Liput Dugaan Politik Uang, 3 Jurnalis di Banyumas Dipolisikan

Sutri juga mengaku, kedatangan 3 wartawan tersebut sangat mengganggu, karena saat itu dirinya sedang istirahat.

oleh Idhad Zakaria diperbarui 10 Jul 2014, 05:11 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2014, 05:11 WIB
Ilustrasi Korupsi

Liputan6.com, Banyumas - Tim Advokasi Partai Gerindra Kabupaten Banyumas melaporkan 3 jurnalis ke polisi, saat sedang meliput dugaan pembagian uang dari Sutri Handayani, anggota legislatif terpilih DPRD Banyumas Partai Gerindra.

"2 Satgas dan 3 wartawan kami laporkan ke polisi dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan," kata anggota Tim Advokasi Partai Gerindra, Agam Sudiono, Rabu (9/7/2014).

Sutri Handayani membela diri bahwa uang yang diberikan ke PAC Rawalo adalah untuk 'uang kopi' sebesar Rp 200 ribu. Lalu setelah itu, diberi uang lagi Rp 300 ribu untuk 'uang lelah'.

"Tapi kalau sama ranting dibagikan ke masyarakat, itu bukan urusan saya," kata Sutri.

Sutri juga mengaku, kedatangan 3 wartawan tersebut sangat mengganggu, karena saat itu dirinya sedang istirahat. Sedangkan suaminya, Dikun, sedang pijat. "Saya tidak terima diperlakukan seperti ini," katanya.

Sutri menjelaskan, ketiga wartawan yang berasal dari 2 media online dan 1 media televisi itu dilaporkan dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan. Ia juga meminta perlindungan polisi.

"Kami juga melaporkan pencemaran nama baik," katanya.

Peristiwa ini bermula dari seorang warga Rawalo bernama Sirin mengaku mendapat uang dari Sutri untuk disebar kepada warga, agar memilih salah satu capres. Sirin kemudian meminta bantuan Joko untuk menyebarkan kepada warga sekitar Desa Tambaknegara Rawalo.

"Saya dapat uang Rp 500 ribu yang saya bagikan kepada warga lingkungan tempat tinggal saya," ujarnya saat dimintai keterangan di sekretariat PAC PDIP Rawalo.

Menindaklanjuti penemuan tersebut, Satgas Anti Politik Uang mendatangi rumah Sutri. Mereka mengonfirmasi berita dugaan praktik politik uang. Saat hendak mengambil gambar, beberapa jurnalis dibentak agar tidak mengambil gambar oleh suami Sutri.

"Jangan ambil gambar di dalam rumah, ini rumah saya," kata Arbi Anugerah, salah satu jurnalis media online terkemuka itu.

Tak lama kemudian, para jurnalis pun menjauh dari rumah Sutri. Namun, saat berada di luar rumah, suami Sutri membawa parang sambil mengintimidasi para jurnalis.

"Saya ini PNS, saya nggak mau gambar saya ada. Ini urusannya ibu, saya minta gambar dihapus," kata Arbi menirukan perkataan Dikun.

Juru bicara tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla wilayah Banyumas, Febrian Nugroho mengatakan, masalah ini harus dituntaskan di Panwas.

"Masalah ini harus diselesaikan di Panwas," kata Febrian.

Sementara Ketua Panitia Pengawas Pemilu Banyumas Gunawan Sujanmadi mengatakan, laporan dugaan politik uang di Rawalo sudah dilaporkan ke Panwas.

"Nanti malam akan kami rapatkan dulu ke Gakumdu," kata Gunawan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya