16 Obat GERD Alami, Terapkan Juga Gaya Hidup Sehat Agar Tak Kambuh

Selain mengonsumsi obat GERD alami, penderita penyakit asam lambung juga perlu mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat agar Gerd tidak kambuh.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 21 Agu 2024, 10:45 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2024, 10:45 WIB
Masalah Asam Lambung
Ilustrasi Masalah Asam Lambung Credit: pexels.com/Freepik

Liputan6.com, Jakarta GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit asam lambung adalah kondisi yang dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama karena rasa nyeri yang sering muncul di bagian ulu hati. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus, menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman. Gejala GERD meliputi heartburn (rasa perih dan sensasi terbakar di dada), mulut terasa pahit, mual, dan bahkan muntah.

Biasanya, dokter akan merekomendasikan obat-obatan antasida untuk mengatasi gejala tersebut. Namun, ada beberapa obat GERD alami yang dapat membantu meredakan gejalanya. Kita akan membahas obat GERD alami yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi ini, serta bagaimana cara kerjanya untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh penyakit ini. 

Selain mengonsumsi obat GERD alami, penderita penyakit asam lambung juga perlu mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat agar Gerd tidak kambuh. Berikut obat GERD alami yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (21/8/2024).

1. Jahe

teh jahe
Ilustrasi teh jahe kunyit lemon | copyright unsplash.com/Milada Vigerova

Jahe telah lama dikenal sebagai obat herbal tradisional untuk berbagai masalah pencernaan, termasuk obat GERD alami. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cureus menunjukkan bahwa konsumsi suplemen jahe selama satu bulan dapat mengurangi gejala maag, seperti sakit perut dan heartburn. Jahe mengandung antioksidan dan fenolat yang dapat meredakan iritasi pada saluran cerna serta mengurangi kontraksi otot lambung.

2. Chamomile

Chamomile adalah bahan alami lainnya yang efektif untuk meredakan gejala GERD. Chamomile mengandung zat antiradang yang mirip dengan efek obat pereda nyeri NSAID seperti aspirin. Berdasarkan studi dalam jurnal Current Issues in Pharmacy and Medical Sciences, chamomile dapat membantu mengatasi efek kenaikan asam lambung dengan menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori.

3. Licorice (Akar Manis)

Licorice yang dikenal juga sebagai akar manis di Indonesia, dapat melindungi lapisan perut dan kerongkongan dari iritasi akibat asam lambung. Licorice bekerja dengan meningkatkan produksi lendir pada sel kerongkongan, yang membantu melindungi dinding kerongkongan dari paparan asam lambung yang berlebihan.

Licorice tersedia dalam bentuk pil atau cairan yang dikenal sebagai DGL-licorice (Glycyrrhiza glabra). Konsumsi ekstrak licorice ini sekitar 1 atau 2 jam sebelum makan untuk hasil terbaik.

4. Minyak Peppermint

Minyak peppermint telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk gangguan pencernaan. Beberapa studi menunjukkan bahwa minyak peppermint dapat menjadi obat GERD alami. Namun, penting untuk menggunakan minyak peppermint dengan hati-hati, karena penggunaannya bersamaan dengan obat antasida dapat memperburuk heartburn.

5. Sereh

Ilustrasi air jahe sereh
Foto: Freepik

Sereh atau serai, adalah rempah yang sering digunakan dalam masakan dan juga sebagai bahan jamu tradisional. Selain menambah aroma pada hidangan, sereh memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan antioksidan dalam sereh dapat membantu meredakan gejala GERD dengan cara mengurangi peradangan dan melindungi saluran pencernaan dari iritasi. Selain itu, sereh mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin A, zat besi, magnesium, selenium, dan seng, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

6. Madu

Madu merupakan obat alami yang telah lama dikenal karena sifat penyembuhnya. Studi berjudul Honey – A Nutrient with Medicinal Property in Reflux Oesophagitis menunjukkan bahwa madu dapat meningkatkan produksi lendir dan mempercepat penyembuhan esofagus, yang bermanfaat untuk mengatasi refluks dan kerusakan yang disebabkan oleh GERD. Sifat alami madu yang anti-inflamasi dan antibakteri juga berkontribusi pada pemulihan lapisan kerongkongan yang teriritasi.

7. Lidah Buaya

Lidah buaya terkenal karena manfaatnya dalam meredakan luka bakar, tetapi juga bermanfaat untuk masalah pencernaan seperti GERD. Kandungan dalam lidah buaya dapat mengurangi peradangan di perut dan kerongkongan, memberikan efek menenangkan yang bermanfaat bagi penderita GERD. Namun, lidah buaya memiliki sifat laksatif, jadi penting untuk mengonsumsi dengan hati-hati. Pilih jus lidah buaya yang telah dihilangkan kandungan laksatifnya untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

8. Pisang

Pisang adalah buah yang bersifat basa dan dapat membantu menetralkan asam lambung, sehingga efektif untuk meredakan sensasi panas dan nyeri yang disebabkan oleh GERD. Selain itu, pisang kaya akan kalium dan serat yang bermanfaat untuk mencegah penumpukan asam lambung dan menjaga kesehatan pencernaan secara umum. Konsumsi pisang secara rutin dapat menjadi obat GERD alami yang menjaga keseimbangan pH lambung dan mengurangi ketidaknyamanan akibat refluks asam.

9. Kemangi

Menyehatkan Sistem Pencernaan
Ilustrasi Daun Kemangi Credit: pexels.com/Dean

Kemangi bukan hanya nikmat sebagai lalapan atau tambahan pada hidangan, tetapi juga memiliki manfaat medis yang signifikan. Kandungan flavonoid, fenolik, dan saponin dalam kemangi dapat membantu menurunkan kadar asam lambung secara alami. Mengonsumsi ekstrak daun kemangi secara rutin dapat membantu meredakan gejala GERD dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

10. Biji Jintan

Biji jintan, khususnya jintan hitam (habbatussauda), dikenal sebagai obat alami yang efektif untuk mengatasi masalah pencernaan, termasuk GERD. Biji jintan memiliki sifat anti-inflamasi dan carminative yang dapat mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan akibat asam lambung yang tinggi. 

Untuk hasil terbaik, Anda dapat merebus biji jintan bersama dengan bahan lain seperti jahe, kapulaga, dan cengkeh. Kombinasi ini tidak hanya meningkatkan efektivitasnya, tetapi juga memberikan manfaat tambahan untuk pencernaan.

11. Buttermilk

Buttermilk, yang terbuat dari susu segar yang difermentasi, mengandung bakteri asam laktat yang membantu menetralkan asam lambung. Selain itu, buttermilk juga kaya akan vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan pencernaan. Konsumsi buttermilk secara teratur dapat membantu menurunkan kadar asam lambung dan melancarkan sistem pencernaan.

12. Cengkeh

Cengkeh adalah rempah yang dikenal memiliki manfaat baik untuk kesehatan pencernaan, termasuk mengatasi masalah asam lambung. Cengkeh dapat membantu mengurangi sensasi terbakar dan keasaman di perut. Anda dapat mengonsumsi cengkeh dengan cara mengunyah langsung atau menambahkannya sebagai bumbu dalam masakan. Cengkeh juga efektif dalam mengatasi bau mulut, menjadikannya pilihan yang serbaguna untuk kesehatan mulut dan pencernaan.

13. Kayu Manis

Gambar Ilustrasi Bubuk Kayu Manis
Sumber: Freepik

Kayu manis dikenal karena kandungan antasida alami yang efektif untuk menurunkan asam lambung. Selain itu, kayu manis memberikan efek menenangkan yang dapat membantu mengurangi rasa nyeri akibat refluks asam. Mengonsumsi air yang dicampur dengan kayu manis merupakan salah satu cara alami yang ampuh untuk meredakan gejala GERD. Kayu manis juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

14. Air Kelapa

Air kelapa adalah minuman alami yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Saat asam lambung naik, kandungan serat dalam air kelapa dapat membantu menyeimbangkan pH tubuh menjadi lebih basa, sehingga meredakan gejala GERD. Air kelapa juga membantu menjaga hidrasi dan mendukung kesehatan pencernaan.

15. Oatmeal

Oatmeal adalah sumber serat yang sangat baik dan dapat membantu menurunkan asam lambung. Serat dalam oatmeal membantu menyerap asam lambung berlebih dan menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Anda dapat mengonsumsi oatmeal bersama air hangat, buah-buahan seperti pisang, atau dengan yogurt untuk manfaat tambahan.

16. Apel

Apel adalah buah yang kaya akan serat larut, seperti pektin, serta mengandung kalsium, kalium, dan magnesium, yang semuanya mendukung kesehatan pencernaan. Kandungan pektin dalam apel membantu menyeimbangkan asam lambung dan menjaga sistem pencernaan tetap stabil. Apel juga dapat mengurangi gejala GERD jika dikonsumsi secara langsung atau dijadikan jus.

Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah GERD Kambuh

Ilustrasi Pola Makan Sehat
Ilustrasi pola makan sehat. (Sumber: Freepik)

Penderita GERD tidak hanya pada perlu melakian pengobatan ketika asam lambungnya naik. Perubahan gaya hidup yang juga perlu dilakukan untuk mencegah gejalanya kambuh kembali. Berikut adalah beberapa gaya hidup sehat yang harus diterapkan penderita GERD untuk menjaga agar asam lambung tetap stabil dan menghindari gejala yang menyiksa.

1. Menghindari Makanan Pemicu

Menjaga asam lambung tetap stabil dimulai dari pemilihan makanan. Cokelat, misalnya, sering kali menjadi penambah rasa nyeri karena dapat merelaksasi otot sfingter esofagus, memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. 

Bawang bombay dan bawang putih juga harus dihindari karena dapat meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu, saus tomat dan makanan yang digoreng serta makanan cepat saji cenderung tinggi lemak dan asam, yang bisa memperburuk gejala GERD. Menghindari makanan-makanan ini akan membantu mencegah terjadinya refluks asam yang menyiksa.

2. Memilih Camilan Sehat dan Mengatur Porsi Makan

Untuk menjaga keseimbangan asam lambung, penting untuk memilih camilan sehat dan mengatur porsi makan dengan bijak. Sebagai alternatif, cobalah mengonsumsi camilan ringan dan sehat di sela-sela waktu makan, seperti buah non-asam atau kacang-kacangan. 

Selain itu, menghindari makan dalam jumlah besar sekaligus juga dapat membantu. Dengan makan dalam porsi kecil dan sering, Anda dapat mencegah lambung bekerja terlalu keras dan mengurangi risiko refluks.

3. Menghindari Minuman Pemicu

Minuman tertentu dapat memperburuk gejala GERD. Misalnya, minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat merelaksasi otot sfingter esofagus, yang memungkinkan asam lambung naik. Soda dan minuman beralkohol juga dikenal dapat meningkatkan produksi asam lambung. 

Selain itu, jus buah citrus seperti jus jeruk dan lemon bersifat asam dan dapat memperburuk refluks. Menghindari minuman ini dan memilih alternatif yang lebih ramah bagi lambung dapat membantu meringankan gejala GERD.

4. Memperhatikan Posisi Tubuh dan Pakaian

Cara Anda beraktivitas setelah makan juga berperan penting dalam mengelola GERD. Sebaiknya hindari berbaring segera setelah makan. Memberi jarak setidaknya 2-3 jam sebelum berbaring atau tidur akan membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.  Selain itu, pilihlah pakaian yang longgar dan nyaman. Pakaian ketat dapat memberikan tekanan pada perut dan memperburuk refluks asam. 

5. Menjaga Berat Badan Ideal dan Menghindari Merokok

Menjaga berat badan dalam batas yang sehat adalah langkah penting dalam mengelola GERD. Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan ekstra pada perut, meningkatkan risiko refluks asam. Selain itu, merokok adalah kebiasaan yang sebaiknya dihindari, karena dapat merelaksasi otot sfingter esofagus dan memperburuk gejala GERD. 

6. Konsultasi tentang Penggunaan Obat Herbal

Jika Anda mempertimbangkan penggunaan obat herbal untuk mengatasi GERD, pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Beberapa obat herbal mungkin memerlukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas dan keamanannya. Diskusikan dengan profesional medis untuk memastikan bahwa pengobatan herbal yang Anda pilih sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan tidak akan berinteraksi dengan pengobatan lain yang mungkin Anda konsumsi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya