Kesehatan Mental yang Lebih Baik, Keuntungan Berhenti Sementara dari Media Sosial

Saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan anda di era digital.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 30 Sep 2024, 09:57 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 09:57 WIB
Menghabiskan waktu terlalu lama di media sosial bisa membuat merasa tertekan dan cemas.
Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dapat menyebabkan perasaan tertekan dan cemas. Foto: Joshua Hoehne on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Pada era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif, seperti meningkatnya stres, kecemasan, dan gangguan tidur. Banyak orang merasa tertekan untuk selalu terhubung dan mengikuti perkembangan terbaru, yang sering kali mengarah pada perasaan cemas dan tidak puas dengan diri sendiri.

Oleh karena itu, mengambil jeda dari media sosial bisa menjadi langkah bijak untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup. Mengambil jeda sementara dari media sosial dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan mental.

Selain itu, jeda dari media sosial dapat membantu mengurangi perasaan cemas dan stres yang sering kali dipicu oleh perbandingan sosial dan informasi yang berlebihan. Artikel ini akan membahas beberapa manfaat yang bisa di rasakan saat mengambil jeda dari media sosial, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(30/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 


1. Meningkatkan Kualitas Tidur dan Efisiensi

Efek Kurang Tidur hingga Kekurangan Asupan Gizi
Ilustrasi Badan Lemas Credit: pexels.com/Ron

Media sosial sering kali menjadi penyebab utama sulit tidur dengan nyenyak. Kebiasaan menggulir hingga larut malam dapat mengganggu pola tidur dan membuat merasa lelah di pagi hari. Dengan mengambil jeda dari media sosial, pola tidur yang lebih sehat dan konsisten dapat kembali diatur.

Selain memengaruhi kualitas tidur, jeda dari media sosial juga dapat meningkatkan produktivitas. Tanpa gangguan notifikasi atau dorongan untuk terus memantau feed, fokus pada pekerjaan, tugas, atau aktivitas yang dilakukan bisa lebih terjaga. Waktu yang dihabiskan untuk tindakan yang lebih bermakna pun bertambah, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi dan kepuasan diri.

Mengatur kembali waktu tidur dan produktivitas secara langsung juga akan berdampak pada suasana hati dan kinerja harian. Tubuh menjadi lebih bugar dan bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari tanpa merasa mudah lelah.


2. Menjalin Hubungan yang Lebih Baik dengan Diri Sendiri dan Orang Lain

Jeda dari media sosial memberi kita ruang untuk berkembang
Mengambil istirahat dari media sosial memberi kita ruang untuk tumbuh. Foto: Freepik

Terlalu terpaku pada kehidupan di media sosial sering kali menyebabkan hubungan nyata dengan diri sendiri dan orang-orang di sekitar menjadi terabaikan. Dengan mengambil jeda dari media sosial, ada kesempatan untuk lebih mendalami hubungan emosional dengan orang-orang di sekitar dan juga dengan diri sendiri.

Beristirahat sejenak dari media sosial memungkinkan untuk mengapresiasi momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus membagikannya. Kehadiran fisik dan emosional menjadi lebih nyata, sehingga hubungan dengan keluarga dan teman menjadi lebih erat. Selain itu, belajar untuk lebih memahami kebutuhan diri tanpa terganggu oleh validasi eksternal menjadi lebih mudah.

Jeda dari media sosial memberi ruang untuk berkembang dan memahami apa yang sebenarnya diinginkan dari hidup. Fokus pada hubungan nyata, baik dengan orang lain maupun diri sendiri, akan membawa dampak positif yang berkelanjutan.


3. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Ilustrasi tersenyum, tertawa, percaya diri
Ilustrasi tersenyum, tertawa, percaya diri. (Photo Copyright by Pixabay)

Menghabiskan waktu terlalu lama di media sosial dapat membuat seseorang merasa tertekan dan cemas. Informasi yang berlebihan, tekanan sosial, serta perbandingan hidup dengan orang lain seringkali membuat rasa percaya diri menurun. Dengan mengambil jeda dari media sosial, seseorang memberi ruang untuk diri sendiri, membebaskan pikiran dari distraksi yang tidak perlu.

Saat berhenti sejenak dari dunia maya, fokus bisa diarahkan pada tindakan yang benar-benar penting dalam kehidupan nyata. Ketika stres berkurang, tubuh dan pikiran bisa merasa lebih ringan, membawa dampak positif bagi kesehatan mental. Memutuskan untuk beristirahat dari media sosial memberikan kesempatan untuk menemukan kedamaian batin.

Mengambil jeda dari media sosial bukan hanya tentang menghindari layar, tetapi juga tentang mengembalikan keseimbangan hidup, mengurangi stres, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan diri sendiri serta orang lain. Ini adalah kesempatan untuk kembali menemukan makna dalam kehidupan nyata tanpa terganggu oleh hiruk-pikuk dunia maya. Jadi, jika merasa lelah dengan tekanan dari media sosial, mungkin saatnya untuk mengambil jeda dan merasakan manfaat positifnya.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya