Mahfud MD Galau Sebelum Putuskan Dukung Prabowo-Hatta

Mahfud mengaku dilema saat dirinya ditawari menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 22 Mei 2014, 17:18 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2014, 17:18 WIB
Mahfud MD
Mahfud MD (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan bakal capres PKB Mahfud MD secara resmi menerima tawaran menjadi ketua tim pemenangan nasional pasangan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa. Namun Mahfud mengaku sempat dilema saat dirinya ditawari hal tersebut.

"Sebelumnya saya dilema, saya galau, tapi setelah berkonsultasi dan sowan ke guru-guru kyai, saya bisa putuskan menerima tawaran ini," kata Mahfud dalam jumpa pers di Kantor MMD Initiative, Jalan Dempo No 3, Matraman Dalam, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2014).

Sebelum menyatakan kesediaannya, Mahfud mengaku meminta restu kepada kyai-kyia sepuh Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Saya sebagai santri harus melakukan sowan dan meminta pendapat kepada para kyai-kyai pesatren berbasis ahlusunnah waljamaah. Itu tradisi yang harus saya lakukan sebelum memutuskan sesuatu," ujarnya.

Dalam mengambil keputusan menerima tawaran menjadi ketua tim pemenangan nasional pasangan Prabowo-Hatta, Mahfud mengaku sudah mempertimbangkan masak-masak, termasuk di antaranya adanya penolakan dari sejumlah pihak.

"Ada penolakan, ada dukungan dari para sahabat. Tapi setelah semuanya dipikirkan secara matang saya memutuskan menerimanya untuk menjadi tim pemenangan Prabowo-Hatta," ucap Mahfud.

Meskipun dirinya bagian dari PKB, Mahfud menegaskan dalam pemilu legislatif semua kader bersatu memilih PKB tapi tidak dengan pemilu presiden.

"Semua kader PKB jangan pernah mencabut dukungannya terhadap partai, tapi dalam memilih presiden harus berdasarkan pribadi. Saya memilih Prabowo-Hatta," tandas Mahfud.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya