5 Cara Efektif Atasi Love-Hate Relationship dengan Saudara Kandung, Tentukan Batasan yang Sehat

Saudara kandung dapat menjadi sumber ketidaksukaan pada berbagai tahap usia, baik ketika masih kanak-kanak maupun saat sudah dewasa.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 06 Agu 2024, 14:18 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2024, 14:18 WIB
Love-hate relationship kakak-adik
Kakak-adik memiliki hubungan cinta-benci. (Foto: Freepik)

Liputan6, Jakarta Beberapa orang beruntung memiliki hubungan yang penuh kasih sayang dan suportif dengan saudara mereka yang terkadang lebih dalam dari sekadar persahabatan. Namun, orang lain mungkin tidak memiliki hubungan yang baik dengan saudaranya.

Jika kamu pernah berpikir, "Aku benci saudara perempuan", kamu tidak sendirian. Perasaan marah dan benci yang kadang-kadang bisa muncul bahkan dalam hubungan saudara kandung yang paling dekat sekalipun. Pertengkaran saudara kandung juga merupakan hal yang biasa, yang seiring berjalannya waktu dapat menimbulkan persaingan dan kebencian.

Kebencian terhadap saudara kandung bisa terjadi pada usia berapa pun, di masa kanak-kanak atau dewasa. Banyak saudara kandung yang sudah dewasa merasa sulit akur dan tidak bisa menghabiskan waktu bersama tanpa berdebat atau bertengkar satu sama lain. Beberapa saudara kandung bahkan diasingkan satu sama lain atau keluarga mereka, karena persaingan saudara kandung.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini cara atasi love and hate relationship dengan saudara kandung yang efektif, Selasa (6/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Mengapa Saudara Kandung Bisa Saling Membenci?

Orangtua tidak memberi perhatian yang seimbang
Perhatian yang diberikan oleh orangtua tidak seimbang. (Foto: Freepik)

Mengutip dari calmsage.com, berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu mungkin merasakan kebencian terhadap saudara kandungmu:

1. Dukungan Orangtua

Jika kamu merasa orangtuamu lebih memprioritaskan saudaramu, hal ini bisa memicu perasaan benci dan meningkatkan persaingan di antara kalian.

2. Kecemburuan

Perbandingan yang dilakukan oleh orangtua antara kamu dan saudaramu adalah hal yang umum, namun perasaan ini dapat menumbuhkan kecemburuan, yang pada akhirnya bisa berujung pada kebencian.

3. Perbedaan Kepribadian

Seiring bertambahnya usia, kamu dan saudaramu akan mengalami perubahan dalam kepribadian, sikap, dan kebiasaan. Perubahan ini bisa membuat kamu merasa terombang-ambing jika kamu atau saudaramu tidak menyetujui pilihan satu sama lain.

4. Stres

Stres dari luar atau perubahan besar dalam hidupmu atau saudaramu juga dapat memicu kebencian. Misalnya, perceraian, masalah hubungan, atau konflik keluarga.

5. Penindasan atau Penyalahgunaan

Jika saudaramu menganiaya atau menindasmu, ini bisa menjadi alasan kuat mengapa kamu mungkin merasa benci padanya.

6. Dinamika Keluarga

Dinamika keluarga juga memainkan peran besar dalam persaingan antar saudara. Jika dinamika keluarga cenderung agresif, kemungkinan besar kamu atau saudaramu akan merespons dengan agresi juga.


2. Cara Mengatasi Love-Hate Relationship Saudara Kandung

Memberikan kenyamanan terhadap anak
Anak-anak merasakan kenyamanan yang diberikan. (Foto: Freepik/timeimage)

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda mengelola emosi saat berhadapan dengan saudara kandung yang kurang Anda sukai, seperti yang dilansir dari calmsage.com:

1. Kenali Perilaku Orangtua Anda

Seringkali, kebencian terhadap saudara kandung muncul karena salah satu merasa bahwa yang lain lebih disayangi. Jika Anda merasakan hal ini, cobalah untuk memahami perilaku orangtua Anda. Mungkin saja mereka secara tidak sengaja menunjukkan kasih sayang lebih kepada saudara Anda tanpa menyadari dampaknya terhadap perasaan Anda. Cobalah untuk melihat apakah mereka memiliki lebih banyak kesamaan dengan saudara Anda atau mungkin lebih dekat dengannya.

2. Hindari Persaingan dengan Saudara Anda

Persaingan yang sehat antar saudara bisa bermanfaat, namun jika persaingan ini sudah tertanam sejak lama, sulit untuk menghindarinya di kemudian hari. Usahakan untuk tidak bersaing dengan saudara Anda. Jika ada yang mengatakan bahwa saudara Anda memiliki pekerjaan dengan gaji lebih baik, bukan berarti Anda lebih rendah. Sebaliknya, hargailah diri Anda sebagai seseorang yang mencintai pekerjaannya meskipun gajinya tidak besar.

3. Tetapkan Batasan yang Sehat

Batasan yang sehat penting dalam setiap hubungan, termasuk hubungan saudara. Menetapkan batasan dapat melindungi kesehatan mental dan emosional Anda. Misalnya, jika ada topik tertentu yang membuat Anda tidak nyaman, Anda bisa memintanya untuk tidak dibicarakan dalam pertemuan keluarga.

4. Bersandar pada Sistem Pendukung

Dukungan dari orang-orang terdekat bisa sangat membantu, meskipun Anda tidak dekat dengan saudara Anda. Sistem pendukung ini bisa berupa orangtua, anak-anak, teman, pasangan, atau kolega yang dapat memberikan kenyamanan dan dukungan. Mereka bisa membantu Anda memahami perasaan Anda dan memberikan cara untuk mengatasinya. Anda juga bisa mencari dukungan melalui kelompok pendukung atau aktivitas seperti seni, spiritualitas, musik, dan membaca buku.

5. Carilah Terapi

Jika Anda terus-menerus merasa kesal terhadap saudara Anda dan tidak tahu dari mana perasaan tersebut berasal, mungkin ada kemarahan yang terpendam atau perasaan yang diproyeksikan kepada mereka. Terapi bisa membantu menyelesaikan konflik, memahami sumber kebencian, dan menemukan cara untuk mengatasi masalah dengan saudara Anda. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah ini, Anda bisa mengelola emosi dengan lebih baik dalam menghadapi saudara kandung yang mungkin tidak Anda sukai.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya