55 Stoicism Quotes yang Menguatkan, Filsafat Kuno yang Bijak dan Bermakna

Liputan6.com, Jakarta Stoikisme adalah sebuah aliran filsafat kuno yang mengajarkan, tentang bagaimana seseorang dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik dan lebih tangguh. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut, adalah melalui pemahaman akan stoicism quotes bijak dari para stoikis terkenal.

Stoicism quotes menawarkan pandangan yang menenangkan dan memotivasi, untuk menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan. Dari quotes mengenai kekuatan diri, ketenangan pikiran, hingga penerimaan terhadap nasib, stoikisme memberikan pemahaman yang dalam, tentang bagaimana menghadapi kehidupan dengan sikap yang bijak dan tabah.

Berbagai stoicism quotes dapat menjadi mantra untuk mengatasi rasa takut, kekhawatiran dan ketidakpastian dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengaplikasikan kata-kata bijak tersebut, seseorang dapat menjalani kehidupan dengan lebih mantap dan penuh makna.

Berikut ini kumpulan stoicism quotes yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/1/2024). 

1. "The best revenge is to be unlike him who performed the injustice." - "Balas dendam terbaik adalah dengan tidak menjadi seperti orang yang melakukan ketidakadilan itu."

2. "We suffer more often in imagination than in reality." - "Kita sering merasakan penderitaan lebih dalam imajinasi daripada dalam kenyataan."

3. "Waste no more time arguing about what a good man should be. Be one." - "Jangan membuang waktu untuk memperdebatkan bagaimana seharusnya seorang pria baik. Jadilah seperti itu."

4. "You have power over your mind - not outside events. Realize this, and you will find strength." - "Kamu memiliki kekuatan atas pikiranmu - bukan atas kejadian di luar. Sadari ini, maka kamu akan menemukan kekuatan."

5. "It is not because things are difficult that we do not dare; it is because we do not dare that they are difficult." - "Bukan karena hal-hal sulit, kita tidak berani; tetapi karena kita tidak berani, maka hal itu menjadi sulit."

6. "The key is to keep company only with people who uplift you, whose presence calls forth your best." - "Kunci nya adalah hanya bergaul dengan orang-orang yang memotivasi, yang hadirnya memunculkan sisi terbaik dari dirimu."

7. "The happiness of your life depends upon the quality of your thoughts." - "Kebahagiaan hidupmu bergantung pada kualitas pikiranmu."

8. "The best way to avenge yourself is to not be like that." - "Cara terbaik untuk membalasnya adalah dengan tidak menjadi seperti itu."

9. "The soul becomes dyed with the color of its thoughts." - "Jiwa menjadi terwarnai dengan warna pikirannya."

10. "We are more often frightened than hurt; and we suffer more from imagination than from reality." - "Kita sering kali lebih takut daripada terluka; dan kita menderita lebih dari imajinasi daripada kenyataan."

11. "It does not matter what you bear, but how you bear it." - "Tidak penting apa yang kamu tanggung, tapi bagaimana cara kamu menanggungnya."

12. "No person has the power to have everything they want, but it is in their power not to want what they don't have, and to cheerfully put to good use what they do have." - "Tidak ada orang yang memiliki kekuatan untuk memiliki semua yang mereka inginkan, tetapi dalam kekuatan mereka untuk tidak menginginkan apa yang tidak mereka miliki, dan dengan senang hati menggunakan apa yang mereka miliki."

13. "The best revenge is to be unlike him who performed the injustice." - "Balas dendam terbaik adalah dengan tidak menjadi seperti orang yang melakukan ketidakadilan itu."

14. "We suffer more in imagination than in reality." - "Kita menderita lebih dalam imajinasi daripada dalam kenyataan."

15. "We have two ears and one mouth so that we can listen twice as much as we speak." - "Kita memiliki dua telinga dan satu mulut agar kita bisa mendengarkan dua kali lebih banyak daripada yang kita katakan."

16. "That man is free who is not compelled to live, not compelled to live in the midst of others, unforced to work out his own undoing." - "Seseorang itu bebas yang tidak terpaksa untuk hidup, tidak terpaksa untuk hidup di tengah orang lain, tidak terpaksa untuk merugi sendiri."

17. "People are not disturbed by things, but by the view they take of them." - "Orang-orang tidak terganggu oleh hal-hal, tapi oleh pandangan yang mereka ambil dari hal-hal itu."

18. "There is only one way to happiness and that is to cease worrying about things which are beyond the power of our will." - "Hanya ada satu cara untuk kebahagiaan dan itu adalah dengan berhenti khawatir tentang hal-hal yang berada di luar kekuasaan kehendak kita."

19. "The mind that is anxious about future events is miserable." - "Pikiran yang gelisah tentang peristiwa masa depan adalah tidak bahagia."

20. "If it is not right do not do it; if it is not true do not say it." - "Jika itu tidak benar, jangan lakukan; jika itu tidak benar, jangan katakan."

1. "The best revenge is to be unlike him who performed the injustice." - "Balas dendam terbaik adalah tidak seperti orang yang melakukan ketidakadilan."

2. "We suffer more often in imagination than in reality." - "Kita lebih sering menderita dalam khayalan daripada dalam kenyataan."

3. "Waste no more time arguing about what a good man should be. Be one." - "Jangan sia-sia lagi waktu untuk memperdebatkan seperti apakah seorang pria baik seharusnya. Jadilah salah satunya."

4. "Don't explain your philosophy. Embody it." - "Jangan jelaskan filosofi Anda. Jadilah contoh dari filosofi itu."

5. "The key is to keep company only with people who uplift you, whose presence calls forth your best." - "Kuncinya adalah hanya bergaul dengan orang-orang yang mengangkat Anda, yang kehadirannya memanggil yang terbaik dari Anda."

6. "Very little is needed to make a happy life; it is all within yourself, in your way of thinking." - "Tidak banyak yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang bahagia; semuanya ada dalam diri Anda, dalam cara berpikir Anda."

7. "The best way to avenge yourself is to not be like that." - "Cara terbaik untuk membalas dendam adalah dengan tidak menjadi seperti itu."

8. "We have two ears and one mouth so that we can listen twice as much as we speak." - "Kita memiliki dua telinga dan satu mulut sehingga kita dapat mendengar dua kali lebih banyak daripada yang kita katakan."

9. "It is not because things are difficult that we do not dare; it is because we do not dare that they are difficult." - "Bukan karena hal-hal sulit sehingga kita tidak berani; tetapi karena kita tidak berani, hal-hal tersebut menjadi sulit."

10. "Difficulties strengthen the mind, as labor does the body." - "Kesulitan memperkuat pikiran, sama seperti kerja memperkuat tubuh."

11. "The best answer to anger is silence." - "Jawaban terbaik terhadap kemarahan adalah diam."

12. "Happiness and freedom begin with a clear understanding of one principle: Some things are within our control, and some things are not." - "Kebahagiaan dan kebebasan dimulai dengan pemahaman yang jelas dari satu prinsip: Beberapa hal dalam kendali kita, dan beberapa hal tidak."

13. "Waste no more time arguing what a good man should be, be one." - "Jangan sia-sia lagi waktu untuk memperdebatkan seperti apakah seorang pria baik seharusnya, jadilah salah satunya."

14. "The only thing we control is our own response and attitude." - "Satu-satunya hal yang kita kendalikan adalah tanggapan dan sikap kita sendiri."

15. "The more we value things outside our control, the less control we have." - "Semakin kita menghargai hal-hal di luar kendali kita, semakin sedikit kendali yang kita miliki."

16. "Waste no more time arguing about what a good man should be. Be one." - "Jangan sia-sia lagi waktu untuk memperdebatkan seperti apakah seorang pria baik seharusnya. Jadilah salah satunya."

17. "It’s not what happens to you, but how you react to it that matters." - "Bukan apa yang terjadi pada Anda, tetapi bagaimana Anda meresponnya yang penting."

18. "The soul becomes dyed with the color of its thoughts." - "Jiwa menjadi terwarnai dengan warna pikirannya."

19. "You have power over your mind - not outside events. Realize this, and you will find strength." - "Anda memiliki kekuatan atas pikiran Anda - bukan peristiwa di luar. Sadari hal ini, dan Anda akan menemukan kekuatan."

20. "No person has the power to have everything they want, but it is in their power not to want what they don’t have, and to cheerfully put to good use what they do have." - "Tidak ada orang yang memiliki kekuatan untuk mendapatkan segala sesuatu yang mereka inginkan, tetapi dalam kekuatan mereka untuk tidak menginginkan apa yang mereka tidak miliki, dan dengan gembira menggunakan apa yang mereka miliki."

1. “Tidak ada hal yang bisa merugikanmu selain apa yang ada dalam dirimu sendiri.” - Marcus Aurelius

2. “Kita harus belajar untuk menerima apa yang tidak bisa kita ubah.” - Epictetus

3. “Kita tidak dapat mengendalikan keadaan, tetapi kita dapat mengendalikan bagaimana kita meresponsnya.” - Seneca

4. “Dunia kita tidak ditentukan oleh apa yang terjadi di luar, melainkan bagaimana kita bereaksi terhadapnya.” - Epictetus

5. “Hidup tidak pernah menjadi lebih baik, melainkan kita yang menjadi lebih kuat.” - Seneca

6. “Kebijaksanaan sejati adalah melepaskan keinginan yang tidak dapat dipenuhi.” - Epictetus

7. “Hidup hanya kuat jika kita menghargai apa yang telah kita miliki.” - Marcus Aurelius

8. “Kebahagiaan hanya dapat dicapai dengan menerima apa adanya tanpa mempertanyakan mengapa.” - Marcus Aurelius

9. “Kebahagiaan bukanlah memiliki hal-hal besar, tetapi menikmati hal-hal kecil dengan penuh kesadaran.” - Seneca

10. “Kita harus belajar memisahkan tindakan orang lain dari perasaan kita sendiri.” - Epictetus

11. “Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi kita bisa merubah pandangan kita terhadapnya.” - Marcus Aurelius

12. “Kita hanya bisa meraih kebahagiaan jika kita belajar untuk tidak bergantung pada hal-hal eksternal.” - Seneca

13. “Keberanian sejati adalah menerima segala hal tanpa ragu.” - Marcus Aurelius

14. “Hidup hanya memberi kita apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.” - Epictetus

15. “Jangan biarkan hal-hal kecil mengacaukan kehidupanmu. Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting.” - Seneca