Liputan6.com, Jakarta Megawati Hangestri Pertiwi, seorang atlet voli Indonesia yang berbakat, kembali mencuri perhatian publik setelah resmi memperpanjang kontraknya dengan tim voli Korea Selatan, Daejeon Red Sparks, untuk musim kompetisi 2024/2025. Setelah sukses membantu Jakarta BIN meraih gelar Proliga pertamanya, Megawati kembali bergabung dengan Red Sparks melalui sistem kuota pemain Asia yang ditetapkan oleh KOVO.
Julukan "Megatron" yang disematkan padanya kini menjadi semakin relevan, mengingat peningkatan gaji yang signifikan yang diterimanya. Pada musim 2023, Megawati mendapatkan gaji sebesar Rp1,5 miliar. Namun untuk musim ini, Daejeon Red Sparks menaikkan gajinya menjadi sekitar Rp2,35 miliar.
Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan tim terhadap kemampuan dan kontribusi Megawati Hangestri Pertiwi di lapangan. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (6/11/2024):
Advertisement
1. Perpanjangan Kontrak dan Peningkatan Gaji
Megawati Hangestri resmi memperpanjang kontraknya dengan Red Sparks untuk musim 2024/2025. Keputusan ini diumumkan oleh pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin, yang menyatakan kebanggaannya terhadap kontribusi Megawati dalam membantu tim mencapai babak playoff untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Kenaikan gaji Megawati cukup signifikan, mencapai sekitar 50 persen dari gaji sebelumnya.
Peningkatan ini menempatkan Megawati di urutan ketujuh dalam daftar pemain dengan gaji tertinggi di Red Sparks, dengan bayaran sekitar 206 juta Won atau setara dengan Rp2,35 miliar. Walaupun jumlah ini belum menyamai kapten tim Yeum Hye Seon atau pemain asal Serbia, Vanja Bukilic, yang masing-masing mendapatkan Rp4,8 miliar, Megawati tetap menjadi salah satu pemain internasional dengan bayaran tertinggi di tim.
Advertisement
2. Kontribusi Megawati untuk Red Sparks
Megawati Hangestri tidak hanya dikenal sebagai pemain asing yang memperkuat Red Sparks, tetapi juga membawa dampak positif bagi tim di Liga Voli Korea. Pada musim sebelumnya, Megawati berhasil membantu Red Sparks lolos ke babak playoff, suatu pencapaian yang terakhir diraih tim ini tujuh tahun lalu. Prestasi ini mengangkat popularitas Red Sparks, terutama di Indonesia, di mana Megawati memiliki basis penggemar yang kuat.
Pertandingan eksibisi yang digelar pada 20 April lalu di Indonesia Arena, Jakarta, mempertemukan Red Sparks dengan tim Indonesia All Star dan menambah ketenaran Megawati di tanah air. Penampilan luar biasanya membuatnya menjadi ikon voli yang menghubungkan kedua negara.
3. Gaji dan Posisi Megawati di Red Sparks
Musim ini, gaji Megawati Hangestri sebesar 206 juta Won (Rp2,35 miliar) menempatkannya di posisi ketujuh dalam daftar pemain dengan gaji tertinggi di Red Sparks. Di posisi pertama, Vanja Bukilic dan Yeum Hye Seon memimpin dengan bayaran sebesar 412 juta Won (Rp4,8 miliar).
Posisi Megawati masih unggul dibandingkan beberapa pemain lainnya seperti Noh Ran (Rp2,1 miliar) dan Lee Seon-woo (Rp1,2 miliar). Tak hanya Megawati, pemain kuota Asia lain seperti Wipawee Srithong dari Thailand juga menerima gaji yang sama, menandakan bahwa Red Sparks serius dalam memperkuat tim dengan talenta berbakat dari luar negeri.
Advertisement
4. Berapa gaji Megawati Hangestri di Red Sparks musim 2024/2025?
Megawati Hangestri menerima gaji sebesar 206 juta Won atau sekitar Rp2,35 miliar untuk musim 2024/2025.
5. Apa kontribusi Megawati Hangestri di Red Sparks?
Megawati membantu Red Sparks lolos ke babak playoff Liga Voli Korea, pencapaian pertama dalam tujuh tahun terakhir.
Advertisement
6. Siapa pemain dengan gaji tertinggi di Red Sparks?
Pemain dengan gaji tertinggi di Red Sparks adalah Vanja Bukilic dan Yeum Hye Seon, masing-masing dengan bayaran Rp4,8 miliar.
7. Mengapa Megawati Hangestri mendapat julukan 'Megatron'?
Julukan "Megatron" diberikan karena gaya permainan Megawati yang kuat dan agresif, menjadi andalan dalam menyerang.
Advertisement