Diduga Politik Uang, Suara 100% PPP di TPS Palembang Ditelusuri

Di salah satu TPS di Kota Palembang, hasil suara yang terkumpul ternyata 100% untuk PPP. Panwaslu mencium aroma kecurangan.

oleh Nefri Inge diperbarui 14 Apr 2014, 20:08 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2014, 20:08 WIB
[FOTO] Saat Kolong Jembatan Disulap Jadi TPS
Penghitungan suara di salah satu TPS (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Palembang - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Palembang, Sumatera Selatan mencium aroma kecurangan yang terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 6 Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1 Palembang.

Di TPS ini, hasil suara untuk pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang, hasil suara yang terkumpul ternyata 100% untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Data hasil suara ini didapatkan dari laporan Panwascam SU I sehingga Panwaslu Kota Palembang akan menyelidiki adanya praktik politik uang saat penghitungan suara di TPS ini.

"Ini aneh dan sedang kami telusuri. Saksi-saksi partai bingung karena mereka nyoblos bukan partai itu, kok nggak ada," kata Ketua Panwaslu Palembang, Riduwansyah kepada Liputan6.com di Palembang, Senin (14/4/2014).

Ditambahkan Ketua Panwascam SU I Korsiyanto, caleg PPP untuk DPRD Kota Palembang yaitu Desmana Akbar untuk DPRD Palembang Dapil 1 dengan total 265 suara dan sisanya 2 suara diraih caleg Ropiko.

"100% DPT menyalurkan suaranya, tidak ada yang golput. Ada 269 DPT dengan suara tidak sah hanya 2. Sisanya jatuh ke PPP semua," jelasnya.

Dengan kejanggalan ini, Panwaslu Kota Palembang memutuskan untuk melakukan pemungutan suara ulang. Selain itu, Panwaslu Kota Palembang juga akan memanggil Ketua KPPS untuk dimintai keterangan dan klarifikasi atas kejanggalan hasil suara itu.

"Nanti seusai kita mengantongi keterangan dari KPPS setempat, kita juga akan memanggil caleg yang bersangkutan," tandas Riduwansyah. (Rizki Gunawan)


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya