16 Amalan Hari Asyura yang Dianjurkan, Raih Pahala Berlimpah di Bulan Muharram

Salah satunya adalah berpuasa pada hari Asyura, dapat menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 16 Jul 2024, 20:30 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2024, 20:30 WIB
[Bintang] Puasa Muharram: Ini 5 Manfaatnya, Bikin Langsing Juga Lho
Kamu yang menjalankan ibadah puasa Muharram, ini sejumlah manfaat yang akan kamu dapatkan. (Ilustrasi: bbci.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta Hari Asyura merupakan salah satu hari istimewa dalam Islam yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Pada hari ini, umat Muslim memiliki kesempatan untuk melaksanakan berbagai amalan sunah yang dapat mendatangkan pahala dan keutamaan yang berlimpah. 

Umat Muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk menghidupkan hari ini dengan berbagai amalan sunah. Salah satunya adalah berpuasa pada hari Asyura, dapat menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu. Selain berpuasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah, mempererat silaturahmi, dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnya. 

Hari Asyura menjadi momentum bagi umat Muslim untuk introspeksi diri dan memperbaiki kualitas ibadah serta akhlak. Dengan berbagai keutamaan Hari Asyura, umat Muslim dapat memanfaatkan hari istimewa ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh keberkahan yang berlimpah. Berikut ulasan lebih lanjut tentang amalan Hari Asyura yang dianjurkan dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (16/7/2024).

1. Berpuasa Asyura

Ilustrasi Islami, muslim, membaca buku, belajar hadis
Ilustrasi Islami, muslim, membaca buku, belajar hadis. (Foto oleh Thirdman: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-liburan-agama-membaca-7957079/)

Puasa Asyura adalah salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkanPuasa ini memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam hadis. Salah satu hadis dari Ibnu Abbas menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka Allah Swt. memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid."

Bagi yang ingin mengamalkannya, berikut niat puasa Asyura dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Naiwaitu shauma 'aasyura sunnatan lillaahi ta'aalaa

Artinya: Saya berniat puasa sunah Asyura karena Allah Ta'ala.

2. Membaca Doa Asyura

Membaca doa Asyura merupakan amalan sunah lain yang dianjurkan pada hari ini. Doa ini biasanya dipanjatkan selepas salat Magrib. Sebagian ulama menyebutkan bahwa doa ini dapat dibaca langsung atau setelah melaksanakan salat sunah empat rakaat dengan dua salam. Pada setiap rakaat, dianjurkan membaca surah al-Fatihah dan al-Ikhlas sebanyak 50 kali.

Doa ini boleh dibaca sebanyak 7 kali, namun lebih utama dibacakan 70 kali. Berikut bacaan doa Asyura:

Bacaan Doa Asyura

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلِ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرِ. سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ. وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا نَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيَ الْعَظِيمِ. وَهُوَحَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيلِ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Hasbunallaah wani'mal wakil, ni'mal maulaa wani'man nashiir. Subhaanallaahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal 'arsyi. Laa malja-a minallaahi illaa ilaihi subhaanallaahi 'adadasy syaf'i wal witir. Wa 'adada kalimatillaahit taammaati kullaha, nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimiin. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim. Wahuwa hasbunaa wani'mal wakil, ni'mal maulaa wani'man nashiir. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii washahbihii wasallam.

Artinya:

Cukuplah Allah yang menjadi penolong dan kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maha Suci Allah sepenuh mizan (timbangan), setinggi ilmu, sebanyak keridhaan, dan setimbang 'Arsy. Tiada tempat untuk menyelamatkan diri, dan tiada tempat untuk bersandar, melainkan kepada Allah. Maha Suci Allah sebanyak bilangan yang genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat yang sempurna ke semuanya. Saya memohon keselamatan kepada-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dan, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Cukuplah Allah yang memeliharaku, tempatku berpegang, dan sebaik-baiknya Pemberi pertolongan. Semoga Allah memberikan rahmat atas nabi kita, penghulu kami, Muhammad. Kemudian, juga kepada keluarga dan para sahabat nabi ke semuanya."

3. Menyambung Silaturahmi

Menyambung silaturahmi adalah salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan di hari Asyura. Umat Muslim diajak untuk mempererat hubungan dengan semua orang, termasuk sanak keluarga, tetangga, dan orang-orang alim atau ahli ilmu. Menyambung silaturahmi tidak hanya memperkuat ikatan sosial tetapi juga mendapatkan pahala besar dari Allah SWT. Pada hari ini, luangkan waktu untuk berkunjung atau berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman, menunjukkan kasih sayang dan perhatian.

4. Menambah Nafkah Keluarga

Hari Asyura juga menjadi momen yang tepat untuk menambah nafkah keluarga. Memberikan hadiah atau membelanjakan sesuatu yang istimewa untuk istri dan anak-anak merupakan bentuk kasih sayang dan perhatian. Dengan demikian, keluarga merasa dihargai dan dipedulikan, sekaligus menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Memberikan nafkah tambahan pada hari ini juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan.

5. Mandi

Tips Menata Kamar Mandi Ukuran Mini agar Tetap Terasa Lapang
Ilustrasi kamar mandi kecil. (dok. Phil Hearing/Unsplash)

Menyambut hari Asyura dengan keadaan bersih dan suci sangat dianjurkan. Oleh karena itu, umat Muslim disarankan untuk mandi pada hari ini. Mandi pada hari Asyura bukan hanya membersihkan tubuh secara fisik, tetapi juga sebagai simbol untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Dengan tubuh yang bersih, diharapkan hati dan pikiran juga menjadi lebih bersih, siap untuk melaksanakan ibadah dan amalan yang dianjurkan.

6. Menyediakan Buka Puasa

Pada hari Asyura, umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa. Selain melaksanakan puasa, menyediakan makanan untuk berbuka bagi mereka yang berpuasa adalah amalan yang sangat dianjurkan. Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah-olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka."

Dengan menyediakan buka puasa, kita tidak hanya mendapatkan pahala dari puasa kita sendiri, tetapi juga dari membantu sesama Muslim menjalankan ibadah mereka.

7. Salat Tasbih

Amalan lainnya yang dianjurkan pada hari Asyura adalah Salat Tasbih. Salat Tasbih merupakan salah satu amal kebaikan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada hari ini. Mengutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah, Salat Tasbih dikerjakan sebanyak empat rakaat. Di setiap rakaatnya, tasbih dibaca sebanyak 75 kali dengan total keseluruhan 300 kali tasbih.

Salat Tasbih ini selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga membantu membersihkan dosa-dosa kita dengan banyaknya tasbih yang dibaca.

8. Mengusap Kepala Anak Yatim

Mengusap kepala anak yatim merupakan salah satu amalan yang dianjurkan pada hari Asyura. Seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa mengusap kepala anak-anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat."

Amalan ini menunjukkan kepedulian dan kasih sayang kepada anak yatim, yang sangat dihargai dalam Islam.

9. Memakai Celak Mata

Memakai celak mata juga termasuk dalam amalan yang disunahkan pada hari Asyura. Dinukil dari laman Almanhaj, memakai celak adalah kebiasaan Rasulullah SAW yang dijelaskan sebagai berikut,

"Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam biasa memakai celak tiga kali pada setiap matanya."

Maka, memakai celak termasuk sunah, lebih baik lagi jika memakai itsmid. Amalan ini tidak hanya mengikuti sunah Rasulullah SAW tetapi juga menjaga kesehatan mata.

10. Bersedekah

Ilustrasi sedekah
Ilustrasi sedekah. (Photo copyrigt by Freepik)

Bersedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada hari Asyura. Menurut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), bersedekah di hari Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa. Setiap harta yang dikeluarkan untuk sedekah akan digantikan oleh Allah SWT. Seperti dijelaskan dalam surah Saba',

مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Artinya: Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya (QS. Saba': 39).

Bersedekah pada hari Asyura tidak hanya memberikan manfaat kepada penerima sedekah, tetapi juga menjadi sarana untuk memperoleh keberkahan dan rezeki dari Allah SWT.

11. Salat 4 Rakaat

Amalan berikutnya yang dianjurkan pada hari Asyura adalah melaksanakan salat 4 rakaat.Orang yang melaksanakan salat ini akan dimaafkan dosa-dosanya selama 50 tahun. Salat ini dilakukan dengan membaca surah al-Fatihah dan surah al-Ikhlas sebanyak 51 kali dalam setiap rakaatnya.

Dengan melaksanakan salat 4 rakaat ini, kita tidak hanya memperoleh pengampunan dosa, tetapi juga mendapatkan ketenangan dan kedekatan dengan Allah SWT.

12. Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk orang sakit adalah amalan sunah yang sangat dianjurkan pada hari Asyura. Amalan ini memberikan pahala besar bagi yang melakukannya. Sebagaimana disebutkan, seseorang yang menjenguk orang sakit pada hari Asyura akan mendapatkan pahala seolah-olah menjenguk semua orang sakit dari anak cucu Adam AS.

Menjenguk orang sakit tidak hanya menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama, tetapi juga memberikan dukungan moral dan spiritual kepada mereka yang sedang dalam kondisi tidak sehat.

13. Memperbanyak Zikir

Memperbanyak zikir adalah amalan yang sangat dianjurkan pada hari Asyura. Imam Al-Ajhuri menyebutkan bahwa barang siapa yang membaca,

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

sebanyak 70 kali, niscaya Allah akan menjaganya dari keburukan sepanjang tahun tersebut. Zikir ini membantu menjaga diri dari berbagai keburukan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

14. Bertobat dan Beristigfar

Ilustrasi salat, muslim, ibadah.
Ilustrasi salat, muslim, ibadah. (Photo by Michael Burrows on Pexels)

Bertobat dan beristigfar di malam 10 Muharram juga merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan. Banyak riwayat yang menyebutkan bahwa tobat umat muslim terdahulu diterima pada hari Asyura. Memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT di hari ini adalah cara yang efektif untuk membersihkan diri dari dosa-dosa.

15. Membaca Surah Al-Ikhlas

Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali pada hari Asyura juga dianjurkan. Surah Al-Ikhlas yang terdiri dari empat ayat ini memiliki keutamaan besar dan pahala yang luar biasa. Membaca surah ini secara berulang-ulang adalah bentuk pengagungan terhadap Allah SWT dan pengakuan akan keesaan-Nya.

16. Memotong Kuku

Memotong kuku adalah salah satu amalan sunah yang dianjurkan pada hari Asyura. Anjuran ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang menyebutkan bahwa umat Muslim dianjurkan untuk memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, tidak lebih dari 40 malam. Memotong kuku pada hari Asyura merupakan bagian dari menjaga kebersihan dan kesucian diri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya