Memahami Kata Ganti Penunjuk dalam Bahasa Indonesia, Ketahui Fungsi, Ciri-Ciri, dan Contoh Penggunaannya

Kata ganti penunjuk merupakan bagian penting dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 12 Des 2023, 12:50 WIB
Diterbitkan 12 Des 2023, 12:50 WIB
Kaidah Kebahasaan dalam Teks Eksplanasi
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Julia

Liputan6.com, Jakarta Kata ganti penunjuk merupakan bagian penting dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata ganti penunjuk digunakan untuk menggantikan kata benda yang sudah disebutkan sebelumnya dalam kalimat, sehingga memudahkan pembicara untuk tidak mengulang-ulang kata yang sama. Memahami kata ganti penunjuk sangat penting dalam berkomunikasi, karena dapat membantu kita untuk menjadi lebih efisien dalam berbicara dan menulis.

Kata ganti penunjuk memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah untuk menunjukkan barang atau benda yang sudah disebut sebelumnya, menunjukkan tempat, menunjukkan waktu, serta menunjukkan orang yang sudah disebutkan sebelumnya. Selain itu, kata ganti penunjuk juga memiliki ciri-ciri tertentu, seperti dapat berupa kata ganti orang, benda, atau tempat, serta dapat digunakan sebagai subjek atau objek dalam kalimat.

Pentingnya memahami kata ganti penunjuk juga terlihat dari contoh penggunaannya dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, dalam kalimat "Buku ini menarik", kata ganti "ini" digunakan untuk menunjukkan buku yang ada di dekat pembicara. Dengan memahami penggunaan kata ganti penunjuk, kita dapat berkomunikasi secara lebih jelas dan efektif dalam berbagai situasi.

Untuk memahami kata ganti penunjuk dalam bahasa Indonesia lebih dalam, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (12/12/2023).

Memahami Pengertian Kata Ganti Penunjuk

Kata ganti penunjuk adalah salah satu jenis kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan atau mengacu pada sesuatu yang sudah disebutkan sebelumnya dalam kalimat. Penggunaan kata ganti penunjuk ini sangat penting dalam bahasa Indonesia karena dapat memperjelas atau mempersingkat kalimat.

Sebelum membahas lebih dalam tentang kata ganti penunjuk, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai kata ganti. Kata ganti adalah jenis kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda agar tidak terlalu sering diulang dan agar kalimat tidak terlalu panjang. Contoh kata ganti antara lain "ia", "mereka", "kamu", dan lain sebagainya.

Sedangkan kata ganti penunjuk adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang sudah disebutkan sebelumnya dalam percakapan atau tulisan. Ada dua jenis kata ganti penunjuk dalam bahasa Indonesia, yaitu "ini" untuk menunjukkan sesuatu yang dekat dengan pembicara, dan "itu" untuk menunjukkan sesuatu yang jauh dari pembicara.

Pentingnya memahami penggunaan kata ganti penunjuk adalah agar komunikasi menjadi lebih jelas dan efisien. Dengan memahami pengertian dan penggunaan kata ganti penunjuk, seseorang dapat menghindari kebingungan dalam percakapan atau dalam menulis, serta dapat lebih mudah dipahami oleh lawan bicara atau pembaca.

Fungsi Kata Ganti Penunjuk

Kaidah Kebahasaan dalam Teks Eksplanasi
Ilustrasi Menulis Teks Ekplanasi Credit: unsplash.com/Annelies

Kata ganti penunjuk dalam bahasa Indonesia berfungsi untuk menunjukkan atau merujuk pada orang, benda, atau tempat tertentu dalam percakapan. Kata ganti penunjuk ini digunakan untuk menghindari pengulangan kata benda yang sama dalam suatu kalimat, sehingga membuat kalimat menjadi lebih ringkas dan efisien.

Ada dua jenis kata ganti penunjuk dalam bahasa Indonesia, yaitu "ini" dan "itu". Kata ganti "ini" digunakan untuk menunjukkan atau merujuk pada sesuatu yang berdekatan dengan pembicara, sedangkan kata ganti "itu" digunakan untuk menunjukkan atau merujuk pada sesuatu yang jauh dari pembicara.

Contoh penggunaan kata ganti penunjuk dalam kalimat adalah sebagai berikut:

(1) Saya suka buku ini. (menunjukkan buku yang berdekatan dengan pembicara)

(2) Anak itu sedang bermain di taman. (menunjukkan anak yang jauh dari pembicara)

Selain "ini" dan "itu", terdapat pula kata ganti penunjuk lainnya seperti "sini" dan "situ" yang digunakan untuk menunjukkan lokasi atau arah dalam percakapan. Contoh penggunaan kata ganti penunjuk ini adalah sebagai berikut:

(3) Dia tinggal di sini. (menunjukkan tempat lokasi dekat dengan pembicara)

(4) Restoran itu berada di situ. (menunjukkan tempat lokasi jauh dari pembicara)

Dengan menggunakan kata ganti penunjuk, pembicara dapat menyampaikan informasi dengan lebih jelas dan efisien tanpa perlu mengulang-ulang kata benda yang sama dalam percakapan. Ini membuat komunikasi menjadi lebih lancar dan mudah dipahami.

Ciri-Ciri Kata Ganti Penunjuk

Memperhatikan Kaidah Penulisan
Ilustrasi Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia Credit: pexels.com/Snapwire

Ciri-ciri kata ganti penunjuk dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Menunjukkan atau merujuk pada sesuatu: Kata ganti penunjuk digunakan untuk menunjukkan atau merujuk pada orang, benda, atau tempat tertentu dalam percakapan.

2. Menggantikan kata benda: Kata ganti penunjuk berfungsi untuk menggantikan kata benda yang sudah disebutkan sebelumnya dalam kalimat, sehingga menghindari pengulangan kata benda yang sama.

3. Memiliki variasi bentuk: Kata ganti penunjuk memiliki variasi bentuk tergantung pada letak, jarak, dan kedekatan antara pembicara dengan benda atau tempat yang ditunjuk. Misalnya, "ini" untuk benda yang berdekatan dengan pembicara, dan "itu" untuk benda yang jauh dari pembicara.

4. Memiliki variasi lainnya: Selain "ini" dan "itu", terdapat juga variasi lain dari kata ganti penunjuk seperti "sini" dan "situ" yang digunakan untuk menunjukkan lokasi atau arah dalam percakapan.

5. Meningkatkan kejelasan dan efisiensi: Penunjuk memungkinkan pembicara untuk menyampaikan informasi dengan lebih jelas dan efisien tanpa perlu mengulang-ulang kata benda yang sama dalam percakapan.

6. Mempermudah pembicaraan: Dengan menggunakan kata ganti penunjuk, pembicaraan menjadi lebih lancar dan mudah dipahami, karena kata ganti penunjuk membantu memperjelas apa yang ditunjuk dalam konteks percakapan.

Dengan ciri-ciri tersebut, kata ganti penunjuk membantu pembicara dalam memperjelas dan menyebabkan pembicaraan menjadi lebih efisien, memberikan tambahan informasi tentang letak atau arah suatu benda atau lokasi dalam percakapan.

Contoh Kalimat yang Menggunakan Kata Ganti Penunjuk

Ilustrasi membaca buku, bahasa Inggris
Ilustrasi membaca buku, bahasa Inggris. (Photo by Rod Long on Unsplash)

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang penggunaan kata ganti penunjuk, berikut adalah 30 contoh kalimat yang menggunakan kata ganti penunjuk:

1. Buku ini sangat menarik.

2. Pulpen itu warnanya biru.

3. Apa yang kamu temukan di dalam tas ini?

4. Makanan itu terlihat lezat.

5. Mobil ini adalah milik saya.

6. Bangunan itu sangat tinggi.

7. Apa yang ada di dalam kotak ini?

8. Baju itu cocok sekali denganmu.

9. Anjing ini sangat lucu.

10. Apakah kunci itu milikmu?

11. Itu adalah rumah nenek saya.

12. Apa yang kamu simpan di laci itu?

13. Kakiku ini terasa pegal.

14. Apakah kamu ingat foto itu?

15. Selai ini rasanya sangat manis.

16. Foto itu diambil di pantai.

17. Tanggal lahirnya itu bulan Mei.

18. Kucing itu sedang tidur di atas sofa.

19. Bunga ini sangat indah.

20. Mengapa kamu tidak menggunakan kursi itu?

21. Apa yang kalian bicarakan tentang acara itu?

22. Kue itu rasanya sangat lezat.

23. Kutu ini sangat kecil.

24. Di situlah sekolah saya berada.

25. Malaikat itu melindungi kita.

26. Air itu sangat jernih.

27. Barang-barang ini harus disusun dengan rapi.

28. Aku ingin membeli mobil ini.

29. Bantal itu berwarna biru.

30. Ada apa di balik tirai itu?

Semoga 30 contoh kalimat tersebut dapat membantu Anda lebih memahami penggunaan kata ganti penunjuk dalam percakapan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya