150 Kosa Kata Bahasa Indonesia yang Jarang Digunakan, Penting untuk Pengembangan Literasi!

Kekayaan kosa kata Bahasa Indonesia yang jarang digunakan turut berkontribusi dalam pengembangan kemampuan berbahasa.

oleh Laudia Tysara diperbarui 30 Okt 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2024, 08:30 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia V
Kamus Besar Bahasa Indonesia dari jilid I hingga V yang ada di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (20/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pelajar dan mahasiswa Indonesia perlu mengenali kosa kata Bahasa Indonesia yang jarang digunakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi. Literasi bahasa menjadi kunci penting dalam memahami ragam karya sastra, tulisan ilmiah, hingga dokumen resmi negara.

Kekayaan kosa kata Bahasa Indonesia yang jarang digunakan turut berkontribusi dalam pengembangan kemampuan berbahasa setiap individu. Penguasaan kosa kata Bahasa Indonesia yang jarang digunakan dapat membantu siswa memperoleh nilai lebih baik dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Masyarakat umum juga mendapat manfaat dari pemahaman kosa kata Bahasa Indonesia yang jarang digunakan ini. Kemampuan memahami dokumen resmi, artikel ilmiah, dan karya sastra menjadi lebih baik. Hal ini mendorong terciptanya komunikasi efektif dalam lingkungan akademik maupun profesional.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (30/10/2024).

50 Kosa Kata Bahasa Indonesia yang Jarang Digunakan: Tingkat Dasar

Pemahaman kosa kata Bahasa Indonesia yang jarang digunakan perlu dimulai dari tingkat dasar. Pengenalan kata-kata ini membantu pembaca memahami makna dasar sebelum mempelajari kata-kata yang lebih kompleks. Berikut 50 kosa kata tingkat dasar beserta contoh penggunaannya dalam kalimat.

  1. Adiraja. Artinya: Raja yang agung atau raja diraja. Contoh kalimatnya: Adiraja dari kerajaan itu terkenal dengan kebijaksanaannya.
  2. Babut. Artinya: Permadani atau karpet. Contoh kalimatnya: Ruang tamu istana dihiasi babut berwarna merah.
  3. Candra. Artinya: Bulan atau gambaran. Contoh kalimatnya: Candra di langit malam ini tampak sangat terang.
  4. Dahaga. Artinya: Rasa haus yang sangat. Contoh kalimatnya: Setelah berjalan jauh, dahaganya tak tertahankan.
  5. Edan. Artinya: Gila atau tidak waras. Contoh kalimatnya: Tingkah lakunya yang edan membuat semua orang keheranan.
  6. Firdaus. Artinya: Surga atau tempat yang sangat indah. Contoh kalimatnya: Taman itu bagaikan firdaus di tengah kota.
  7. Gembala. Artinya: Penjaga ternak. Contoh kalimatnya: Gembala muda itu mengiring domba-dombanya ke padang rumput.
  8. Haru. Artinya: Perasaan terharu atau sedih. Contoh kalimatnya: Haru di hatinya tak terbendung melihat kejadian itu.
  9. Inang. Artinya: Pengasuh anak raja. Contoh kalimatnya: Inang pengasuh selalu setia mendampingi putri raja.
  10. Jelita. Artinya: Cantik atau elok. Contoh kalimatnya: Parasnya yang jelita memikat hati setiap yang memandang.
  11. Kelana. Artinya: Pengembara atau perantau. Contoh kalimatnya: Kelana muda itu telah menjelajahi berbagai negeri.
  12. Lestari. Artinya: Tetap seperti keadaan semula. Contoh kalimatnya: Keindahan alam ini harus dijaga agar tetap lestari.
  13. Mustika. Artinya: Batu mulia atau sesuatu yang sangat berharga. Contoh kalimatnya: Mustika itu menjadi warisan turun temurun keluarganya.
  14. Nirmala. Artinya: Tanpa noda atau suci bersih. Contoh kalimatnya: Air danau itu nirmala bagaikan cermin.
  15. Oase. Artinya: Tempat berteduh atau pelipur lara. Contoh kalimatnya: Perpustakaan menjadi oase bagi para pencinta buku.
  16. Perkasa. Artinya: Kuat dan gagah. Contoh kalimatnya: Tubuhnya yang perkasa membuat ia disegani kawan dan lawan.
  17. Qidam. Artinya: Terdahulu atau ada sejak dulu. Contoh kalimatnya: Cerita qidam itu masih hidup dalam ingatan masyarakat.
  18. Ranum. Artinya: Masak dan empuk (untuk buah). Contoh kalimatnya: Mangga ranum itu siap dipetik dari pohonnya.
  19. Sabda. Artinya: Kata atau ucapan (biasanya dari orang yang dihormati). Contoh kalimatnya: Sabda guru itu selalu diingat murid-muridnya.
  20. Takzim. Artinya: Hormat dengan tunduk. Contoh kalimatnya: Murid-murid memberi salam dengan takzim kepada gurunya.
  21. Ulama. Artinya: Orang yang ahli dalam pengetahuan agama Islam. Contoh kalimatnya: Ulama itu memberikan ceramah di masjid setiap Jumat.
  22. Vikram. Artinya: Kekuatan atau keberanian. Contoh kalimatnya: Vikram para pejuang tidak pernah surut.
  23. Wasiat. Artinya: Pesan terakhir dari orang yang akan meninggal. Contoh kalimatnya: Wasiat orangtuanya selalu dijaga dengan baik.
  24. Xenial. Artinya: Ramah kepada tamu. Contoh kalimatnya: Sikap xenial penduduk desa itu membuat tamu betah.
  25. Yakni. Artinya: Yaitu atau adalah. Contoh kalimatnya: Ada tiga hal penting, yakni kejujuran, keadilan, dan kebijaksanaan.
  26. Zamrud. Artinya: Batu permata berwarna hijau. Contoh kalimatnya: Zamrud di cincin itu berkilau indah.
  27. Adinda. Artinya: Adik atau panggilan sayang. Contoh kalimatnya: Adinda selalu menjadi kesayangan keluarga.
  28. Bahari. Artinya: Kuno atau berkaitan dengan laut. Contoh kalimatnya: Peninggalan bahari itu masih terjaga dengan baik.
  29. Cendana. Artinya: Pohon yang kayunya harum. Contoh kalimatnya: Aroma cendana menyeruak ke seluruh ruangan.
  30. Durjana. Artinya: Jahat atau penjahat. Contoh kalimatnya: Durjana itu akhirnya tertangkap polisi.
  31. Edisi. Artinya: Keluaran atau terbitan. Contoh kalimatnya: Edisi pertama buku itu sangat langka.
  32. Fatwa. Artinya: Keputusan atau pendapat yang diberikan oleh mufti. Contoh kalimatnya: Fatwa ulama itu menjadi pedoman umat.
  33. Gulana. Artinya: Sedih atau gundah. Contoh kalimatnya: Hatinya gulana mendengar kabar duka.
  34. Handai. Artinya: Teman atau sahabat. Contoh kalimatnya: Handai taulannya berdatangan memberi ucapan selamat.
  35. Ihwal. Artinya: Hal atau perkara. Contoh kalimatnya: Ihwal tersebut masih dalam penyelidikan.
  36. Jemala. Artinya: Kepala atau ubun-ubun. Contoh kalimatnya: Ibu mengusap jemala anaknya dengan penuh kasih.
  37. Kencana. Artinya: Emas atau keemasan. Contoh kalimatnya: Mahkota kencana itu simbol kerajaan.
  38. Laksana. Artinya: Seperti atau bagaikan. Contoh kalimatnya: Parasnya laksana bulan purnama.
  39. Mahkota. Artinya: Hiasan kepala raja. Contoh kalimatnya: Mahkota kerajaan itu dihiasi permata indah.
  40. Nakhoda. Artinya: Pemimpin kapal. Contoh kalimatnya: Nakhoda kapal dengan sigap mengarahkan awaknya.
  41. Odapus. Artinya: Orang dengan lupus. Contoh kalimatnya: Odapus itu tetap semangat menjalani pengobatan.
  42. Pusaka. Artinya: Warisan atau peninggalan berharga. Contoh kalimatnya: Keris pusaka itu dijaga dengan hati-hati.
  43. Qarin. Artinya: Teman dekat. Contoh kalimatnya: Qarin setia menemaninya dalam suka dan duka.
  44. Rumpun. Artinya: Kelompok tumbuhan yang tumbuh anak-beranak. Contoh kalimatnya: Rumpun bambu itu tumbuh subur di tepi sungai.
  45. Sukma. Artinya: Jiwa atau roh. Contoh kalimatnya: Sukma raganya terguncang menghadapi cobaan.
  46. Tauladan. Artinya: Contoh atau teladan. Contoh kalimatnya: Sikap tauladannya patut dicontoh generasi muda.
  47. Ufuk. Artinya: Kaki langit atau cakrawala. Contoh kalimatnya: Matahari terbenam di ufuk barat.
  48. Wangsa. Artinya: Keturunan raja atau dinasti. Contoh kalimatnya: Wangsa Sriwijaya pernah menguasai Nusantara.
  49. Xantofil. Artinya: Pigmen kuning dalam daun. Contoh kalimatnya: Xantofil memberi warna pada dedaunan musim gugur.
  50. Yojana. Artinya: Ukuran jarak kuno. Contoh kalimatnya: Perjalanan sejauh lima yojana ditempuh dalam sehari.

50 Kosa Kata Bahasa Indonesia yang Jarang Digunakan: Tingkat Menengah

20161220-Wawancara Khusus Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa-Jakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia dari jild I hingga V yang ada Badan Pemgembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (20/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tingkat menengah memperkenalkan kosa kata Bahasa Indonesia yang jarang digunakan dengan kompleksitas lebih tinggi. Kata-kata ini sering muncul dalam karya sastra dan tulisan formal. Pemahaman kata-kata ini memperkaya kemampuan berbahasa pembaca.

  1. Adhesi. Artinya: Daya lekat atau tarik-menarik antar molekul. Contoh kalimatnya: Adhesi antara air dan kaca menyebabkan air menempel pada dinding gelas.
  2. Beliung. Artinya: Alat pembelah kayu seperti kapak. Contoh kalimatnya: Tukang kayu menggunakan beliung untuk membelah kayu besar.
  3. Carut-marut. Artinya: Kacau balau atau tidak keruan. Contoh kalimatnya: Situasi negara menjadi carut-marut akibat krisis ekonomi.
  4. Dekil. Artinya: Kotor dan kumuh. Contoh kalimatnya: Pakaiannya dekil setelah seharian bekerja di bengkel.
  5. Elegi. Artinya: Syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan kesedihan. Contoh kalimatnya: Penyair itu membacakan elegi tentang kehilangan.
  6. Fana. Artinya: Dapat rusak atau tidak kekal. Contoh kalimatnya: Kehidupan dunia ini bersifat fana.
  7. Gelora. Artinya: Gejolak perasaan yang meluap. Contoh kalimatnya: Gelora semangat pemuda menyala-nyala.
  8. Hakiki. Artinya: Sebenarnya atau sesungguhnya. Contoh kalimatnya: Kebahagiaan hakiki tidak terletak pada harta.
  9. Inversi. Artinya: Pembalikan susunan. Contoh kalimatnya: Inversi kalimat sering digunakan dalam puisi.
  10. Jemawa. Artinya: Congkak atau sombong. Contoh kalimatnya: Sikapnya yang jemawa membuat banyak orang tidak suka.
  11. Kulminasi. Artinya: Puncak atau titik tertinggi. Contoh kalimatnya: Kulminasi pertunjukan terjadi pada babak ketiga.
  12. Lantam. Artinya: Besar mulut atau suka membual. Contoh kalimatnya: Orang lantam sering tidak dipercaya ucapannya.
  13. Manunggal. Artinya: Bersatu atau menjadi satu. Contoh kalimatnya: Rakyat manunggal dengan pemimpinnya.
  14. Niskala. Artinya: Tidak berwujud atau gaib. Contoh kalimatnya: Hal-hal niskala sulit dijelaskan secara ilmiah.
  15. Opini. Artinya: Pendapat atau pandangan. Contoh kalimatnya: Opini publik mempengaruhi kebijakan pemerintah.
  16. Paradoks. Artinya: Pernyataan yang seolah bertentangan. Contoh kalimatnya: Paradoks dalam pidatonya membuat pendengar berpikir.
  17. Quorum. Artinya: Jumlah minimum anggota yang harus hadir. Contoh kalimatnya: Rapat tidak bisa dimulai karena quorum belum tercapai.
  18. Renjana. Artinya: Rasa hati yang kuat. Contoh kalimatnya: Renjana cinta membuatnya tidak bisa tidur.
  19. Sanggama. Artinya: Hubungan badan. Contoh kalimatnya: Kata sanggama jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari.
  20. Tetirah. Artinya: Bepergian untuk kesehatan. Contoh kalimatnya: Dokter menyarankan pasien untuk tetirah ke pegunungan.
  21. Urgensi. Artinya: Keharusan yang mendesak. Contoh kalimatnya: Urgensi masalah ini membutuhkan penanganan segera.
  22. Vignet. Artinya: Hiasan pada buku. Contoh kalimatnya: Vignet pada halaman buku menambah nilai estetikanya.
  23. Wisesa. Artinya: Berkuasa atau berwenang. Contoh kalimatnya: Raja wisesa atas seluruh negeri.
  24. Xenofobia. Artinya: Ketakutan terhadap orang asing. Contoh kalimatnya: Xenofobia dapat menghambat hubungan internasional.
  25. Yudisial. Artinya: Berkaitan dengan pengadilan. Contoh kalimatnya: Keputusan yudisial harus ditaati semua pihak.
  26. Zelot. Artinya: Pengikut fanatik. Contoh kalimatnya: Para zelot rela berkorban demi keyakinannya.
  27. Ambigu. Artinya: Bermakna ganda atau tidak jelas. Contoh kalimatnya: Pernyataannya yang ambigu menimbulkan berbagai tafsiran.
  28. Bilateral. Artinya: Melibatkan dua pihak. Contoh kalimatnya: Perjanjian bilateral ditandatangani kedua negara.
  29. Cameo. Artinya: Penampilan singkat dalam film. Contoh kalimatnya: Aktor terkenal itu membuat cameo dalam film tersebut.
  30. Deduksi. Artinya: Penarikan kesimpulan dari umum ke khusus. Contoh kalimatnya: Metode deduksi sering digunakan dalam penelitian ilmiah.
  31. Emigrasi. Artinya: Perpindahan penduduk keluar negeri. Contoh kalimatnya: Emigrasi besar-besaran terjadi saat perang.
  32. Falsafah. Artinya: Pandangan hidup. Contoh kalimatnya: Falsafah hidup orang tua dulu masih relevan.
  33. Garansi. Artinya: Jaminan atau tanggungan. Contoh kalimatnya: Garansi produk berlaku selama satu tahun.
  34. Hegemoni. Artinya: Pengaruh kekuasaan atas yang lain. Contoh kalimatnya: Hegemoni media massa sangat kuat.
  35. Inisiatif. Artinya: Prakarsa atau tindakan mula-mula. Contoh kalimatnya: Inisiatif pemuda itu patut diapresiasi.
  36. Jubah. Artinya: Baju panjang sampai ke tumit. Contoh kalimatnya: Jubah hakim melambangkan keadilan.
  37. Konsesi. Artinya: Izin pengusahaan suatu wilayah. Contoh kalimatnya: Perusahaan mendapat konsesi pertambangan.
  38. Literasi. Artinya: Kemampuan membaca dan menulis. Contoh kalimatnya: Tingkat literasi masyarakat harus ditingkatkan.
  39. Masif. Artinya: Utuh dan padat. Contoh kalimatnya: Pembangunan dilakukan secara masif.
  40. Naratif. Artinya: Bersifat cerita. Contoh kalimatnya: Film dokumenter itu menggunakan gaya naratif.
  41. Observasi. Artinya: Pengamatan. Contoh kalimatnya: Observasi lapangan dilakukan selama sebulan.
  42. Paradigma. Artinya: Kerangka berpikir. Contoh kalimatnya: Paradigma lama harus diubah.
  43. Quintesen. Artinya: Inti atau hakikat. Contoh kalimatnya: Quintesen pemikirannya tertuang dalam buku.
  44. Resonansi. Artinya: Gaung atau gema. Contoh kalimatnya: Resonansi suaranya memenuhi ruangan.
  45. Sistematis. Artinya: Teratur menurut sistem. Contoh kalimatnya: Penelitian dilakukan secara sistematis.
  46. Temporal. Artinya: Bersifat sementara. Contoh kalimatnya: Solusi temporal tidak menyelesaikan masalah.
  47. Universal. Artinya: Berlaku untuk semua orang. Contoh kalimatnya: Hak asasi manusia bersifat universal.
  48. Validasi. Artinya: Pengujian kebenaran. Contoh kalimatnya: Validasi data diperlukan sebelum publikasi.
  49. Wacana. Artinya: Pembicaraan atau diskusi. Contoh kalimatnya: Wacana politik mendominasi media.
  50. Yurisprudensi. Artinya: Keputusan hakim terdahulu. Contoh kalimatnya: Yurisprudensi menjadi rujukan kasus serupa.

50 Kosa Kata Bahasa Indonesia yang Jarang Digunakan: Tingkat Lanjut

Tingkat lanjut menghadirkan kosa kata Bahasa Indonesia yang jarang digunakan namun penting dalam konteks akademik dan profesional. Penguasaan kata-kata ini menunjukkan kemampuan berbahasa tingkat tinggi. Kata-kata ini sering ditemukan dalam dokumen resmi dan karya ilmiah.

  1. Adidaya. Artinya: Kekuatan yang sangat besar. Contoh kalimatnya: Amerika Serikat menjadi negara adidaya setelah Perang Dunia II.
  2. Blasfemi. Artinya: Penghujatan terhadap yang suci. Contoh kalimatnya: Pernyataannya dianggap sebagai blasfemi oleh pemuka agama.
  3. Centang-perenang. Artinya: Tidak teratur atau berantakan. Contoh kalimatnya: Berkas-berkas di meja kerjanya centang-perenang.
  4. Determinisme. Artinya: Paham bahwa segala sesuatu ditentukan oleh hukum sebab-akibat. Contoh kalimatnya: Determinisme menjadi topik perdebatan dalam filsafat.
  5. Enigmatik. Artinya: Bersifat teka-teki atau misterius. Contoh kalimatnya: Senyumnya yang enigmatik sulit ditafsirkan.
  6. Fragmentasi. Artinya: Pemecahan menjadi bagian-bagian kecil. Contoh kalimatnya: Fragmentasi partai politik memperlemah sistem demokrasi.
  7. Genealogi. Artinya: Garis keturunan keluarga. Contoh kalimatnya: Genealogi keluarga kerajaan dicatat dengan detail.
  8. Hierarki. Artinya: Urutan tingkatan atau jenjang jabatan. Contoh kalimatnya: Hierarki organisasi harus dipatuhi semua karyawan.
  9. Implementasi. Artinya: Pelaksanaan atau penerapan. Contoh kalimatnya: Implementasi kebijakan baru membutuhkan waktu.
  10. Juxtaposisi. Artinya: Penempatan berdampingan untuk perbandingan. Contoh kalimatnya: Juxtaposisi dua era menciptakan kontras menarik.
  11. Konsolidasi. Artinya: Penguatan atau penyatuan. Contoh kalimatnya: Konsolidasi internal partai diperlukan menghadapi pemilu.
  12. Legitimasi. Artinya: Pengakuan resmi atau pengesahan. Contoh kalimatnya: Legitimasi kekuasaan diperoleh melalui pemilihan umum.
  13. Meteorologi. Artinya: Ilmu tentang cuaca. Contoh kalimatnya: Ahli meteorologi memprediksi curah hujan tinggi.
  14. Nomenklatur. Artinya: Sistem penamaan dalam ilmu tertentu. Contoh kalimatnya: Nomenklatur kimia memiliki aturan khusus.
  15. Ortodoks. Artinya: Berpegang teguh pada tradisi. Contoh kalimatnya: Pandangan ortodoks sulit menerima perubahan.
  16. Prerogatif. Artinya: Hak istimewa atau khusus. Contoh kalimatnya: Pemberian grasi merupakan hak prerogatif presiden.
  17. Quorum. Artinya: Jumlah minimum peserta rapat. Contoh kalimatnya: Sidang ditunda karena tidak mencapai quorum.
  18. Retorika. Artinya: Seni berbicara atau berpidato. Contoh kalimatnya: Retorika politisi itu memikat massa.
  19. Subordinasi. Artinya: Kedudukan bawahan atau tingkat rendah. Contoh kalimatnya: Subordinasi dalam organisasi harus jelas.
  20. Transformasi. Artinya: Perubahan bentuk atau rupa. Contoh kalimatnya: Transformasi digital mengubah cara kerja perusahaan.
  21. Ultraisme. Artinya: Paham yang ekstrem. Contoh kalimatnya: Ultraisme dalam politik dapat membahayakan demokrasi.
  22. Verifikasi. Artinya: Pemeriksaan kebenaran. Contoh kalimatnya: Verifikasi data dilakukan secara teliti.
  23. Wewenang. Artinya: Hak dan kekuasaan untuk bertindak. Contoh kalimatnya: Wewenang pimpinan dibatasi konstitusi.
  24. Xenofobia. Artinya: Ketakutan terhadap orang asing. Contoh kalimatnya: Xenofobia menghambat kerja sama internasional.
  25. Yurisdiksi. Artinya: Kekuasaan hukum. Contoh kalimatnya: Kasus ini berada di luar yurisdiksi pengadilan negeri.
  26. Aksioma. Artinya: Pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian. Contoh kalimatnya: Aksioma matematika menjadi dasar teorema.
  27. Birokrasi. Artinya: Sistem pemerintahan yang dijalankan pegawai negeri. Contoh kalimatnya: Birokrasi yang rumit menghambat pelayanan publik.
  28. Dekadensi. Artinya: Kemunduran atau kemerosotan moral. Contoh kalimatnya: Dekadensi moral menjadi keprihatinan masyarakat.
  29. Eksistensi. Artinya: Keberadaan atau kehidupan. Contoh kalimatnya: Eksistensi manusia menjadi kajian filosofis.
  30. Fasilitasi. Artinya: Tindakan memudahkan. Contoh kalimatnya: Pemerintah memberikan fasilitasi kepada UMKM.
  31. Gradual. Artinya: Bertahap atau berangsur-angsur. Contoh kalimatnya: Perubahan terjadi secara gradual.
  32. Hedonisme. Artinya: Paham yang mengutamakan kesenangan. Contoh kalimatnya: Hedonisme merusak nilai-nilai tradisional.
  33. Inisiatif. Artinya: Prakarsa atau usaha awal. Contoh kalimatnya: Inisiatif pemuda dalam pembangunan patut diapresiasi.
  34. Kontradiksi. Artinya: Pertentangan antara dua hal. Contoh kalimatnya: Kontradiksi dalam pernyataannya menimbulkan kebingungan.
  35. Liberalisasi. Artinya: Proses menuju kebebasan. Contoh kalimatnya: Liberalisasi ekonomi membuka peluang investasi.
  36. Manifestasi. Artinya: Perwujudan atau bentuk nyata. Contoh kalimatnya: Manifestasi cinta terlihat dari tindakannya.
  37. Normalisasi. Artinya: Pemulihan kepada keadaan normal. Contoh kalimatnya: Normalisasi hubungan diplomatik membutuhkan waktu.
  38. Optimalisasi. Artinya: Proses menjadikan paling baik. Contoh kalimatnya: Optimalisasi sumber daya meningkatkan produktivitas.
  39. Paradigma. Artinya: Kerangka berpikir. Contoh kalimatnya: Paradigma baru diperlukan dalam pendidikan.
  40. Rasionalisasi. Artinya: Proses membuat masuk akal. Contoh kalimatnya: Rasionalisasi karyawan dilakukan demi efisiensi.
  41. Sinkronisasi. Artinya: Penyesuaian waktu atau irama. Contoh kalimatnya: Sinkronisasi program antar departemen penting dilakukan.
  42. Transparansi. Artinya: Keterbukaan atau kejernihan. Contoh kalimatnya: Transparansi keuangan menjadi tuntutan publik.
  43. Urbanisasi. Artinya: Perpindahan penduduk ke kota. Contoh kalimatnya: Urbanisasi menciptakan masalah sosial baru.
  44. Validasi. Artinya: Pengujian kebenaran. Contoh kalimatnya: Validasi data diperlukan sebelum analisis.
  45. Westernisasi. Artinya: Pembaratan atau peniruan budaya barat. Contoh kalimatnya: Westernisasi mempengaruhi gaya hidup pemuda.
  46. Xenial. Artinya: Ramah terhadap tamu atau orang asing. Contoh kalimatnya: Sikap xenial masyarakat menarik wisatawan.
  47. Yustisi. Artinya: Berkaitan dengan keadilan dan hukum. Contoh kalimatnya: Proses yustisi harus ditegakkan secara adil.
  48. Zenith. Artinya: Puncak atau titik tertinggi. Contoh kalimatnya: Karirnya mencapai zenith tahun ini.
  49. Afirmasi. Artinya: Penegasan atau penguatan. Contoh kalimatnya: Afirmasi diri penting untuk membangun kepercayaan.
  50. Proliferasi. Artinya: Perkembangan atau perbanyakan dengan cepat. Contoh kalimatnya: Proliferasi senjata nuklir menjadi ancaman global.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya