Kampanye Unik si Penjual Racun Tikus Palembang

Berbekal sepeda, pengeras suara, bendera dan poster caleg, Dencik mengelilingi Palembang sambil meneriakkan nama caleg.

oleh Nefri Inge diperbarui 13 Mar 2014, 08:32 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2014, 08:32 WIB
Kampanye Unik si Penjual Racun Tikus Palembang
Ajeng Resti/Liputan6.com

Liputan6.com, Palembang - Di Palembang, ada cara unik yang dipakai para caleg untuk mempromosikan diri ke masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan jasa penjual racun tikus keliling.

Adalah Pak Dencik, penjual racun tikus keliling, yang selalu menjadi incaran para caleg sebagai sarana perantara kampanye efektif ke masyarakat. Bagaimana promosinya?

Berbekal sepeda, pengeras suara, bendera dan poster caleg, Dencik mengelilingi Palembang. Pak Dencik akan berkeliling sambil meneriakkan nama caleg yang menyewa jasanya. Teriakannya yang lucu dapat menarik perhatian warga di sekitar.

Sejak pemilihan kepala daerah (Pilkada) Walikota Palembang tahun lalu, jasa kelilingnya menjadi jurus ampuh bagi para kandidat caleg untuk promosi ke warga-warga.

"Kalau sekarang saya baru dibayar oleh 2 orang caleg untuk mempromosikan mereka berdua. Ini satu paket, jadi bayar sekali tapi dua caleg yang dipromosikan," katanya kepada Liputan6.com, Rabu (12/3/2014).

Diutangi Calon Walikota

Tak cuma caleg, jasa Pak Dencik juga laris manis saat pemilihan Walikota Palembang 2013 lalu. Namun sayang, masih ada kandidat calon walikota yang berutang belum membayar jasanya.

"Pak RH sampai sekarang belum ada bayar. Hanya makasih saja, ingkar janji," keluhnya.

"Saya kemarin cuma minta dipinjamkan modal untuk mengembangkan usaha saya ini. Namun, pak RH bilang tidak perlu minjam, tapi akan dia berikan cuma-cuma kalau menang nanti. Tapi saya disuruhnya fokus dulu untuk promosikan dia. Sekarang dia sudah menang, tapi lupa sama janjinya."

Bapak tiga anak ini pun berharap dengan menyalurkan aspirasinya di media massa, RH bisa tergerak hatinya untuk melunasi janji dan hutang kepadanya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya