Hasil Quick Count Pilkada Karawang 2024, Aep Maslani Unggul Telak

Liputan6.com, Jakarta Pilkada Karawang 2024 telah menghasilkan gambaran sementara melalui hasil quick count. 

Pasangan Aep Syaepuloh dan Maslani tampil unggul dengan persentase suara mencapai 54,67% berdasarkan hitung cepat yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia. 

Hasil ini mengukuhkan posisi mereka sebagai pemenang sementara dalam pertarungan politik tahun ini.

Berdasarkan data yang masuk hingga 97,73%, pasangan Aep-Maslani mengalahkan pasangan rival, Acep Jamhuri dan Gina Swara, yang hanya meraih 45,33%. Margin of error sekitar 1,98%, hasil ini memberikan keyakinan pada kemenangan sementara pasangan nomor urut dua.

Aep Syaepuloh dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa ini adalah kemenangan masyarakat Karawang, bukan hanya kemenangan kami. 

Tim pemenangan Aep-Maslani menegaskan pentingnya mengawal hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU. Dian Fahrud Jaman, Ketua Tim Pemenangan, menyatakan bahwa kemenangan quick count ini adalah langkah awal. Pihaknya akan memastikan proses rekapitulasi berjalan adil hingga tingkat kabupaten.

Dalam Pilkada kali ini, pasangan Aep-Maslani diusung oleh NasDem, PKS, PKB, PDI-P, dan Perindo. Dukungan solid dari koalisi ini terbukti membawa pengaruh besar dalam pencapaian suara mereka.

Sebaliknya, pasangan Acep-Gina, yang didukung oleh 13 partai besar, termasuk Gerindra dan Golkar, harus puas dengan posisi kedua.

Pasangan Aep-Maslani berkomitmen menjalankan mandat untuk meningkatkan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Mereka juga menyerukan seluruh masyarakat untuk bersatu membangun Karawang ke arah yang lebih baik.

Meskipun quick count memberikan indikasi awal, hasil resmi tetap bergantung pada rekapitulasi suara oleh KPU Karawang. Proses ini diawasi ketat oleh kedua tim pasangan calon untuk memastikan transparansi dan keadilan.

Pasangan Aep Syaepuloh dan Maslani unggul dalam hasil quick count dengan 54,67% suara.

Koalisi partai mendukung strategi kampanye pasangan calon dan memobilisasi basis massa.

Tidak. Hasil resmi ditentukan oleh rekapitulasi suara berjenjang dari KPU.

Mereka fokus pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Masyarakat dapat memantau rekapitulasi suara resmi melalui pengumuman KPU atau media terpercaya.