Liputan6.com, Jakarta Makanan Indonesia adalah perpaduan yang kaya antara budaya, tradisi dan sumber daya alam. Di Indonesia, rempah-rempah menjadi elemen penting dalam setiap hidangan, memberi cita rasa yang khas dan unik. Dari jahe, kunyit, hingga cabai, setiap bumbu memberikan sentuhan yang berbeda, menciptakan kelezatan yang menggugah selera.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Berbicara tentang makanan Indonesia, kuliner khas Bali adalah adalah hidangan yang tepat. Menggabungkan berbagai rasa dan tekstur, mulai dari pedas, manis, hingga gurih, membuat siapa saja ketagihan saat mencicipinya. Salah satu hidangan terkenal dari Bali yang wajib dicoba adalah ayam betutu, yang dimasak dengan rempah-rempah dan dibungkus daun pisang.
Selain itu, makanan Indonesia khas Bali selanjutnya adalah Nasi campur, yang merupakan nasi dengan berbagai lauk-pauk dalam satu piring. Menggunakan teknik memasak yang bervariasi, memberikan karakter tersendiri pada setiap sajiannya. Baik itu mengukus, menggoreng, hingga merebus, makanan khas Bali ini membawa keunikan dan kedalaman rasa pada hidangan.Â
Dengan beragam cita rasa dan keunikan di setiap daerah, makanan Indonesia khususnya dari Bali tidak hanya menjadi bagian dari kuliner lokal, tetapi juga mendunia dan memikat hati banyak orang dari beragam latar belakang. Berikut ini kumpulan makanan Indonesia khas Bali yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (5/8/2024).Â
1. Nasi Campur Bali
Nasi campur Bali adalah salah satu hidangan khas yang sangat direkomendasikan, untuk dicicipi saat berkunjung ke Pulau Dewata. Hidangan ini adalah perpaduan dari berbagai elemen yang menciptakan harmoni rasa yang khas dan memukau. Seperti namanya, nasi campur Bali terdiri dari berbagai komponen utama yang disajikan dengan nasi putih sebagai bahan dasar. Berikut adalah beberapa elemen yang membuat nasi campur Bali begitu istimewa:
- Sate lilit terbuat dari daging cincang yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Bali, kemudian dililitkan pada batang serai atau bambu. Sate lilit memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang lembut, memberikan keunikan tersendiri pada nasi campur.
- Ayam suwir dalam nasi campur Bali dimasak dengan bumbu base genep, campuran rempah tradisional Bali yang kaya akan cita rasa. Bumbu ini terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, ketumbar, dan rempah-rempah lainnya.Â
- Urap adalah campuran sayuran yang dicampur dengan kelapa parut berbumbu. Biasanya sayuran yang digunakan adalah kacang panjang, tauge, bayam, atau kangkung. Kelapa parut yang dicampur dengan bumbu urap memberikan sentuhan segar dan tekstur yang berbeda pada nasi campur.
- Lawar adalah hidangan tradisional Bali yang terbuat dari campuran sayuran, kelapa parut, daging ayam, dan bumbu khas Bali. Lawar memberikan rasa gurih dan sedikit pedas yang menambah kelezatan nasi campur. Bahan-bahan untuk membuat lawar biasanya dicincang halus dan dicampur dengan darah ayam yang sudah dibumbui, memberikan cita rasa yang unik dan khas.
- Dua jenis sambal khas Bali ini menambahkan kehangatan dan kepedasan pada hidangan. Sambal matah terbuat dari irisan bawang merah, cabai, serai, daun jeruk, dan minyak kelapa, memberikan rasa segar dan pedas yang khas. Sambal embe, di sisi lain, terbuat dari bawang goreng dan cabai, memberikan rasa gurih dan pedas yang lebih mendalam.
2. Laklak
Laklak adalah salah satu jajanan tradisional Bali yang memiliki bentuk mirip dengan surabi. Proses pembuatan laklak menggunakan kendi yang diletakkan di atas api, memberikan tekstur unik pada kue ini. Adonan laklak terbuat dari campuran tepung beras dan santan, yang kemudian dituangkan ke dalam cetakan kecil di atas kendi yang dipanaskan. Saat sudah matang, laklak memiliki tekstur lembut dengan bagian luar yang renyah.
Laklak biasanya disajikan dengan tambahan santan, taburan kelapa parut, dan sirup gula merah. Santan memberikan rasa gurih yang lembut, kelapa parut memberikan tekstur yang sedikit kasar dan rasa kelapa yang segar, sedangkan sirup gula merah memberikan rasa manis yang kaya dan sedikit karamel.
3. Bubur Mengguh
Bubur mengguh, sekilas terlihat seperti bubur ayam biasa, namun memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari bubur ayam pada umumnya. Bubur ini telah mendapatkan inovasi di Bali, baik dari segi isian maupun cara memasaknya. Bubur mengguh menggunakan beras yang dimasak dengan santan, memberikan tekstur yang lebih kaya dan rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan bubur ayam biasa.
Bubur mengguh biasanya disajikan dengan isian yang lebih bervariasi, seperti suwiran ayam yang dimasak dengan bumbu khas Bali, sayuran segar, dan kadang-kadang ditambahkan dengan ikan teri atau udang kecil. Penyajiannya juga dilengkapi dengan taburan bawang goreng, seledri, dan sambal, memberikan rasa yang kompleks dan berlapis.
4. Bulung Buni Kuah Pindang
Bulung buni kuah pindang, juga dikenal sebagai rujak bulung, adalah salah satu makanan khas Bali yang berasal dari daerah pesisir. Hidangan ini menggunakan rumput laut hijau sebagai bahan utamanya, yang kemudian disajikan dengan kuah pindang yang gurih. Rumput laut yang digunakan biasanya adalah jenis yang segar dan memiliki tekstur kenyal, memberikan sensasi makan yang unik.
Kuah pindang yang digunakan untuk bulung buni biasanya terbuat dari ikan pindang yang dimasak dengan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah-rempah lainnya. Kuah ini memberikan rasa gurih yang mendalam dan aroma yang khas. Bulung buni kuah pindang sering disajikan dengan tambahan irisan jeruk nipis, memberikan rasa asam yang menyegarkan.
Â
Advertisement
5. Ayam Betutu
Ayam betutu adalah salah satu menu makanan khas Bali yang sangat terkenal dan sering menjadi favorit banyak orang. Hidangan ini terkenal dengan kekayaan rasa yang berasal dari berbagai rempah yang digunakan dalam proses memasaknya. Beberapa bumbu rempah yang digunakan antara lain daun jeruk, serai, daun salam, kunyit, jahe, bawang merah, kemiri, dan banyak lagi.
Ayam betutu biasanya dimasak dengan cara dipanggang atau direbus hingga bumbu meresap sempurna ke dalam daging ayam. Rasa yang dihasilkan sangat kaya dan mendalam, membuat setiap gigitan ayam betutu menjadi pengalaman kuliner yang tidak terlupakan.
6. Tum Ayam
Tum ayam adalah hidangan tradisional Bali yang terbuat dari olahan ayam yang dibumbui dengan berbagai rempah, kemudian dibungkus rapi dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Hidangan ini terdiri dari daging ayam atau sapi cincang yang dicampur dengan bumbu tumbuk rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai, daun salam, serai, jahe, dan beberapa rempah lainnya.
Proses pembungkusan dengan daun pisang memberikan aroma yang khas dan menambah kenikmatan dari tum ayam. Rasanya yang gurih dan sedikit pedas, membuat tum ayam menjadi salah satu hidangan yang wajib dicoba saat berada di Bali.
7. Nasi Tepeng
Nasi tepeng adalah salah satu menu makanan khas Bali yang bisa dinikmati khususnya di daerah Gianyar. Hidangan ini memiliki tekstur lembut dan rasa gurih yang mirip dengan nasi gurih. Nasi tepeng biasanya disajikan dengan berbagai lauk seperti ayam, telur, dan sayuran yang dimasak dengan bumbu khas Bali.
Ketika menelusuri pasar tradisional di Bali, seperti Pasar Senggol Gianyar, nasi tepeng bisa ditemukan dengan mudah. Harganya yang terjangkau dan variasi lauk yang tersedia membuat nasi tepeng menjadi pilihan favorit bagi banyak orang, yang ingin menikmati kuliner tradisional Bali.
8. Tipat Cantok
Tipat cantok adalah salah satu makanan khas Bali yang halal dan bisa dinikmati oleh siapa saja. Makanan ini terbuat dari berbagai macam sayuran yang disajikan dengan ketupat dan bumbu kacang. Dalam bahasa Bali, "tipat" berarti ketupat dan "cantok" berarti diulek, sehingga secara keseluruhan tipat cantok adalah ketupat yang diulek dengan bumbu kacang. Sayuran yang digunakan biasanya adalah rebusan kacang panjang, kangkung, dan tauge.
Bumbu kacang yang digunakan sering diberi tambahan jeruk limau atau terasi, memberikan rasa yang segar dan gurih. Ketupat yang digunakan dibungkus dengan daun lontar, yang memberikan rasa khas dan unik. Harga yang relatif terjangkau membuat tipat cantok menjadi salah satu makanan favorit di Bali.
9. Babi Guling
Babi guling adalah salah satu makanan khas Bali yang sangat terkenal, namun makanan ini tidak halal bagi umat Muslim. Hidangan ini menjadi incaran banyak wisatawan, baik lokal maupun internasional, karena kelezatannya yang luar biasa. Babi guling disajikan dengan kulit yang renyah dan daging yang lembut, dipadu dengan bumbu khas Bali yang meresap hingga ke dalam.
Bumbu ini terdiri dari campuran rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, kunyit, dan jahe, yang memberikan rasa yang kaya dan mendalam. Proses memasak babi guling yang memakan waktu cukup lama, yaitu dengan cara dipanggang perlahan di atas bara api, membuat setiap bagian dagingnya terasa sangat lezat dan nikmat.
10. Nasi Jinggo
Nasi jinggo adalah salah satu hidangan khas Bali yang terkenal dengan namanya yang unik dan cita rasa yang gurih. Hidangan ini disajikan dalam porsi kecil, mirip dengan nasi kucing dari Yogyakarta, dan dibungkus dengan daun pisang.
Nasi jinggo biasanya disajikan dengan berbagai lauk seperti sate lilit, daging cincang berbumbu, mie goreng, sambal goreng tempe, serta sambal khas Bali sebagai pelengkap. Rasa gurih dari nasi jinggo berasal dari bumbu khas Bali yang digunakan dalam setiap lauknya. Sate lilit, yang merupakan salah satu lauk utama, terbuat dari daging yang dibumbui dengan rempah-rempah dan dililitkan pada batang serai sebelum dipanggang.
11. Serombotan
Serombotan adalah hidangan khas Bali yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi menawarkan cita rasa yang luar biasa dan cocok untuk vegetarian. Hidangan ini terdiri dari berbagai macam sayuran seperti kacang panjang, bayam, kangkung, terong bulat, tauge, pare, dan buncis. Semua sayuran tersebut disajikan dengan bumbu khas yang disebut bumbu kalas.
Bumbu kalas terbuat dari campuran berbagai rempah seperti bawang merah, bawang putih, kencur, lengkuas, kunyit, ketumbar, dan santan. Bumbu ini memberikan rasa gurih dan kaya rempah pada serombotan. Selain bumbu kalas, serombotan juga dilengkapi dengan bumbu kacang yang menambah kelezatan hidangan ini. Bumbu kacang biasanya dibuat dari kacang tanah yang diulek bersama cabai, gula merah, dan terasi, memberikan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas yang harmonis.
12. Bebek Bengil
Bebek bengil adalah salah satu makanan khas Bali yang wajib dicoba saat berkunjung ke Ubud. Hidangan ini dikenal juga dengan nama "dirty duck" atau bebek kotor karena tampilannya yang berwarna coklat dan berlumuran bumbu khas. Bebek bengil terkenal dengan teksturnya yang sangat renyah, bahkan hingga ke tulangnya. Proses pembuatan bebek bengil memerlukan waktu yang cukup lama.
Bebek direbus selama dua hingga tiga jam untuk memastikan dagingnya empuk. Setelah itu, bebek direndam selama 12 jam dalam campuran bumbu yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, ketumbar, kunyit, dan rempah-rempah lainnya. Proses perendaman yang lama ini memastikan bahwa bumbu meresap sempurna ke dalam daging bebek. Setelah direndam, bebek kemudian digoreng hingga renyah.
13. Sate Languan
Sate languan adalah variasi dari sate lilit yang terbuat dari daging ikan seperti ikan tongkol atau ikan tenggiri. Hidangan ini sangat populer di daerah pesisir Bali, terutama di Kabupaten Klungkung. Sate languan adalah salah satu makanan khas Bali yang halal dan cocok untuk dinikmati oleh semua kalangan.
Proses pembuatan sate languan mirip dengan sate lilit. Daging ikan dicincang halus dan dicampur dengan berbagai bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, dan daun jeruk.
Campuran daging dan bumbu ini kemudian dililitkan pada batang serai atau bambu, lalu dipanggang hingga matang. Hidangan ini sering disajikan dengan sambal matah atau sambal terasi, menambah cita rasa pedas yang segar. Sate languan dapat ditemukan di banyak rumah makan khas Bali di daerah pesisir, menjadikannya hidangan yang mudah dijangkau bagi wisatawan yang ingin mencicipi kelezatan kuliner Bali.
Advertisement