Liputan6.com, Jakarta - Wacana Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjadi cawapres terus bergulir, setelah pertemuannya dengan Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun hal itu dibantah Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung.
"Sampai saat ini saya ketahui belum ada. Yang saya tangkap tidak mungkin koalisi. Prabowo capres Gerindra, ARB capres dari Golkar. Sama-sama capres," kata Akbar di kediamannya, Jalan Purnawarman Nomor 18, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (3/5/2014).
"Pertemuan dengan Prabowo itu, saya kira hanya upaya menjalin komunikasi antarpartai dan antartokoh partai," tandas Akbar.
Akbar menjelaskan, jika Golkar ada wacana ingin mengusung cawapres, tentu harus dipertimbangkan secara matang disertai alasan kuat. Dan itu semua harus diambil melalui proses rapimnas. "Semua akan dikembalikan di rapimnas. Nanti rapimnas yang memutuskan."
"Tentu dalam pengambilan keputusan, tentu harus dengar berbagai saran, pertimbangan, masukan, dan berbagai alasan untuk lakukan perubahan. Kalau alasannya kuat, ke arah mana perubahan itu dan itu sangat penting," tegas Akbar.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, yang terpenting saat ini yang harus dilakukan Golkar adalah terus memperkuat kelembagaan partai dalam menyambut Pilpres 9 Juli mendatang. Yakni terus mengevaluasi di internal dan eksternal partai.
Evaluasi ini, lanjut Akbar, sangat diperlukan. Sebab, berdasarkan hasil perhitungan cepat partai berlambang pohon beringin itu hanya mendapatkan 14,8%. Sedangkan dalam target awal sebesar 27%.
"Kenapa perlu dilakukan evaluasi? Karena memang ternyata hasil yang kami peroleh dalam Pileg jauh dari target sebagaimana yang ditetapkan," tegas Akbar.
Selain mengevaluasi, Golkar juga perlu meningkatkan penguatan partai. "Karena dengan penguatan itu, Partai Golkar akan siap menghadapi agenda politik dan organisasi," tandas Akbar. (Sss)
Akbar Tandjung: Tidak Mungkin Golkar-Gerindra Koalisi
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, pertemuan Prabowo-Ical hanya upaya menjalin komunikasi antarpartai.
Diperbarui 03 Mei 2014, 13:36 WIBDiterbitkan 03 Mei 2014, 13:36 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Komisi VI DPR Minta BPK-Polri Turun Tangan Hitung Kerugian Kasus Takaran MinyaKita
Kisah Tobatnya Imam Mahdi Palsu Asal Garut
BUMN Gerak Cepat Distribusikan Bantuan untuk Korban Banjir Jabodetabek
Banjir di Berbagai Daerah, Bagaimana Islam Memandang Bencana?
Hati-Hati! 6 Hal Ini Bikin Kamu Cuma Dapat Lapar dan Haus selama Puasa Ramadan
Belum Mandi Junub Lewat Waktu Subuh, Apakah Puasanya Sah? Ini Kata Buya Yahya
Ragu soal Datangnya Imsak, Masih Boleh Makan Apa Harus Setop? Simak Kata UAH
Westin Wedding Fair 2025 Hadirkan Gaun Eksklusif dari Elie Saab Hingga Wong Hang Tailor
Jejak Timnas Indonesia di Piala Dunia: Partisipasi Hindia Belanda pada 1938 Masih Menjadi Acuan
Chef Beatrix Ajak Kreasikan Olahan Sagu Papua yang Disulap Jadi Menu Lezat untuk Keluarga
Rahasia Berdoa dengan Khusyuk di Bulan Ramadan agar Lebih Berarti
Waktu Sholat Bali Ramadhan 2025, Berikut Jadwal untuk Wilayah Denpasar