PAN, Partai yang Lahir Pasca-Reformasi

Partai Amanat Nasional (PAN) dikenal memiliki basis massa warga Muhammadiyah. PAN lahir pada tahun bergulirnya reformasi 1998.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 24 Mar 2014, 20:48 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2014, 20:48 WIB
Profil PAN
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) dikenal memiliki basis massa dari kalangan warga Muhammadiyah. PAN memang memiliki ikatan sejarah dengan Muhammadiyah, karena partai ini dibidani oleh Majelis Amanat Rakyat (MARA) dan tokoh-tokoh Muhammadiyah pada 1998 seperti mantan Ketua Umum Muhammadiyah Amien Rais.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (24/3/2014), menghadapi Pemilu 2014, PAN disarankan fokus pada massa tradisionalnya, yakni Muhammadiyah, sebelum membidik segmen lain.

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan pertanyaan jika pemilu digelar sekarang, maka PAN berada di peringkat 7 dengan 4 persen suara. Namun Ketua Umum PAN sekaligus calon presiden, Hatta Rajasa, meyakini elektabilitas partainya akan terus meningkat.

Partai Amanat Nasional lahir pada 1998 seiring dengan proses reformasi di Tanah Air. Pada Pemilu 1999, PAN meraih 34 kursi di parlemen.

Meski bukan mayoritas, PAN memiliki peranan penting dalam konstalasi politik saat itu. Ketua Umum PAN saat itu, Amien Rais memotori kelompok Poros Tengah bersama partai-partai Islam dan berhasil mengantarkan KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi Presiden RI.

Kini di bawah kepemimpinan Hatta Rajasa, PAN ikut dalam koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono. Mampukah PAN meraih suara yang tinggi di Pemilu 2014 nanti? (Anri Syaiful)

Lihat juga:

[VIDEO] PDIP, Melejit Bersama Kader-kader `Bintang`

[VIDEO] PKS, Tetap Optimis Meski Didera Kasus

[VIDEO] PKB, Partai Bentukan Ulama NU

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya