Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat Dino Patti Djalal mengaku bangga dengan Indonesia saat ini, yang dipandang cukup baik dunia internasional. Dia berkaca pada sitausi 14 tahun silam. Menurutnya, saat itu Indonesia dipandang sebagai negara sakit oleh negara-negara lainnya.
"Satu hal, profil Indonesia di dunia internasional saat ini sudah sangat bagus. Empat belas tahun lalu saya di Amerika, Indonesia itu dipandang Amerika dan internasional sebagai bangsa sakit," kata Dino di Kantor DPP Demokrat, Jalan Kramat VII, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2014).
"Krisis Timor Timor, konflik antara Megawati dan Gus Dur, demonstrasi dan konflik dimana-mana, ekonomi turun 13 persen. Waktu itu susah menjual Indonesia," sambung dia.
Di menceritakan, setiap kali dirinya mendatangi Gedung Putih saat itu, orang-orang yang ada di dalamnya selalu berkomentar negatif mengenai Indonesia.
"Tiap datang ke Gedung Putih, sangat susah menjual Indonesia karena mereka sudah nonton di CNN, Indonesia ada kebakaran, ada kerusuhan, ada konflik di sana-sini," sesal Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika itu.
Namun saat ini, menurut dia, Indonesia sudah mengalami banyak kemajuan di dunia internasional. Indonesia kini, lanjut dia, justru menjadi negara tauladan bagi negara negara lainnya.
"Sisi stabilitas politik dan demokrasi kita menjadi panutan internasional. Kita membuktikan kalau kita bisa menggunakan sistem demokrasi tapi tetap mempunyai stabilitas. Orang mikir stabilitas itu harus pakai zaman otoriter seperti zaman Suharto, tapi ternyata tidak," ujarnya
Akibat meningkatnya citra Indonesia di mata Internasional itu, Dino menilai, Indonesia saat ini memiliki hubungan yang baik dengan setiap negara.
"Strategic partnership. Sekarang Indonesia secara geopolitik dikelilingi pagar damai. Nggak ada satupun negara yang punya hubungan konflik dengan kita. Kita punya hubungan baik dengan setiap negara. Dengan Amerika, kita punya hubungan baik. Amerika mengakui Indonesia strategis dan Amerika mengakui NKRI," pungkas Dino.
Dino: Politik & Demokrasi Kita Menjadi Panutan Internasional
14 tahun lalu, Indonesia dipandang sebagai negara sakit oleh negara-negara lainnya.
diperbarui 03 Mar 2014, 23:16 WIBDiterbitkan 03 Mar 2014, 23:16 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ternyata Batang Singkong Bisa Gantikan Batu Bara
Hasil China Masters 2024: Kejutan Sabar/Reza Terhenti di Final
Komentar Negatif di Media Sosial Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental dan Mengubah Perilaku Seseorang
Menko PMK Pratikno Tinjau Progres Pembangunan Huntara bagi Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi
Darts National Competition 2024 Sukses, Persaingan 2025 Bakal Hadirkan 9 Seri
Polisi Gagalkan Penyelundupan 11 Kg Ganja Lewat Jasa Ekspedisi di Pelabuhan Bakauheni
Kementan Siapkan Strategi Program Makan Bergizi Gratis
LEDI Refleksikan Pendewasaan dan Perjalanan Emosional Lewat Mini Album She's 24
Peserta Didik Adalah: Memahami Peran Krusial dalam Pendidikan
Pre Conference Adalah: Panduan Lengkap Meningkatkan Efektivitas Asuhan Keperawatan
Model Moon Gabi Lahirkan Anak Jung Woo Sung, Sang Aktor Pastikan Bertanggung Jawab Sebagai Ayah
Scalper Adalah: Strategi Trading Jangka Pendek untuk Meraih Profit Maksimal