Sinopsis Si Doel Anak Sekolahan, Lengkap dengan Fakta Menariknya

Liputan6.com, Jakarta Si Doel Anak Sekolahan merupakan serial televisi Indonesia yang pertama kali tayang pada 1994 dan berhasil memikat hati penonton hingga 2003. Serial ini diproduksi oleh Karya Persada Film dan disutradarai oleh Rano Karno, yang juga berperan sebagai tokoh utama Si Doel. Kesuksesan serial ini tidak hanya terlihat dari durasi penayangannya yang panjang, tetapi juga dari pengaruhnya terhadap budaya pop Indonesia pada era 90-an hingga awal 2000-an.

Rano Karno, sebagai sutradara, berhasil menghadirkan potret kehidupan masyarakat Betawi yang autentik namun tetap relevan dengan isu-isu sosial kontemporer. Selain menyutradarai, Rano juga menulis naskah bersama dengan Rano Karno Sr., ayahnya, yang turut memperkaya narasi dengan nuansa Betawi yang kental. Keberhasilan serial ini juga tidak lepas dari akting para pemain yang menjiwai karakter mereka, termasuk Maudy Koesnaedi sebagai Sarah dan Aminah Cendrakasih sebagai Mpok Lela.

Serial ini mengisahkan kehidupan Doel, seorang pemuda Betawi yang bercita-cita tinggi namun tetap memegang teguh nilai-nilai tradisional keluarganya. Sinopsis singkatnya berkisar pada perjalanan Doel dalam mengejar pendidikan tinggi sambil menghadapi berbagai tantangan kehidupan, termasuk dilema cinta antara Sarah, gadis modern dari keluarga kaya, dan Zaenab, gadis sederhana dari kampungnya.

Berikut ini Liputan6.com mengenai sinopsis Si Doel Anak Sekolahan dan fakta menariknya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (12/9/2024).

Kasdullah (Doel), seorang pemuda Betawi, berjuang mempertahankan nilai-nilai keluarganya di tengah modernisasi Jakarta. Atas keinginan orang tuanya, Doel menempuh pendidikan tinggi jurusan teknik mesin, dengan ayahnya, Sabeni, rela mengorbankan banyak hal demi masa depan Doel. Selama kuliah, Doel bertemu Sarah, gadis blasteran Indonesia-Belanda, yang menjadikan keluarga Doel sebagai objek penelitian skripsinya. Keduanya akhirnya lulus menjadi sarjana.

Setelah lulus, Doel menghadapi kesulitan mencari pekerjaan dan dilarang bekerja di luar Jakarta oleh ayahnya. Hubungan Doel dengan Sarah berkembang, namun ia juga bertemu kembali dengan Zaenab, teman masa kecil yang dijodohkan dengannya. Tragedi menimpa keluarga Doel saat Sabeni meninggal dalam kecelakaan. Doel akhirnya mendapat pekerjaan yang mengharuskannya pergi ke luar negeri untuk pelatihan, meninggalkan dilema cintanya dengan Sarah dan Zaenab.

Dalam perkembangan cerita selanjutnya, Doel mengalami berbagai tantangan dalam karir dan hubungan asmaranya. Ia harus menyeimbangkan antara pekerjaan, keluarga, dan cintanya kepada Sarah dan Zaenab. Setelah melalui berbagai rintangan dan pertimbangan, termasuk rencana penempatan kerja di Kalimantan yang ditunda, Doel akhirnya memutuskan untuk menikahi Sarah, sementara Zaenab menikah dengan pria lain bernama Hendri.

1. Rano Karno sebagai Kasdullah, biasa dipanggil Doel. Seorang mahasiswa teknik mesin yang membantu orang tuanya dengan mengemudikan oplet di waktu luangnya. Ia kemudian lulus dengan gelar Ir. (insinyur) dan bekerja di sebuah perusahaan alat berat di Jakarta.
2. Benyamin Sueb sebagai Sabeni atau sering dipanggil Babe. Ayah Doel yang sebelumnya memiliki sebidang tanah luas di Jakarta yang masih kosong, sebelum akhirnya dijual untuk biaya hidup. Namun, ia masih menyimpan sebagian uang hasil penjualan tanahnya untuk biaya kuliah Doel. Ia meninggal dalam kecelakaan dan akibat penyakit serangan jantung dalam perjalanan pulang dari liburan di Anyer.
3. Aminah Cendrakasih sebagai Laila, sering dipanggil Mpok Lela atau Mak Nyak. Istri Babe Sabeni, ibu Doel, ia memiliki sebuah toko kecil di rumahnya yang dijalankan oleh dirinya sendiri dan putrinya, Atun. Sepeninggal suaminya, ia menggantungkan hidupnya dari oplet, usaha kost, penghasilan Doel sebagai pegawai kantoran dan usaha tokonya.
4. Cornelia Agatha sebagai Sarah van Heus. Istri Doel, seorang gadis keturunan Indonesia-Belanda. Awalnya ia adalah seorang mahasiswi yang sedang menulis skripsi dan kemudian menjadikan keluarga Doel sebagai obyek penelitiannya. Belakangan ia naksir Doel dan bersaing dengan Zainab yang merupakan teman masa kecil Doel. Ia kemudian menikah dengan Doel pada akhir musim keenam.
5. Maudy Koesnaedi sebagai Zainab. Teman masa kecil Doel yang pertama kali muncul di musim kedua. Ia adalah seorang gadis sederhana. Naksir Doel padahal sudah dijodohkan orang tuanya dengan Ahong, pengusaha keturunan Tionghoa. Ia kemudian menikah dengan Hendri pada akhir musim keenam.
6. Mandra sebagai Mandra. Ia adalah adik laki-laki Mak Nyak/Mpok Lela, adik ipar laki-laki Babe Sabeni, paman pihak ibu Doel. Seorang pria buta huruf dan pengangguran yang kemudian diminta oleh Mak Nyak untuk melanjutkan tugas mendiang suaminya sebagai supir oplet.
7. Suti Karno sebagai Atun Zaitun. Adik perempuan Doel, pendidikan formalnya dihentikan karena kendala keuangan. Ia kemudian membantu ibunya berjualan di toko dan sempat membuka usaha salon.
8. Basuki sebagai Karyo. Seorang pria asli Suku Jawa, yang berprofesi sebagai pedagang baju batik keliling yang mengontrak rumah milik Sabeni. Naksir kepada Atun. Sering dijuluki "Buluk" oleh Sabeni dan juga sering ribut dengan Mandra. Namun belakangan ia dan Mandra saling membantu dalam mengurus mobil oplet peninggalan Sabeni.

1. Popularitas dan Longevitas

Sinetron ini tayang selama hampir satu dekade (1994-2003), menjadikannya salah satu sinetron terpanjang dan terpopuler dalam sejarah pertelevisian Indonesia.

2. Penggambaran Budaya Betawi

Serial ini berhasil menampilkan kehidupan masyarakat Betawi secara autentik, memperkenalkan budaya dan dialek Betawi ke penonton nasional.

3. Rano Karno sebagai Aktor dan Sutradara

Rano Karno tidak hanya memerankan tokoh utama Si Doel, tetapi juga menyutradarai serial ini, menunjukkan bakat serbaguna-nya dalam industri hiburan.

4. Spin-off dan Adaptasi Film

Kesuksesan serial ini menghasilkan beberapa spin-off dan adaptasi film layar lebar, termasuk "Si Doel Anak Sekolahan The Movie" yang dirilis pada tahun 2018.