Ada Jokowi di Soal UN, Gerindra: Itu Kampanye Terselubung

Hal itu dinilai sangat tidak pantas mengingat Pilpres akan digelar 9 Juli mendatang.‬

oleh Edward Panggabean diperbarui 16 Apr 2014, 22:39 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2014, 22:39 WIB
fadli zon

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon menilai munculnya nama Capres PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi dalam soal Ujian Nasional (UN) bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sebagai kampanye terselubung. Hal itu dinilai sangat tidak pantas mengingat Pilpres akan digelar 9 Juli mendatang.‬

‪"Itu kampanye terselubung, tidak tepat, bisa diperiksa pembuat soalnya oleh Bawaslu," kata Fadli Zon di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Rabu (16/4/2014).‬

Karena itu politisi yang tengah gemar membuat puisi itu mendesak pemangku kepentingan untuk menginvestigasi pembuat soal tersebut. Ia pun mempertanyakan kredibilitas pembuat soal UN itu. Bahkan, dia menilai tidak menutup kemungkinan pembuat soal UN itu bagian dari tim sukses Jokowi.

‪"Perlu dilakukan dilakukan investigasi siapa yang buat soal itu, saya kira adik-adik SMA tidak berharap soal-soal semacam itu," tambahnya.‬

‪Dia mengungkapkan seyogyanya pendiri bangsa yang layak masuk dalam soal UN itu seperti Soekarno dan Hatta bukan Jokowi. Sebab Jokowi dinilainya memiliki kualitas yang jauh di bawah pendiri bangsa.

‪"Padahal kejujurannya (Jokowi) masih dipertanyakan, pendapatnya (Jokowi) juga berbeda-beda," katanya.

Dia menilai akan menjadi preseden buruk bagi perpolitikan negeri ini dengan pemuatan nama Jokowi dalam soal UN. Seharusnya bidang pendidikan terbebas dari politik jangka pendek. Ia pun merasa jijik di dalam soal UN itu, Jokowi disebut sebagai seseorang yang jujur dan ini hanya bukti pencitraan semata.

"Soal-soal itu jangan dikotori politik praktis jangka pendek, itu menjijikkan. Itu kampungan," tandas Fadli.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya