Pengakuan Habibie Soal Bocornya Surat DKP Prabowo

Habibie mengapresiasi sikap Prabowo ketika itu yang menerima keputusan pemberhentian dirinya dari kesatuan ABRI.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Jul 2014, 12:08 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2014, 12:08 WIB
[FOTO] Lima Capres RI 2014 Adu Visi-Misi di Depan BJ Habibie
BJ Habibie pun berharap Presiden terpilih nanti tidak lagi menutup proyek-proyek negara yang memiliki nilai strategis (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Beredarnya surat keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) soal rekomendasi pemberhentian Prabowo Subianto dari kesatuan ABRI pada saat masa kampanye akhirnya dikomentari Mantan Presiden BJ Habibie.

Presiden RI ke-3 RI tersebut, menyatakan dirinya tidak mengetahui perihal kebocoran surat DKP tersebut saat masa kampanye, di mana seharusnya surat tersebut menjadi rahasia negara.

"Soal surat DKP itu saya tidak tahu kalau itu sampai bocor," ujar dia usai melakukan pencoblosan di TPS 007 Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014).

Meski demikian, Habibie mengapresiasi sikap Prabowo ketika itu yang menerima keputusan pemberhentian dirinya dari kesatuan ABRI meskipun sebenarnya dia mempunyai kekuatan yang cukup untuk melawan.

"Prabowo menerima keputusan, dia tidak berontak. Kalau dia bandel bisa saja dia berontak karena kekuatan masih ditangannya tetapi dia menurut, itu kenyataannya. Meskipun dia merasakan sakit tetapi dia seorang prajurit, dia menurut tidak berontak," tandas Habibie. (Dny/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya