Mengapa Donald Trump Putuskan Amerika Keluar dari WHO? Ternyata karena Alasan Ini

Donald Trump memutuskan AS keluar dari WHO, dengan alasan bias terhadap China dan beban finansial yang tak sebanding.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 21 Jan 2025, 12:55 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 12:55 WIB
Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)
Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Donald Trump kembali membuat langkah kontroversial dengan memutuskan Amerika Serikat (AS) keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keputusan ini diumumkan pada hari pertama masa jabatan keduanya sebagai Presiden AS, Senin (20/1/2025), dan langsung menuai sorotan dunia. Trump menandatangani perintah eksekutif yang secara resmi mengakhiri keanggotaan AS dalam WHO.

Trump mengklaim bahwa WHO tidak transparan dan terlalu dipengaruhi oleh negara-negara tertentu, terutama China. Ia juga menyoroti beban finansial AS yang jauh lebih besar dibandingkan negara-negara lain sebagai anggota WHO. Langkah ini dianggap sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap cara WHO menangani pandemi COVID-19 yang menurut Trump merugikan AS.

Keputusan ini menimbulkan berbagai reaksi, baik di dalam negeri maupun internasional. Banyak pihak mengkhawatirkan dampaknya terhadap kesehatan global, mengingat AS selama ini menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi WHO dalam pendanaan dan dukungan program kesehatan di berbagai belahan dunia.

Penarikan Resmi Amerika Serikat dari WHO

Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan bahwa Amerika Serikat secara resmi keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Langkah ini diambil pada 20 Januari 2025, bertepatan dengan hari pertama masa jabatan keduanya. Trump menegaskan bahwa keputusan ini dilakukan untuk melindungi kepentingan AS yang selama ini dirugikan oleh kebijakan WHO.

Dalam pernyataan resminya, Gedung Putih menyebutkan bahwa WHO telah gagal menangani pandemi COVID-19 dengan baik. Trump menuding WHO telah menunjukkan ketidakmampuan dalam mengelola pandemi global dan terlalu dipengaruhi oleh kepentingan politik China. Selain itu, AS merasa terbebani oleh kontribusi finansial yang lebih besar dibandingkan negara-negara anggota lainnya.

Keputusan ini merupakan kelanjutan dari kritik Trump terhadap WHO sejak awal pandemi COVID-19. Ia menyebut WHO bias terhadap China dan menuduh organisasi tersebut lambat dalam memberikan peringatan kepada dunia terkait penyebaran virus corona.

"Amerika Serikat menyadari penarikan diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2020 karena kesalahan organisasi tersebut dalam menangani pandemi COVID-19 yang muncul di Wuhan, Tiongkok, dan krisis kesehatan global lainnya," demikian pernyataan resmi gedung putih, Senin (20/1/2025), dikutip dari situs whitehouse.gov.

Kritik Trump terhadap WHO dan Peran China

Logo World Health Organization (WHO). (Wikimedia Commons)
Logo World Health Organization (WHO). (Wikimedia Commons)... Selengkapnya

Trump secara tegas menyatakan bahwa WHO tidak bertindak netral dalam menangani pandemi COVID-19. Menurutnya, organisasi tersebut terlalu dipengaruhi oleh China, yang ia anggap memiliki kontribusi kecil dibandingkan besarnya pengaruh mereka di dalam organisasi. Trump menyebutkan bahwa kontribusi keuangan China kepada WHO hanya 10 persen dari apa yang diberikan oleh AS, meskipun populasi China jauh lebih besar.

Trump juga menuding WHO telah gagal memberikan peringatan dini yang tepat kepada dunia tentang pandemi COVID-19 yang berasal dari Wuhan, China. Ia berpendapat bahwa kesalahan ini menyebabkan kerugian besar bagi AS, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan masyarakat. 

Banyak pihak melihat langkah ini sebagai respons terhadap kekecewaan Trump terhadap manajemen pandemi global. Ia menganggap WHO tidak transparan dalam menyampaikan informasi penting, terutama terkait asal-usul virus corona dan dampaknya secara global.

Dampak Penarikan AS terhadap Kesehatan Global

Keputusan AS untuk keluar dari WHO menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan pakar kesehatan dunia. Sebagai salah satu negara dengan pengaruh besar dalam kesehatan global, penarikan ini dianggap dapat menghambat program-program penting yang selama ini didukung oleh AS melalui WHO.

Menurut mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama, langkah ini dapat berdampak signifikan terhadap pengawasan kesehatan internasional. 

Selain itu, kontribusi keuangan AS yang besar selama ini menjadi tulang punggung pendanaan WHO. Penarikan ini dikhawatirkan akan melemahkan program-program penting seperti imunisasi, pengendalian penyakit menular, dan respons terhadap pandemi. Hal ini juga dapat memperlambat kolaborasi internasional dalam menghadapi ancaman kesehatan global di masa depan.

Kritik dan Dukungan terhadap Langkah Trump

Langkah Trump menarik AS dari WHO menuai reaksi beragam. Pendukungnya memandang ini sebagai tindakan yang tepat untuk melindungi kepentingan nasional AS. Mereka percaya bahwa dana yang selama ini dialokasikan untuk WHO dapat dialihkan untuk memperkuat sistem kesehatan domestik.

Namun, kritik keras datang dari berbagai pihak, termasuk pakar kesehatan dan organisasi internasional. Mereka menilai bahwa keputusan ini justru merugikan posisi AS dalam diplomasi kesehatan global.

Beberapa negara juga mengungkapkan keprihatinan atas dampak keputusan ini terhadap solidaritas global dalam menangani masalah kesehatan. WHO selama ini berfungsi sebagai platform untuk menyatukan negara-negara dalam mengatasi tantangan kesehatan yang bersifat lintas batas.

Apa Selanjutnya bagi WHO dan AS?

Setelah keputusan ini, banyak pihak bertanya-tanya tentang masa depan WHO tanpa kehadiran AS. WHO perlu mencari sumber pendanaan baru untuk menggantikan kontribusi besar dari AS, yang selama ini menjadi salah satu penyumbang utama. Di sisi lain, AS juga perlu mengembangkan strategi baru untuk tetap berperan dalam kesehatan global meski tidak menjadi anggota WHO.

Sementara itu, komunitas internasional berharap AS dapat kembali mempertimbangkan keputusan ini di masa depan. Mengingat peran penting AS dalam kesehatan global, banyak pihak melihat kerja sama internasional sebagai kunci untuk menghadapi tantangan kesehatan di abad ke-21.

Mengapa Donald Trump menarik AS keluar dari WHO?

Trump menganggap WHO gagal menangani pandemi COVID-19 dan terlalu dipengaruhi oleh China, serta menilai kontribusi AS terlalu besar dibandingkan negara lain.

Apa dampak penarikan AS dari WHO?

Dampaknya termasuk melemahnya pendanaan WHO, terganggunya program kesehatan global, dan menurunnya kolaborasi internasional.

Apakah AS dapat bergabung kembali dengan WHO?

Bergabung kembali dimungkinkan jika ada perubahan kebijakan di pemerintahan mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya