13 Pilihan Obat Demam yang Efektif, Bisa dengan Bahan Alami Juga

Terdapat berbagai pilihan obat demam yang dapat digunakan, baik dari apotik maupun bahan-bahan herbal.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 26 Jan 2024, 14:15 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 14:15 WIB
Demam
Ilustrasi pengukuran suhu tubuh dengan termometer. (Sumber foto: Pexel.com).

Liputan6.com, Jakarta Demam adalah suatu kondisi yang umum terjadi ketika tubuh sedang melawan infeksi. Gejala demam melibatkan peningkatan suhu tubuh, yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti infeksi, radang, tumbuh gigi, atau bahkan setelah menjalani vaksinasi. Untuk mengatasinya, terdapat berbagai pilihan obat demam yang dapat digunakan, baik dari apotik maupun bahan-bahan herbal.

Umumnya orang akan memilih obat demam yang dapat dibeli di apotik. Obat-obat ini memiliki kandungan, cara kerja, dan aturan pakai yang berbeda, sehingga penting untuk memahami informasi tersebut sebelum mengonsumsinya. Tujuan penggunaan obat demam adalah untuk menurunkan suhu tubuh yang naik tinggi dan membantu meredakan gejala seperti badan pegal-pegal, menggigil, sakit kepala, keringat berlebihan, atau lemas.

Selain obat-obatan dari apotik, bahan-bahan alami juga dapat digunakan sebagai alternatif obat demam. Namun jika gejala demam tidak kunjung hilang atau bahkan memburuk setelah beberapa hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mungkin diberikan obat-obatan medis yang sesuai dengan kondisi kesehatan. Berikut pilihan obat demam yang Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Jumat (26/1/2024).

1. Air Jahe

Wedang jahe
Ilustrasi wedang jahe seduh/copyright freepik.com/jcomp

Jahe memiliki zat antimikroba dan antiperadangan, menjadikannya efektif sebagai obat alami untuk menurunkan demam. Cara penggunaannya dapat dengan menggiling atau memarut jahe hingga menjadi bubuk halus, lalu menyeduhnya dengan air panas. Air jahe tidak hanya membantu menurunkan demam, tetapi juga dapat membantu mengobati flu, rheumatoid arthritis, dan osteoarthritis. Untuk menambah cita rasa, air jahe dapat dicampur dengan madu.

2. Bawang Putih

Bawang putih mengandung senyawa antivirus, antibiotik, dan antiseptik yang dapat menghadapi infeksi penyebab demam. Bawang putih dapat ditambahkan ke dalam makanan atau teh sebagai obat demam alami yang efektif. Penggunaan bawang putih tidak hanya membantu meredakan demam, tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh serta membantu tubuh mengeluarkan racun melalui keringat.

3. Lada Hitam

Selain sebagai penyedap masakan, lada hitam juga memiliki sifat antibiotik dan antibakteri. Rempah ini dapat membantu mengobati penyakit pada sistem pernapasan dan kaya akan vitamin C yang memperkuat sistem imun. Untuk membuat obat demam alami, lada hitam dapat diseduh dengan air panas dan ditambahkan daun tulsi. Minuman ini membantu meredakan gejala demam secara alami.

4. Kunyit

Kunyit mengandung senyawa curcumin yang memiliki sifat antibakteri, antiperadangan, dan antioksidan. Kunyit juga memiliki sifat antimikroba yang dapat menghambat replikasi fungi, bakteri, dan virus. Selain menurunkan demam, kunyit juga membantu membangun kembali sistem imun tubuh agar semakin kuat dalam mencegah infeksi yang bisa memicu demam.

5. Sanmol Tablet

Obat PCC
Ilustrasi Foto Obat PCC (Paracetamol Cafein Carisoprodol) (iStockphoto)

Sanmol Tablet mengandung paracetamol yang terbukti efektif dalam meredakan demam dan sakit kepala yang seringkali menyertai demam. Dengan dua varian, yaitu untuk dewasa dan anak di atas 6 tahun serta Sanmol Forte untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun, Sanmol memberikan opsi yang sesuai dengan usia penggunanya. Kemudahan konsumsi sebelum atau sesudah makan, 3–4 kali sehari, membuat Sanmol menjadi pilihan yang praktis dan mudah diakses.

6. Panadol Tablet

Panadol Tablet mengandung paracetamol yang bekerja dengan menekan zat pemicu nyeri dan demam di dalam tubuh. Tersedia dalam dua varian, Panadol Extra untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun, serta Panadol Biru untuk dewasa dan anak di atas 6 tahun, Panadol tidak hanya meredakan demam, tetapi juga memberikan efek pereda nyeri. Dengan aturan konsumsi sebelum atau sesudah makan, 3–4 kali sehari, Panadol menjadi opsi yang efektif untuk meredakan gejala demam.

7. Biogesic

Biogesic mengandung paracetamol yang bekerja dengan memengaruhi pusat pengatur suhu tubuh di otak dan menekan produksi prostaglandin. Selain menurunkan demam, Biogesic juga efektif meredakan sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri haid. Dengan sediaan tablet yang dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan, Biogesic memberikan kemudahan dalam penggunaan.

8. Vermin

Vermin merupakan obat demam herbal yang terbuat dari ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus). Sifat antioksidan pada asam fenolik dalam cacing tanah dapat mengatasi peradangan yang menyebabkan demam. Tersedia dalam dua varian, Vermin kapsul 250 mg dan Vermin Forte dalam kemasan saset, Vermin memberikan opsi herbal. Meskipun dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, perlu diingat bahwa Vermin Forte tidak dianjurkan untuk orang dengan riwayat alergi.

8. Tempra

Demam
ilustrasi anak demam tinggi .(Foto: Ilustrasi AI)

Tempra merupakan solusi efektif untuk mengatasi demam, sakit kepala, dan sakit gigi pada anak-anak, termasuk saat mereka mengalami demam pasca-vaksinasi. Kandungan paracetamol dalam Tempra bekerja dengan menurunkan suhu tubuh pada pusat pengaturan suhu di otak. Tersedia dalam bentuk tetes dan sirop dengan varian rasa yang disukai anak-anak, Tempra memberikan kemudahan konsumsi dengan dosis yang sesuai untuk usia 3 bulan ke atas.

9. Dumin

Dumin mengandung paracetamol yang efektif menurunkan demam pada anak dan dewasa, sambil juga meredakan nyeri seperti sakit kepala atau sakit gigi. Dumin tersedia dalam bentuk enema atau rectal tube, memberikan alternatif penggunaan yang nyaman. Meski penggunaannya melalui dubur, Dumin memberikan solusi cepat dan efektif untuk meredakan gejala demam.

10. Sumagesic

Sumagesic dengan kandungan paracetamolnya, tidak hanya dapat meredakan demam, tetapi juga meringankan berbagai jenis nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot dan sendi, nyeri cedera, atau nyeri pasca operasi. Dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak, Sumagesic memberikan fleksibilitas dalam penggunaan dan memberikan efek yang merelaksasi.

11. Bufect

Bufect mengandung ibuprofen yang bekerja mengurangi zat pemicu peradangan, sehingga efektif dalam menangani demam dan nyeri. Tersedia dalam suspensi cair, Bufect memberikan pilihan untuk dewasa dan anak usia 1 tahun ke atas. Penting untuk diperhatikan bahwa Bufect sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan, dan dosis serta aturan penggunaan perlu diikuti dengan seksama.

12. Farsifen

Farsifen, dengan kandungan ibuprofen, menghambat zat pemicu peradangan di tubuh, membantu menurunkan demam dan meredakan nyeri. Tersedia dalam kaplet dan supensi cair, Farsifen memberikan opsi yang sesuai dengan preferensi konsumen. Namun, perlu diingat bahwa ibuprofen sebaiknya tidak digunakan oleh penderita tukak lambung atau polip hidung, dan tidak dianjurkan selama kehamilan.

13. Bye Bye Fever

Bye Bye Fever menawarkan solusi yang berbeda, yakni plester kompres dengan gel dingin untuk meredakan panas pada kening. Dengan ketersediaan varian khusus untuk anak-anak dan bayi, Bye Bye Fever memberikan alternatif yang praktis dan tidak mengandung obat oral. Namun, penggunaannya harus sesuai petunjuk dan tidak boleh digunakan pada kulit yang mengalami iritasi.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya