Bola.com, Jakarta - Tim nasional Indonesia memiliki peluang besar untuk mendapatkan poin saat bertandang ke markas Australia pada 20 Maret mendatang. Faktor yang mendukung hal ini adalah adanya sejumlah pemain Australia yang mengalami cedera.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan bertanding di Sydney Football Stadium, Australia, pada Kamis, 20 Maret 2025. Pertandingan ini merupakan bagian dari matchday ketujuh Grup C dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Asia.
Baca Juga
Saat ini, Jay Idzes dan timnya menempati posisi ketiga dengan perolehan enam poin, hanya terpaut satu poin dari Australia. Mereka bersaing untuk menjadi pendamping Jepang dalam meraih kelolosan otomatis ke Piala Dunia 2026.
Advertisement
Ronny Pangemanan, seorang pengamat sepak bola nasional, cukup optimis bahwa tim yang dilatih oleh Patrick Kluivert mampu setidaknya membawa pulang satu poin dari pertandingan melawan Australia. "Kami berharap tim dapat menunjukkan performa terbaik dan memanfaatkan situasi yang ada," ujarnya.
Cedera yang Dialami Pemain Bikin Tony Popovic Kebingungan
Pelatih tim Australia, Tony Popovic, merasa pusing karena banyak pemain yang mengalami cedera dan kemungkinan tidak dapat bermain saat menghadapi Timnas Indonesia.
Sebelumnya, terdapat tujuh pemain dari tim Australia yang mengalami cedera, di antaranya: Kusini Yengi yang bermain untuk Portsmouth, Thomas Deng dari Yokohama F. Marinos, Harry Souttar dari Leicester City, Jordan Bos yang membela Westerlo, Connor Metcalfe dari St Pauli, Nestory Irankunda dari Grasshopper FC, dan Alessandro Circati yang bermain untuk Parma.
Baru-baru ini, satu lagi pemain Australia menambah daftar cedera dan dipastikan tidak bisa tampil melawan Timnas Indonesia, yaitu Hayden Matthews, seorang bek muda. Pemain berusia 20 tahun tersebut mengalami cedera engkel yang cukup parah.
Advertisement
Tak Senang Terlebih Dahulu
Rony Pangemanan menyampaikan melalui kanal Youtube Nusantara TV bahwa kabar cedera yang melanda tim Australia dapat menjadi keuntungan bagi Timnas Indonesia. Meskipun demikian, para pemain tim Merah-Putih harus tetap rendah hati dan tidak meremehkan karena Australia tetap merupakan tim yang kuat dan memiliki kualitas tinggi.
"Memang sulit diprediksi, Australia ada 7 sampai 9 pemain mereka cedera, dan bisa jadi keuntungan untuk Indonesia. Tapi apa pun itu ini Australia, kesempatan mereka untuk bisa menang juga besar main di kandang sendiri," ungkap pria yang sering disapa Bung Ropan.
Dia menambahkan bahwa Tony Popovic, pelatih tim Australia, pasti menyadari dan memantau perkembangan Timnas Indonesia, termasuk tiga pemain naturalisasi baru yang mungkin akan bergabung. Hal ini menjadi tantangan bagi Australia karena Indonesia menunjukkan keseriusan yang tinggi dalam mempersiapkan timnya.
Mendapatkan Satu Poin Sudah Masuk Akal
Menurut Ropan, kekuatan Timnas Indonesia semakin meningkat dengan kehadiran beberapa pemain baru yang dinaturalisasi. Setelah kedatangan Ole Romeny, ada juga Emil Audeo, Dean James, dan Joey Pelupessy. Nama terakhir ini cukup menarik perhatiannya, karena dapat memperkuat kedalaman lini tengah Indonesia.
"Joey Pelupessy bisa mengganggu Jackson Irvine, pemain yang sering menyulitkan Indonesia waktu pertemuan di GBK. Lini tengah akan menjadi pertarungan sengit nanti. Kita juga punya Thom Haye dan Ivar Jenner," tegas Ropan.
Dengan absennya Ragnar besok, Indonesia masih memiliki Ole Romeny yang bisa menunjukkan kebolehannya seperti saat di level klub. Kemungkinan tiga pemain depan akan diisi oleh Struick, Ole Romeny, dan Eliano Reijnders.
Ropan mengungkapkan bahwa mendapatkan satu poin saja sudah merupakan hasil yang baik, apalagi jika berhasil menang di Sydney, ini akan sangat luar biasa untuk naik ke peringkat kedua.
Advertisement
