Resep Soto Babat Santan Gurih dan Sedap, Ini Tipsnya Agar Empuk dan Tidak Bau

Liputan6.com, Jakarta Soto babat santan adalah salah satu hidangan yang sempurna untuk dinikmati sebagai penghangat badan, terutama di cuaca dingin. Hidangan ini memadukan babat yang empuk dengan bumbu kuning dan kuah santan, menciptakan rasa yang gurih dan kaya akan rempah.

Selain babat, jeroan lain seperti limpa, hati, dan paru juga bisa dijadikan tambahan variasi dalam resep soto babat santan. Proses merebus jeroan hingga empuk memang memakan waktu, namun hasil akhirnya sangat sepadan dengan rasa yang didapatkan. Jeroan sapi harus direbus hingga benar-benar empuk agar mudah dikunyah dan menyerap bumbu dengan baik.

Kunci kenikmatan resep soto babat santan terletak pada bumbu rempah yang digunakan. Bumbu kuning yang berasal dari campuran kunyit, bawang, dan rempah lainnya memberikan warna dan aroma yang khas. Kuah santan menambah kekayaan rasa, memberikan tekstur yang lembut dan creamy. Santan segar sangat dianjurkan untuk mendapatkan rasa yang autentik dan lebih nikmat. Berikut resep soto babat santan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (31/5/2024).

• 500 g babat sapi
• 250 g paru sapi
• 250 g limpa sapi
• 500 g daging sandung lamur, potong-potong
• 5 sdm minyak sayur
• 2 lembar daun salam
• 5 lembar daun jeruk
• 2 batang serai, memarkan
• 3 cm lengkuas, memarkan
• 1 liter santan segar
• 2 sdm kaldu jamur
• 1 sdt gula pasir
• 1 batang daun bawang, potong kasar

Bumbu Halus

• 8 siung bawang putih
• 4 butir bawang merah
• 3 butir kemiri
• 3 cm kunyit
• 1 cm jahe
• 1 sdt jinten
• 1 sdt merica butiran
• 2 sdt garam

Pelengkap

• Bawang merah goreng
• Daun bawang, iris halus
• Jeruk nipis
• Sambal rawit

Rebus masing-masing jeroan (paru, babat, limpa) secara terpisah hingga empuk. Angkat, tiriskan, lalu potong-potong sesuai selera.

Rebus daging sandung lamur hingga empuk dan kaldunya susut, tersisa sekitar 500 ml.

Haluskan bawang putih, bawang merah, kemiri, kunyit, jahe, jinten, merica butiran, dan garam hingga menjadi bumbu halus.

Panaskan minyak sayur dalam wajan. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang.

Masukkan daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas. Aduk hingga bahan-bahan tersebut layu, lalu angkat.

Masukkan bumbu yang sudah ditumis ke dalam rebusan daging sandung lamur. 

Tambahkan jeroan sapi yang sudah direbus dan santan segar.Masak dengan api kecil sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.

Tambahkan gula pasir dan kaldu jamur. Masak hingga seluruh bumbu terserap dan kuah soto meresap sempurna ke dalam daging dan jeroan. Matikan api.

Sajikan soto babat santan dalam keadaan hangat. Tambahkan pelengkap seperti bawang merah goreng, irisan daun bawang, perasan jeruk nipis, dan sambal rawit sesuai selera.

1. Rebus masing-masing jeroan (paru, babat, limpa) secara terpisah hingga empuk. Angkat, tiriskan, lalu potong-potong sesuai selera.
2. Rebus daging sandung lamur hingga empuk dan kaldunya susut, tersisa sekitar 500 ml.
3. Haluskan bawang putih, bawang merah, kemiri, kunyit, jahe, jinten, merica butiran, dan garam hingga menjadi bumbu halus.
4. Panaskan minyak sayur dalam wajan. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
5. Masukkan daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas. Aduk hingga bahan-bahan tersebut layu, lalu angkat.
6. Masukkan bumbu yang sudah ditumis ke dalam rebusan daging sandung lamur. 
7. Tambahkan jeroan sapi yang sudah direbus dan santan segar.Masak dengan api kecil sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.
8. Tambahkan gula pasir dan kaldu jamur. Masak hingga seluruh bumbu terserap dan kuah soto meresap sempurna ke dalam daging dan jeroan. Matikan api.
9. Sajikan soto babat santan dalam keadaan hangat. Tambahkan pelengkap seperti bawang merah goreng, irisan daun bawang, perasan jeruk nipis, dan sambal rawit sesuai selera.

• Kombinasikan beberapa jenis jeroan agar rasa soto lebih kaya dan beragam.
• Masing-masing jenis jeroan memiliki waktu rebus yang berbeda-beda. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, rebus setiap jenis jeroan secara terpisah hingga empuk. Misalnya, babat mungkin membutuhkan waktu rebus lebih lama dibandingkan paru atau limpa.
• Jika ingin lebih hemat waktu, gunakan panci bertekanan (presto) untuk merebus jeroan. Panci presto dapat mempercepat proses perebusan sehingga jeroan cepat empuk dan siap diolah lebih lanjut. Pastikan mengikuti petunjuk penggunaan panci presto agar hasilnya sempurna dan aman.
• Gunakan santan segar untuk mendapatkan rasa yang lebih nikmat dan gurih. Jika menggunakan santan instan, pastikan memilih yang berkualitas baik dan tidak terlalu encer.
• Saat menumis bumbu halus, pastikan bumbu benar-benar matang dan harum sebelum dicampur dengan kuah soto. Bumbu yang matang sempurna akan memberikan aroma dan rasa yang lebih kuat dan lezat.
• Saat memasak kuah soto dengan santan, gunakan api kecil dan aduk terus menerus agar santan tidak pecah. Santan yang pecah bisa mempengaruhi tekstur dan penampilan kuah soto.
• Untuk mendapatkan aroma dan rasa yang sedap, tambahkan rempah-rempah seperti daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas ke dalam kuah soto. Rempah-rempah ini akan memberikan cita rasa khas pada soto babat kuah santan.
• Jika kuah soto terasa terlalu berminyak atau terdapat residu bumbu yang mengganggu, Anda bisa menyaring kuah sebelum disajikan. Ini akan membuat kuah soto lebih bersih dan nikmat.
• Sebelum disajikan, cicipi kuah soto dan sesuaikan rasa dengan menambahkan garam, gula, atau kaldu jamur sesuai selera. Pastikan rasa kuah sudah pas sebelum disajikan dengan pelengkap.