atau tanda apatis dan dampak apatis bagi kehidupan penderita serta orang-orang di sekitarnya melansir dari Fimela.com.
Ciri-Ciri Apatis:
1. Ciri-ciri apatis adalah kehilangan minat atau juga ketertarikan terhadap banyak hal di dalam hidupnya.
2. Ciri-ciri apatis adalah tidak perduli dengan aspek-aspek penting di dalam kehidupan manusia, seperti aspek emosional, sosial, atau juga kehidupan fisik.
3. Ciri-ciri apatis adalah kehilangan motivasi serta gairah terhadap hal-hal yang dulunya itu dianggap menarik serta menyenangkan.
4. Ciri-ciri apatis adalah tidak peka atau juga tidak perduli terhadap orang lain serta keadaan lingkungan sekitarnya.
Dampak Apatis:
1. Dampak apatis adalah kurangnya kontrol sosial disebabkan orang apatis tidak peduli atau juga tidak berminat pada berbagai hal.
2. Dampak apatis adalah orang apatis serta orang-orang di sekitarnya cenderung sulit untuk berkembang menjadi lebih baik disebabkan kurangnya kesadaran atau juga kepedulian terhadap diri sendiri, orang lain, serta lingkungan sekitarnya.
3. Dampak apatis adalah meningkatkan potensi timbulnya individualisme di dalam suatu masyarakat sehingga tiap-tiap orang tidak peduli satu sama lain.
4. Dampak apatis adalah berpotensi menimbulkan masalah yang lebih besar, misalnya perselisihan atau perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
Advertisement