Apa Itu Temperamen? Ini Bedanya dengan Kepribadian

Informasi seputar temperamen mulai dari pengertian hingga tipe-tipenya

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 20 Feb 2024, 13:57 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2024, 13:15 WIB
Contoh ilustrasi seseorang dengan kecerdasan emosional yang rendah
Seseorang dengan kecerdasan emosional rendah akan kesulitan dalam mengontrol emosi mereka (Foto: Unsplash.com/Icons8 Team)

Liputan6.com, Jakarta Temperamen adalah sifat alami yang dimiliki oleh setiap individu, yang mempengaruhi bagaimana seseorang merespon situasi dan interaksi dengan orang lain. Apa itu temperamen? Secara sederhana, temperamen merupakan pola emosional, motivasional, dan perilaku yang konsisten dalam seseorang. Temperamen dapat mempengaruhi bagaimana seseorang merespon stres, bagaimana mereka bereaksi terhadap kejadian sehari-hari, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain. Apa itu temperamen? Temperamen juga dapat mempengaruhi bagaimana seseorang memahami dan memproses informasi, serta bagaimana mereka mengambil keputusan.

Saat mengetahui apa itu temperamen, penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki temperamen yang unik dan berbeda. Ada banyak teori yang berbeda tentang temperamen, namun banyak ahli sepakat bahwa temperamen memiliki dasar genetik yang kuat, meskipun juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan pengalaman hidup seseorang. Ketika mengenal apa itu temperamen, penting untuk diingat bahwa temperamen bukanlah sesuatu yang 'buruk' atau 'baik', namun merupakan bagian integral dari kepribadian seseorang.

Saat ini, banyak penelitian sedang dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang apa itu temperamen dan bagaimana temperamen dapat mempengaruhi individu dalam berbagai aspek kehidupan. Memahami temperamen seseorang juga dapat membantu dalam memahami kebutuhan dan preferensi mereka, serta mendorong pembangunan hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Jadi, apa itu temperamen? Temperamen adalah bagian penting dari seseorang dan memahaminya dapat membantu dalam pengembangan diri serta hubungan interpersonal.

Untuk lebih memahami apa itu temperamen, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi seputar temperamen mulai dari pengertian hingga tipe-tipenya pada Selasa (20/2).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apa Itu Temperamen?

Mulai Membenahi Kehidupan Nyata
Ilustrasi Emosi Bahagia Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Seringkali kita menggunakan istilah temperamen untuk menggambarkan kepribadian seseorang. Mungkin kita pernah berkata, "mereka memiliki temperamen yang menyenangkan," atau "dia memiliki temperamen yang tidak menyenangkan." Namun, temperamen hanya merupakan bagian dari kepribadian seseorang.

Menurut kamus Oxford, temperamen didefinisikan sebagai sifat seseorang yang terlihat dari cara mereka berperilaku atau merespons orang atau situasi. Meskipun ini adalah fakta, definisi ini sedikit membatasi. Temperamen juga mencakup sifat bawaan dan kepribadian yang alami. Ini cenderung terlihat dalam interaksi sehari-hari dan bahkan menentukan cara pikiran Anda bekerja.

Selama bertahun-tahun, ilmuwan telah mengidentifikasi empat temperamen luas di bawah mana seseorang mungkin masuk. Tidak ada ilmu yang tepat, dan beberapa orang mungkin mengidentifikasi diri mereka dengan lebih dari satu jenis temperamen. Artikel ini menggali lebih dalam ke ilmu di balik empat temperamen utama dan memberikan cara untuk menentukan jenis temperamen yang Anda miliki.

Salah satu temperamen yang umum diidentifikasi adalah sanguinis, yang ditandai dengan keceriaan, keaktifan, dan keberanian. Mereka cenderung bersosialisasi dengan mudah dan mudah bergaul. Sementara itu, koleris cenderung tegas, berenergi tinggi, dan penuh semangat. Melankolis, di sisi lain, mungkin cenderung introspektif, analitis, dan serius. Terakhir, flegmatis seringkali tenang, santai, dan mudah bergaul.

Mengetahui temperamen Anda dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda. Ini bisa menjadi alat yang berguna dalam meningkatkan hubungan interpersonal dan mengelola situasi dengan lebih baik. Jadi, selain dari sekadar mengamati temperamen orang, penting juga untuk merenungkan temperamen Anda sendiri dan bagaimana hal itu mempengaruhi interaksi sehari-hari Anda.


Bagaimana Temperamen Anda Terbentuk?

Mudah Emosi Pada Hal Sepele
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/pixabay

Temperamen Anda diyakini bersifat bawaan, terutama dipengaruhi oleh genetika. Tidak jarang seseorang memiliki temperamen yang mirip dengan orangtua atau kakek nenek mereka. Penelitian menunjukkan bahwa 20% hingga 60% dari temperamen Anda ditentukan oleh faktor genetika.

 

Apakah Kepribadian Bersifat Genetik?

Faktor lingkungan eksternal seperti pengalaman masa kecil yang negatif atau positif juga dapat membentuk temperamen. Sebagai contoh, seseorang yang tumbuh di keluarga yang abusive mungkin menjadi melankolis.

Meskipun genetika memberikan landasan untuk temperamen, interaksi dengan lingkungan sejak dini juga memainkan peran krusial dalam membentuk kepribadian seseorang. Pengalaman masa kecil, pola asuh, dan hubungan interpersonal dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap bagaimana temperamen Anda berkembang seiring waktu.

Perlu dicatat bahwa meskipun genetika dapat memberikan kerangka dasar, manusia memiliki potensi untuk pertumbuhan dan perubahan. Lingkungan dan pengalaman hidup juga memiliki dampak besar pada perkembangan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kedua faktor tersebut, baik genetika maupun lingkungan, dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang bagaimana temperamen dan kepribadian terbentuk.


Temperamen vs. Kepribadian

Meskipun kedua istilah tersebut serupa dan sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Temperamen Anda tidak sama dengan kepribadian Anda.

Kepribadian adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada seperangkat perilaku, sifat, dan emosi yang secara umum menentukan perilaku Anda. Anda dapat memandang kepribadian sebagai konsep yang lebih komprehensif di bawah mana temperamen Anda, serta sifat kepribadian lainnya pun termasuk.

Kepribadian Anda juga lebih mungkin berubah daripada temperamen Anda seiring bertambahnya usia dan melalui pengalaman hidup baru. Tidak jarang bagi seorang anak yang introvert menjadi dewasa yang ekstrovert. Bahkan, penelitian telah menemukan tren dalam sifat kepribadian sepanjang hidup. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, neurotisme dan ekstroversi menurun sepanjang hidup, kesantunan meningkat sepanjang hidup, dan ketekunan meningkat hingga pertengahan usia sebelum menurun di akhir hidup.

Penting untuk diingat bahwa meskipun temperamen memberikan dasar bawaan, kepribadian lebih cenderung dipengaruhi oleh pengalaman dan faktor lingkungan. Oleh karena itu, meskipun temperamen dapat memberikan wawasan awal tentang sifat seseorang, kepribadian adalah gambaran yang lebih luas dan lebih dinamis tentang siapa kita sebagai individu.


Jenis-Jenis Temperamen

Selama beberapa dekade, para peneliti dan ilmuwan telah mengidentifikasi dan mengembangkan empat jenis temperamen yang berbeda. Teori tentang empat temperamen utama dapat ditelusuri kembali ratusan tahun. Hippocrates pertama kali mengusulkannya di Yunani Kuno, menyatakan bahwa empat cairan tubuh menentukan perilaku seseorang.5 Klasifikasi yang kita gunakan hari ini diusulkan oleh Galen berdasarkan teori cairan tubuh.

Distribusi jenis temperamen di sebuah komunitas bergantung pada faktor-faktor seperti budaya, usia, dan jenis kelamin. Empat jenis utama temperamen meliputi:6

1. Sanguin

Orang yang didefinisikan sebagai sanguin biasanya ekstroversi dan bersosialisasi. Mereka adalah orang yang ceria dan melihat segelas air sebagai setengah penuh daripada setengah kosong. Anda kemungkinan besar akan menemui mereka di tengah kerumunan dan bukan di pinggiran. Interaksi sosial mudah bagi mereka, dan mereka bisa berbicara banyak dan energik.

Meskipun orang sanguin tampak memiliki sifat positif, sifat kepribadian yang membuat mereka menyenangkan bisa membuat mereka impulsif dan bingung. Impulsivitas mereka kadang-kadang dapat muncul sebagai perilaku pencarian sensasi, yang dalam kasus ekstrem dapat mencakup penggunaan narkoba.

2. Koleris

Karakteristik yang menentukan dari orang koleris adalah dominan dan tegas. Orang yang termasuk dalam tipe temperamen ini berorientasi pada tujuan dan berkeinginan kuat. Mereka adalah pencapaian tinggi di tempat kerja, sekolah, atau bahkan dalam bermain, dan sering dipilih sebagai pemimpin tim.

Berbeda dengan sanguin, orang koleris tegas namun bisa menjadi tidak sabar dan keras kepala. Mereka mungkin mengutamakan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan daripada membangun hubungan sosial dan koneksi yang kritis.

3. Flegmatis

Kata yang mungkin terlintas ketika bertemu dengan seseorang flegmatis adalah santai. Mereka adalah orang yang santai dan cenderung sangat empatik saat berhubungan dengan orang lain. Mereka adalah orang yang dapat diandalkan dan sabar yang menemukan kenyamanan dalam hal-hal yang monoton dan rutin.

Orang flegmatis menunjukkan sedikit emosi, yang dapat terlihat sebagai pasif atau tanpa perasaan selama interaksi sosial. Kecenderungan mereka untuk menghindari konflik dengan segala cara dapat merugikan, menyebabkan mereka kehilangan peluang saat mereka gagal menyatakan diri.

4. Melankolis

Orang sering kali menyamakan melankolis dengan tanpa kegembiraan atau sedih, tetapi sebenarnya ada banyak hal lain pada orang dengan temperamen ini. Meskipun pendiam, orang melankolis juga pemikir dan peka. Mereka juga bisa analitis dan metodis, terutama dalam pekerjaan, membuat mereka berharga di tempat kerja. 

Sebaliknya, mereka lebih suka bekerja sendiri dan mungkin bukan pemain tim terbaik. Mereka bisa menjadi murung dan cemas ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan mereka.


Bagaimana Mengetahui Temperamen Saya?

Internet dipenuhi dengan puluhan alat penilaian diri yang dapat membantu Anda menentukan temperamen Anda. Namun, penting untuk berhati-hati saat menggunakan alat-alat ini. Banyak dari mereka mungkin tidak menghasilkan hasil yang akurat, dan orang sering perlu cukup sadar diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam tes penilaian diri ini dengan jujur. Faktor-faktor seperti keadaan emosional atau suasana hati Anda dapat memengaruhi jawaban Anda, mengubah hasil Anda.

Dua tes penilaian diri yang paling umum digunakan untuk menentukan temperamen Anda termasuk Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) dan Big Five Personality Traits test. Kedua tes ini menggunakan serangkaian pertanyaan untuk mengevaluasi temperamen mana yang paling sesuai dengan sifat kepribadian Anda.7

Cara paling efektif untuk mengetahui jenis temperamen Anda adalah dengan berkonsultasi dengan seorang ahli kesehatan mental. Mereka dilengkapi dengan alat dan pengalaman yang lebih baik untuk menilai perilaku dan respons Anda. Dengan bimbingan mereka, Anda dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang temperamen Anda, dan mereka dapat membantu Anda menangani dan memahami berbagai aspek dari kepribadian Anda.

 

Bisakah Seseorang Memiliki Dua Temperamen?

Manusia adalah individu yang beragam dan kompleks. Tidak ada satu orang pun yang sepenuhnya cocok dengan satu jenis tertentu. Namun, Anda kemungkinan akan menunjukkan perilaku yang terkait dengan satu gaya secara utama; ini bisa disebut sebagai temperamen dominan Anda. Anda juga mungkin memiliki perilaku yang kurang umum yang termasuk dalam jenis temperamen lain.

Sebagai contoh, seseorang mungkin menunjukkan perilaku yang terlihat sebagai murung, tegar, dan pendiam, yang secara khas terkait dengan temperamen melankolis, tetapi juga dapat menjadi dominan dan tegas, yang secara khas terkait dengan temperamen koleris.

 

Dapatkah Temperamen Berubah?

Teori-teori yang mendasari gaya temperamen menyarankan bahwa temperamen bersifat bawaan, biasanya dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pengalaman masa kecil dan sejarah keluarga. Namun, tidak jarang seseorang ingin mengubah beberapa sifat kepribadian tertentu yang dapat dikaitkan dengan temperamen tertentu.

Meskipun mungkin agak sulit, tetapi mungkin untuk mengubah gaya temperamen Anda, terutama dengan bantuan ahli kesehatan mental. Anda mungkin menjadi orang yang cenderung santai yang ingin menjadi lebih dominan, atau seseorang yang pendiam yang ingin menjadi lebih terbuka. Apapun kasusnya, terapi dan perubahan gaya hidup yang disengaja, seperti mencatat dalam jurnal atau meniru sifat kepribadian dari temperamen yang Anda inginkan, dapat membantu.

Beberapa temperamen lebih rentan terhadap perkembangan kebiasaan berbahaya yang perlu dikelola. Orang koleris mungkin cenderung cepat marah. Jika ini adalah Anda, maka Anda mungkin mendapat manfaat dari sesi manajemen kemarahan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya