Cara Mendaftar SPPI Batch 3 2025, Lengkap dengan Syarat dan Jadwalnya

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertahanan Republik Indonesia kembali membuka pendaftaran program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 untuk tahun 2025. Program ini memberikan kesempatan besar bagi lulusan D4 hingga S2 dari seluruh jurusan untuk menjadi bagian dari solusi pembangunan nasional. Dengan berbagai manfaat, termasuk pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), SPPI dirancang untuk menghasilkan generasi profesional yang terampil dan berdedikasi.

Dalam batch kali ini, para peserta yang lolos seleksi akan menjalani pelatihan intensif, baik di bidang kemiliteran maupun manajerial. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka mengelola program strategis, seperti penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan generasi sehat dan berdaya saing tinggi.

Rektor Universitas Pertahanan (Unhan), Letjen TNI Jonni Mahroza, mengonfirmasi pembukaan pendaftaran ini. Informasi lengkap terkait jadwal, persyaratan, dan tata cara pendaftaran dapat ditemukan pada artikel ini.

Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) merupakan inisiatif Kementerian Pertahanan untuk mencetak lulusan unggul yang dapat mengelola berbagai program pembangunan strategis. Peserta SPPI tidak hanya mendapatkan status ASN tetapi juga pelatihan kemiliteran oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pendaftaran terbuka untuk Warga Negara Indonesia (WNI) berusia maksimal 30 tahun. Lulusan D4, S1, atau S2 dari semua jurusan memiliki peluang yang sama, selama ijazah mereka telah diakui oleh Kemendiktisaintek. Bagi lulusan luar negeri, ijazah harus disetarakan melalui Panitia Penilaian Ijazah Luar Negeri.

Selain itu, pelamar wajib memenuhi sejumlah persyaratan administratif, termasuk tidak memiliki riwayat kriminal, sehat jasmani dan rohani, serta bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Detail persyaratan tambahan dapat dilihat di bagian berikut.

Calon peserta harus mempersiapkan sejumlah dokumen penting untuk mendaftar, seperti scan KTP, kartu keluarga, ijazah, dan daftar nilai. Selain itu, dokumen tambahan seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat kesehatan, dan surat bebas narkoba juga menjadi keharusan.

Peserta yang sudah bekerja diwajibkan menyertakan surat izin dari instansi asal dan harus mengakhiri ikatan kerja jika dinyatakan lolos seleksi. Wanita yang sedang hamil tidak diperbolehkan mengikuti seleksi offline hingga masa penempatan tahun pertama selesai.

Untuk dokumen tambahan, pastikan semua file sudah dalam format yang sesuai dan diunggah melalui laman resmi pendaftaran. Pastikan juga dokumen yang diunggah berkualitas baik untuk meminimalkan risiko diskualifikasi.

Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi SPPI di https://spp-indonesia.com. Calon peserta harus mengisi formulir dengan informasi pribadi yang benar, seperti nama lengkap dan NIK sesuai KTP.

Langkah pertama, unggah pas foto formal berlatar belakang putih, kemudian periksa kembali semua data sebelum mengirimkan formulir. Setelah mendaftar, peserta akan menerima email konfirmasi yang berisi panduan lanjutan.

Penting untuk mencatat bahwa login ke platform sebelum menerima email konfirmasi dapat menyebabkan masalah teknis. Jika mengalami kendala, peserta dapat menghubungi helpdesk di admin@seleksisppi.com untuk mendapatkan bantuan.

Seleksi SPPI Batch 3 2025 dilakukan dalam beberapa tahap, dimulai dari seleksi administrasi, psikotes, hingga wawancara. Berikut jadwal penting yang perlu diketahui:

• Pendaftaran Online: 27 Desember 2024 – 15 Maret 2025.
• Pengumuman Seleksi Administrasi: 20 Maret 2025.
• Tes Offline: 6 April – 3 Mei 2025, dibagi dalam dua gelombang.
• Gelombang 1 akan mengikuti tes pada 6–19 April 2025, sedangkan Gelombang 2 dijadwalkan pada 20 April–2 Mei 2025.

Peserta yang lolos dari kedua gelombang akan bergabung pada 3 Mei untuk mengikuti pelatihan dasar kemiliteran.

Lulusan SPPI akan ditempatkan di Badan Gizi Nasional untuk mengelola program strategis, seperti penyediaan makanan bergizi untuk anak sekolah. Pelatihan yang mereka terima mencakup kemampuan manajerial dan teknis untuk mendukung tugas ini.

Dengan status ASN, peserta mendapatkan berbagai fasilitas, termasuk gaji tetap dan peluang karier yang menjanjikan. Selain itu, pengalaman sebagai bagian dari program ini dapat menjadi batu loncatan untuk posisi strategis lainnya di masa depan.

SPPI adalah program pemerintah untuk mencetak sarjana unggul yang bertugas mendukung program pembangunan strategis, termasuk sebagai ASN di Badan Gizi Nasional.

Program ini terbuka untuk WNI berusia maksimal 30 tahun dengan pendidikan minimal D4 hingga S2 dari semua jurusan.

Pendaftaran dilakukan melalui laman resmi https://spp-indonesia.com, dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan pada panduan pendaftaran.

Peserta mendapatkan status ASN, pelatihan intensif, dan kesempatan mengelola program strategis nasional dengan prospek karier yang cerah.