Likes di Twitter Kini Private, Ini Fakta-faktanya

Poin-poin yang penting untuk kamu ketahui tentang kebijakan ini

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 13 Jun 2024, 16:10 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2024, 16:10 WIB
Ilustrasi: Aplikasi X alias Twitter (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)
Ilustrasi: Aplikasi X alias Twitter (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta Twitter, platform media sosial yang kerap menjadi sorotan publik, kembali menghebohkan dengan keputusan terbarunya. Fitur "like" yang selama ini menjadi indikator popularitas dan dukungan untuk suatu konten kini mengalami perubahan besar. Melalui akun resmi mereka, Twitter mengumumkan bahwa likes sekarang bersifat pribadi, tidak lagi dapat dilihat secara publik.  

Dari pernyataan resmi yang disampaikan, tampaknya Twitter memiliki alasan yang kuat untuk melakukan perubahan signifikan ini. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pengguna, mengapa langkah radikal ini diambil? Keputusan ini diyakini memiliki dampak signifikan dalam dinamika interaksi di Twitter. 

Dengan likes yang tidak lagi terbuka untuk umum, mungkin akan terjadi pergeseran dalam pola perilaku pengguna, baik dari segi konten yang diunggah maupun respons yang diberikan.

Menindaklanjuti perubahan ini, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber poin-poin yang penting untuk kamu ketahui tentang kebijakan ini, pada Kamis (13/6).

Alasan X Membuat Likes Menjadi Pribadi

Ilustrasi: Aplikasi X alias Twitter
Ilustrasi: Aplikasi X alias Twitter (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

X telah memutuskan untuk membuat likes menjadi pribadi, sebuah langkah yang tidak bisa dianggap sepele. Menurut pernyataan resmi X, meskipun pengguna masih dapat melihat postingan yang mereka sukai di dalam aplikasi, likes tersebut tidak akan terlihat oleh orang lain. Ini adalah perubahan yang signifikan dalam dinamika interaksi di platform ini. X percaya bahwa perubahan ini akan memberikan kebebasan yang lebih besar bagi pengguna untuk berinteraksi dengan berbagai jenis konten di platform tanpa perlu khawatir tentang persepsi publik terhadap aktivitas mereka.

Haofei Wang, seorang insinyur di X, menjelaskan lebih lanjut tentang alasan di balik keputusan ini bulan lalu. Menurutnya, likes publik dapat mendorong perilaku yang tidak diinginkan. Wang mengemukakan bahwa ketika likes dipublikasikan secara terbuka, ini bisa memicu respons yang tidak diinginkan atau bahkan memengaruhi cara pengguna berinteraksi dengan konten. Dengan membuat likes menjadi pribadi, X berharap dapat mengurangi potensi konsekuensi negatif dari likes publik, seperti intimidasi online atau tekanan sosial untuk memberi like pada konten tertentu.

Keputusan ini juga didorong oleh upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lebih positif di platform. Dengan likes yang tidak lagi terbuka untuk umum, diharapkan para pengguna akan lebih fokus pada konten yang mereka sukai secara pribadi, tanpa mempertimbangkan opini atau ekspektasi dari orang lain. Hal ini juga dapat mendorong pengguna untuk lebih autentik dalam interaksi online mereka, karena tidak perlu lagi khawatir tentang bagaimana tindakan mereka akan dipandang oleh khalayak luas.

Fitur 'Private Likes' di X

Dalam upaya untuk memberikan pengalaman yang lebih positif dan mengurangi tekanan sosial dalam berinteraksi di platformnya, X telah memperkenalkan fitur 'private likes'. Tim teknik X telah menjelaskan dengan rinci bagaimana fitur ini akan beroperasi dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi pengalaman pengguna secara keseluruhan. 

Tim teknik X menjelaskan dengan rinci tentang fitur 'private likes' di platform ini:

  • Pengguna akan tetap dapat melihat postingan yang mereka sukai, namun orang lain tidak akan melihatnya.
  • Metrik seperti jumlah likes pada postingan pengguna akan tetap terlihat dalam notifikasi.
  • Identitas individu yang menyukai postingan orang lain tidak akan lagi terungkap.
  • Penulis postingan akan tetap memiliki kemampuan untuk melihat siapa yang menyukai postingan mereka.

Elon Musk, pemilik X, menekankan pentingnya memberikan pengguna kesempatan untuk mengekspresikan apresiasi mereka tanpa menghadapi serangan. Beliau menyatakan, "Penting untuk memungkinkan orang untuk menyukai postingan tanpa mendapat serangan karena melakukannya!"

Transisi X Menuju Likes Pribadi

Pada tanggal 21 Mei, Haofei Wang, direktur teknik X, mengumumkan langkah penting yang akan diambil platform ini: transisi dari likes publik menjadi likes pribadi. Pengumuman ini menjadi sorotan karena menggambarkan perubahan signifikan dalam dinamika interaksi di platform. Wang memberikan pembenaran yang kuat untuk keputusan ini, dengan menyatakan bahwa likes publik telah mendorong perilaku yang salah di antara pengguna. Banyak orang merasa terhalang untuk menyukai konten yang mungkin kontroversial atau 'edgy' karena takut akan balasan dari troll, atau untuk melindungi citra publik mereka.

Selain itu, penting juga untuk mencatat bahwa fitur 'private likes' sebenarnya sudah tersedia bagi pengguna premium X sebelumnya. Namun, pada Agustus 2023, Elon Musk, pemilik X, memperkenalkan opsi baru untuk pengguna berbayar, di mana mereka dapat menyembunyikan likes mereka sebagai salah satu keuntungan tambahan. Hal ini memberikan kesempatan bagi pengguna premium untuk lebih mengontrol visibilitas interaksi mereka, sementara pengguna non-premium tetap memiliki halaman "likes" yang terlihat publik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya