Supel Artinya Pandai Adaptasi, Begini Ciri dan Cara Memilikinya

Ciri khas dari orang supel adalah sikap terbuka, ramah, dan mudah didekati oleh orang lain.

oleh Laudia Tysara diperbarui 12 Feb 2024, 12:24 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2024, 10:45 WIB
Ilustrasi diri sendiri, ramah, rendah hati
Wanita dengan kemeja flanel merah hitam tersenyum ramah. (Image by user18526052 on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Supel artinya adalah kepandaian beradaptasi dengan berbagai situasi dan orang. Seorang yang supel adalah individu yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat dan mudah dalam berbagai lingkungan sosial. Orang supel cenderung bisa membaur dengan berbagai tipe orang dan merasa nyaman dalam situasi yang baru atau tidak biasa. 

Ciri khas dari orang supel adalah sikap terbuka, ramah, dan mudah didekati oleh orang lain. Mereka mampu membangun hubungan yang kuat dan positif dengan orang-orang di sekitarnya karena kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. Memiliki sifat yang supel, seseorang dapat menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan mendukung bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Untuk memilikinya, diperlukan kesadaran akan pentingnya kemampuan adaptasi dan keterbukaan terhadap perubahan. Seseorang dapat memperkuat sifat supelnya dengan berlatih komunikasi yang efektif, memperluas lingkaran sosial, dan terbuka terhadap pengalaman baru. Jika demikian, memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan fleksibel akan menjadi aset berharga dalam menjalani kehidupan sosial dan profesional.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti supel dan sosok orang yang supel, Senin (12/2/2024).

Orang yang Supel

Ilustrasi berjabat tangan, menyapa, sapaan, ramah
Dua wanita bersalaman dan saling tersenyum. (Photo by George Milton/Pexels)

Supel memiliki arti sebagai kemampuan untuk pandai menyesuaikan diri dan bergaul dengan orang lain secara luwes. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan supel artinya sifat yang cerdas dalam bergaul dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Kelebihan dalam bersosialisasi menjadi ciri khas orang yang supel.

Seseorang yang supel mampu membangun hubungan interpersonal yang baik dengan orang di sekitarnya karena kemampuannya untuk berkomunikasi secara efektif dan tidak kaku.

Supel adalah sifat yang berlawanan dengan kaku, penyendiri, dan individual. Orang yang memiliki sifat supel cenderung terbuka terhadap orang lain, tidak terlalu terpaku pada norma-norma sosial yang kaku, dan lebih suka berinteraksi dengan berbagai macam orang. Sifat ini membuat mereka mudah diterima oleh masyarakat karena kemampuannya dalam bergaul dan membangun relasi yang positif.

Menurut Constantinus, Barata, dan Ardaniyati dalam buku "Green Leadership: Kepribadian Ekstraversi, Kecerdasan Lingkungan, dan Perilaku Ramah Lingkungan," kepribadian yang ramah, tidak kaku, dan supel adalah cenderung lebih disukai oleh banyak orang. Ini menunjukkan bahwa sifat supel artinya tidak hanya membantu dalam bersosialisasi, tetapi juga dapat memberikan dampak positif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks kepemimpinan dan perilaku ramah lingkungan.

Secara umum, supel adalah sifat yang membawa manfaat positif dalam interaksi sosial dan membantu membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Orang yang supel mampu menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan mendukung, karena kemampuannya dalam beradaptasi dan berkomunikasi dengan baik. Sifat ini merupakan nilai positif dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.

Sinonim Kata Supel

Pustaka Digital Indonesia menyebut kata supel memiliki 52 sinonim, yakni:

  1. Luwes: Kemampuan beradaptasi dengan mudah dan fleksibel dalam berbagai situasi.
  2. Kordial: Sikap hangat dan ramah dalam berinteraksi sosial.
  3. Leher: Sifat yang tenang dan sabar dalam menghadapi tantangan atau konflik.
  4. Lembut: Cara bertindak atau berbicara yang halus dan tidak menyakitkan hati.
  5. Ramah: Sikap yang menyenangkan dan mudah didekati dalam hubungan dengan orang lain.
  6. Sosial: Keterlibatan aktif dalam berbagai aktivitas atau komunitas.
  7. Kemasyarakatan: Perhatian terhadap kepentingan bersama dalam masyarakat.
  8. Baik: Sikap yang dipenuhi dengan kebaikan dan kemurahan hati.
  9. Bersahabat: Kemampuan membangun hubungan yang erat dan saling mendukung.
  10. Hangat: Sikap yang penuh kasih dan memberikan perasaan nyaman kepada orang lain.
  11. Menyenangkan: Mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan ceria.
  12. Santun: Sikap yang sopan dan menghargai perasaan orang lain.
  13. Dermawan: Suka memberikan kepada orang lain tanpa pamrih.
  14. Murah Hati: Sifat yang suka memberi tanpa mengharapkan balasan.
  15. Melegakan: Mampu memberikan rasa lega atau tenang kepada orang lain.
  16. Memuaskan: Mampu memenuhi harapan atau keinginan seseorang.
  17. Mengasyikkan: Mampu membuat orang lain tertarik dan terlibat dalam aktivitas.
  18. Menggembirakan: Mampu menyebarkan kebahagiaan dan kegembiraan kepada orang lain.
  19. Menggirangkan: Mampu membuat orang lain merasa senang dan bersemangat.
  20. Menyejukkan: Mampu memberikan rasa tenang atau kedamaian kepada orang lain.
  21. Meriangkan: Membuat suasana menjadi lebih ceria dan menghibur.
  22. Mengenakkan: Mampu memberikan kesan yang menyenangkan atau memuaskan.
  23. Elegan: Memiliki keanggunan dalam sikap atau penampilan.
  24. Melengah: Bersikap santai dan tidak terburu-buru dalam menghadapi situasi.
  25. Melipur: Bersikap tenang dan tidak terpengaruh oleh tekanan atau konflik.
  26. Memperlalaikan: Tidak menghiraukan atau tidak memperhatikan dengan serius.
  27. Mempersenang: Mampu membuat orang lain merasa bahagia dan gembira.
  28. Mengempenak: Mencari kesenangan atau hiburan dalam berbagai aktivitas.
  29. Menghibur: Mampu membuat orang lain tertawa atau merasa senang.
  30. Merayu: Menggunakan daya tarik atau kelembutan untuk mempengaruhi orang lain.
  31. Akrab: Terlibat dalam hubungan yang hangat dan dekat dengan orang lain.
  32. Amikal: Bersikap ramah dan mudah didekati dalam interaksi sosial.
  33. Familier: Terbiasa dan nyaman dalam lingkungan atau situasi tertentu.
  34. Kekeluargaan: Hubungan yang erat dan hangat antara anggota keluarga atau komunitas.
  35. Leher Lembut: Sikap yang tenang dan sabar dalam menghadapi masalah.
  36. Renceng Mulut: Kemampuan berbicara dengan fasih dan lancar.
  37. Ringan Lidah: Kemampuan berbicara dengan cepat dan mudah.
  38. Ringan Mulut: Berbicara dengan kata-kata yang lembut dan tidak menyakitkan.
  39. Simpatik: Mampu menarik simpati atau kebaikan hati dari orang lain.
  40. Laur: Bersikap anggun dan sopan dalam interaksi sosial.
  41. Lemas: Bersikap tenang dan tidak tergesa-gesa dalam menghadapi situasi.
  42. Lentuk: Memiliki kelenturan atau fleksibilitas dalam berpikir atau bertindak.
  43. Lentur: Mudah beradaptasi dengan perubahan atau situasi baru.
  44. Adaptif: Mampu beradaptasi dengan lingkungan atau situasi yang berubah.
  45. Elastis: Fleksibel dan dapat berubah mengikuti perubahan.
  46. Fleksibel: Mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi atau tuntutan.
  47. Plastis: Dapat dibentuk atau disesuaikan dengan mudah.
  48. Elok: Memiliki keindahan atau keelokan dalam penampilan atau perilaku.
  49. Patut: Layak dihargai atau dihormati karena perilaku atau prestasi.
  50. Pandai Bergaul: Kemampuan berinteraksi dengan baik dan lancar dalam berbagai situasi.
  51. Kenyal: Memiliki tekstur yang lentur dan elastis.
  52. Lenting: Bersifat fleksibel dan mudah berubah.

 

Ciri-Ciri Orang Supel

Ramah
Ayah sedang ngobrol dengan anak laki-lakinya, akrab sekali dan hangat. (Foto: Unsplash/Sebastián León Prado)

Orang yang supel biasanya memiliki ciri-ciri berikut yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

  1. Mudah Bergaul: Mereka bisa berbaur dengan berbagai tipe orang dan merasa nyaman dalam lingkungan sosial yang beragam.
  2. Ramah dan Sapaan Hangat: Orang supel cenderung bersikap ramah dan menyambut dengan senyuman, membuat orang lain merasa dihargai dan diterima.
  3. Fleksibel dan Terbuka: Mereka terbuka terhadap ide-ide baru dan perubahan, serta mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kebutuhan orang lain.
  4. Empati: Mereka mampu memahami perasaan dan pandangan orang lain, sehingga dapat membentuk hubungan yang lebih dekat dan harmonis.
  5. Mudah Membangun Hubungan: Orang supel memiliki kemampuan untuk memulai dan menjaga hubungan yang baik dengan orang lain, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.
  6. Keterlibatan Sosial yang Aktif: Mereka sering terlibat dalam berbagai kegiatan sosial atau komunitas, menjadikan mereka akrab dengan banyak orang dan mendapatkan dukungan sosial yang kuat.
  7. Kemampuan Berkomunikasi yang Baik: Mereka mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif, mampu menyampaikan ide-ide mereka dengan tepat dan mendengarkan dengan baik.
  8. Kesediaan untuk Membantu: Orang supel cenderung membantu orang lain tanpa pamrih, baik itu memberikan nasihat, dukungan moral, atau bantuan fisik.
  9. Penuh Kepedulian dan Perhatian: Mereka menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain, yang membuat orang-orang di sekitar mereka merasa dihargai dan dihormati.
  10. Mampu Menciptakan Atmosfer Positif: Orang supel memiliki kemampuan untuk membuat suasana menjadi lebih ceria, menyenangkan, dan hangat di sekitar mereka, sehingga orang lain merasa senang dan nyaman di sekitar mereka.

Ciri-ciri ini membantu orang supel untuk membangun hubungan yang kuat dan positif dengan orang lain, serta menciptakan lingkungan sosial yang menyenangkan dan mendukung.

 

Cara Menjadi Orang Supel

Begini cara menjadi orang yang supel, disertai dengan tips-tipsnya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Buka Diri

Salah satu langkah pertama untuk menjadi orang yang supel adalah membuka diri terhadap pengalaman baru dan orang-orang baru. Cobalah untuk keluar dari zona nyaman Anda dan berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda latar belakang, kebiasaan, dan minatnya.

Tips: Ikuti acara atau kegiatan sosial, bergabung dengan klub atau komunitas yang menarik bagi Anda, dan jangan ragu untuk memperluas lingkaran sosial Anda.

2. Berlatih Komunikasi Efektif

Komunikasi yang baik adalah kunci dalam menjalin hubungan yang positif dengan orang lain. Belajarlah untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, mengungkapkan pikiran dan perasaan Anda dengan jelas, serta bertanya dan merespons dengan tepat.

Tips: Perhatikan bahasa tubuh Anda, praktikkan kecerdasan emosional, dan berlatihlah mengelola konflik dengan cara yang konstruktif.

3. Sambut Orang Baru

Jadilah orang yang ramah dan menyambut terhadap siapa pun yang Anda temui. Senyum dan sapaan hangat bisa membuat orang merasa lebih nyaman dan dihargai.

Tips: Jangan takut untuk memulai percakapan dengan orang baru, tanyakan tentang minat atau kegiatan mereka, dan cari kesamaan untuk membangun ikatan.

4. Terlibat dalam Aktivitas Sosial

Bergabunglah dengan kelompok atau komunitas yang memiliki minat atau hobi yang sama dengan Anda. Aktivitas sosial ini akan memberi Anda kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang serupa.

Tips: Jadilah aktif dalam pertemuan atau acara kelompok, ajukan diri untuk menjadi sukarelawan, dan jadilah orang yang aktif dalam berbagi ide dan pengalaman.

5. Perhatikan Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh Anda dapat menjadi kunci untuk mengkomunikasikan sikap positif dan keterbukaan kepada orang lain. Pertahankan postur tubuh yang terbuka, tataplah mata orang lain saat berbicara, dan tunjukkan sikap yang ramah dan terbuka.

Tips: Kenali ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang mengirimkan pesan yang positif, seperti senyuman, kontak mata, dan gerakan tubuh yang mengindikasikan minat dan kepedulian.

6. Praktekkan Empati

Berusaha untuk memahami perasaan, pikiran, dan pengalaman orang lain adalah keterampilan penting dalam menjadi orang yang supel. Tunjukkan empati dan perhatian terhadap perasaan orang lain.

Tips: Dengarkan dengan penuh perhatian, berusaha untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain, dan tampilkan respon yang empatik terhadap pengalaman dan kebutuhan mereka.

7. Bersedia Membantu

Jika Anda melihat seseorang membutuhkan bantuan atau dukungan, jangan ragu untuk menawarkan bantuan Anda. Sikap ini akan membuat Anda lebih dihargai oleh orang lain.

Tips: Jadilah orang yang peka terhadap kebutuhan orang lain, tawarkan bantuan Anda dengan tulus, dan bersikaplah ramah saat menawarkan bantuan.

8. Pelihara Hubungan yang Positif

Jaga hubungan yang sudah Anda miliki dengan baik. Berinvestasilah dalam hubungan yang positif dan mendukung, dan jadilah orang yang terbuka untuk berbagi dan memberi.

Tips: Pertahankan kontak dengan teman dan keluarga, jadwalkan waktu untuk bertemu dan berkomunikasi dengan mereka secara teratur, dan tunjukkan apresiasi dan dukungan terhadap mereka.

9. Berikan Ruang untuk Orang Lain

Berikan kesempatan bagi orang lain untuk berbicara dan berbagi pendapat mereka. Dengarkan dengan penuh perhatian dan hargai pandangan dan pengalaman mereka.

Tips: Berikan waktu dan perhatian yang cukup saat berinteraksi dengan orang lain, hindari menginterupsi pembicaraan, dan tunjukkan penghargaan terhadap setiap pendapat yang disampaikan.

10. Pengembangan Diri yang Terus-Menerus

Jadilah pribadi yang terus berkembang dan belajar dari setiap pengalaman dan interaksi sosial. Tingkatkan keterampilan sosial Anda, tingkatkan kepercayaan diri, dan terus terbuka untuk belajar hal baru.

Tips: Ikuti kursus atau pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan sosial Anda, baca buku atau artikel tentang komunikasi dan hubungan interpersonal, dan cari umpan balik dari orang lain untuk terus meningkatkan diri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya