Beda Mpox dan Cacar Air, Waspadai Jangan Salah Diagnosis

Kenali perbedaannya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 07 Sep 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2024, 15:00 WIB
ilustrasi cacar air
Ilustrasi apakah cacar air menular/Copyright shutterstock/Marina Demidiuk

Liputan6.com, Jakarta Ketika berbicara tentang penyakit kulit yang menimbulkan ruam dan lesi, banyak orang sering kebingungan membedakan antara mpox (cacar monyet) dan cacar air. Memahami beda mpox dan cacar air sangatlah penting, mengingat kedua penyakit ini memiliki gejala yang serupa namun penyebab dan penanganannya berbeda. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam beda mpox dan cacar air agar Anda dapat lebih waspada dan mengetahui langkah-langkah yang tepat jika menghadapi salah satu dari kondisi ini.

Beda mpox dan cacar air terletak pada berbagai aspek, mulai dari virus penyebab, cara penularan, hingga gejala spesifik yang muncul. Meskipun keduanya sama-sama menimbulkan ruam kulit yang gatal, namun karakteristik lesi dan perkembangannya memiliki perbedaan yang signifikan. Mengenali beda mpox dan cacar air dengan tepat dapat membantu dalam diagnosis dini dan penanganan yang sesuai.

Sebelum kita mendalami lebih lanjut tentang beda mpox dan cacar air, penting untuk diingat bahwa kedua penyakit ini sama-sama serius dan memerlukan perhatian medis. Mari kita telusuri secara rinci perbedaan antara kedua penyakit ini agar Anda memiliki pemahaman yang komprehensif dan dapat mengambil tindakan yang tepat jika diperlukan.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya pada Sabtu (7/9).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perbedaan Penyebab Mpox dan Cacar Air

Monkeypox
Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. Credits: pixabay.com by TheDigitalArtist

Salah satu perbedaan mendasar antara mpox dan cacar air terletak pada virus penyebabnya. Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster, yang merupakan bagian dari keluarga virus herpes. Virus ini sangat menular dan umumnya menyerang anak-anak, meskipun orang dewasa juga bisa terinfeksi.

Di sisi lain, mpox atau cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox (mpox). Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus, yang juga mencakup virus cacar (smallpox). Awalnya, virus mpox ditemukan pada primata seperti monyet, namun kini telah beradaptasi dan dapat menginfeksi manusia.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun kedua virus ini menyebabkan gejala yang mirip, mereka berasal dari kelompok virus yang berbeda dan memiliki karakteristik yang unik dalam cara mereka menginfeksi dan menyebar dalam tubuh manusia.

Perbedaan Cara Penularan

Cara penularan merupakan aspek penting lainnya dalam membedakan mpox dan cacar air. Cacar air terkenal sangat mudah menular, terutama melalui kontak langsung dengan penderita atau melalui droplet pernapasan. Virus cacar air dapat menyebar melalui udara ketika penderita batuk atau bersin, dan bahkan dapat bertahan di permukaan benda untuk beberapa waktu.

Mpox, sebaliknya, memiliki mode penularan yang sedikit berbeda. Virus ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti gigitan atau cakaran. Penularan antar manusia juga dapat terjadi, namun biasanya membutuhkan kontak yang lebih dekat dan intens dibandingkan dengan cacar air. Kontak langsung dengan lesi kulit penderita mpox, cairan tubuh, atau benda-benda yang terkontaminasi dapat menyebabkan penularan.

Perbedaan dalam cara penularan ini memiliki implikasi penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran kedua penyakit tersebut.


Perbedaan Gejala dan Manifestasi Klinis

Cara Ampuh dan Efektif Hilangkan Bekas Luka Cacar Air
Cara Ampuh dan Efektif Hilangkan Bekas Luka Cacar Air

Meskipun mpox dan cacar air sama-sama menimbulkan ruam kulit, terdapat beberapa perbedaan penting dalam manifestasi klinisnya:

Gejala Awal

  • Cacar Air: Gejala awal cacar air biasanya meliputi demam ringan, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan kelelahan. Gejala-gejala ini muncul sekitar 1-2 hari sebelum ruam kulit terlihat.
  • Mpox: Gejala awal mpox cenderung lebih berat, dengan demam tinggi, sakit kepala yang intens, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala-gejala ini dapat muncul 3-17 hari setelah terpapar virus.

Karakteristik Ruam

  • Cacar Air: Ruam cacar air biasanya muncul dalam beberapa gelombang selama beberapa hari. Dimulai sebagai bintik merah yang kemudian berubah menjadi lepuh berisi cairan, lalu pecah dan membentuk keropeng. Ruam ini umumnya muncul di badan, wajah, dan kulit kepala.
  • Mpox: Ruam mpox cenderung berkembang secara serentak dan melalui tahapan yang lebih konsisten. Dimulai sebagai bintik merah yang kemudian berubah menjadi lepuh, pustula, dan akhirnya keropeng. Ruam mpox sering kali lebih dalam dan dapat muncul di area yang tidak biasa seperti telapak tangan, telapak kaki, dan area genital.

Durasi Penyakit

  • Cacar Air: Umumnya berlangsung sekitar 5-7 hari dari munculnya gejala pertama hingga semua lesi mengering.
  • Mpox: Dapat berlangsung lebih lama, biasanya 2-4 minggu dari onset gejala hingga semua lesi sembuh dan keropeng terlepas.
 

Perbedaan dalam Pengobatan dan Penanganan

Pendekatan pengobatan untuk mpox dan cacar air juga memiliki beberapa perbedaan:

Pengobatan Cacar Air

  • Umumnya bersifat simptomatik, fokus pada meredakan gejala seperti demam dan gatal.
  • Obat antivirus seperti acyclovir dapat diberikan, terutama untuk kasus berat atau pada individu dengan risiko tinggi komplikasi.
  • Vaksin cacar air tersedia dan direkomendasikan sebagai bagian dari imunisasi rutin anak-anak.

Pengobatan Mpox

  • Belum ada pengobatan spesifik untuk mpox, namun beberapa antivirus yang dikembangkan untuk smallpox mungkin efektif.
  • Penanganan utama berfokus pada perawatan suportif dan manajemen gejala.
  • Isolasi penderita sangat penting untuk mencegah penyebaran.
  • Vaksin smallpox dapat memberikan perlindungan silang terhadap mpox dan digunakan dalam strategi pencegahan untuk individu berisiko tinggi.

 

Pencegahan dan Kontrol

Strategi pencegahan dan kontrol untuk kedua penyakit ini juga memiliki beberapa perbedaan:

Pencegahan Cacar Air

  • Vaksinasi rutin untuk anak-anak dan orang dewasa yang belum pernah terinfeksi.
  • Isolasi penderita hingga semua lesi mengering.
  • Higiene tangan yang baik dan menghindari kontak langsung dengan penderita.

Pencegahan Mpox

  • Menghindari kontak dengan hewan yang mungkin terinfeksi, terutama di daerah endemik.
  • Penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi petugas kesehatan yang merawat penderita mpox.
  • Vaksinasi untuk individu yang berisiko tinggi terpapar virus mpox.
  • Pelacakan kontak yang ketat untuk kasus yang teridentifikasi.

Memahami beda mpox dan cacar air sangatlah penting dalam konteks kesehatan masyarakat. Meskipun kedua penyakit ini memiliki beberapa kesamaan dalam gejala kulit, perbedaan dalam penyebab, penularan, gejala sistemik, dan penanganannya menunjukkan bahwa masing-masing memerlukan pendekatan yang berbeda.

Dengan pengetahuan yang tepat tentang beda mpox dan cacar air, kita dapat lebih siap dalam mengidentifikasi, mencegah, dan menangani kedua penyakit ini. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda mencurigai adanya infeksi atau memiliki kekhawatiran terkait kedua penyakit ini.

Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan memahami karakteristik masing-masing penyakit, kita dapat berkontribusi dalam mengurangi penyebaran dan dampak dari mpox dan cacar air di masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya