Liputan6.com, Jakarta - Anda sedang menyiapkan menu untuk berbuka puasa? Kuliner jepang yang kaya gizi bisa menjadi pilihan. Karena dapat memasok kembali energi tubuh yang selama sehari tidak mendapat asupan makanan dan minuman.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (30/6/2014), menu pertama yakni salad soba. Mie Jepang ini terbuat dari tepung gandum kuda yang dipadukan dengan selada serta bumbu-bumbu. Seperti soyu, minyak wijen, garam, merica dan andaliman. Kemudian ditaburi dengan daun bawang dan wijen.
Menu berikutnya yakni temari sushi. Gunakan daging ikan salmon, maguro atau tuna dan udang sebagai pembungkus bulatan nasi.
Selanjutnya mengolah sukiyaki untuk menghangatkan perut. Langkah pertama, buat dashi atau kaldu terlebih dahulu. Kemudian rebus rumput laut kombu dan campurkan dengan bubuk dashi.
Untuk isinya, bisa menggunakan kerang dan bonito. Atau bisa juga tongkol, tahu, jamur sitake, batang daun bawang, ito konyaku atau mie dari umbi umbian dan wortel. Tambahkan juga gula pasir dan kecap asin untuk menguatkan rasa.
Tunggu hingga mendidih. Terakhir, masukkan irisan daging sapi.
Juru masak Kedubes Jepang Masaharu Tada mengatakan, bagi umat muslim sebaiknya menghindari pemakaian sake dan mirin. Karena mengandung bahan yang tidak bisa dikonsumsi oleh umat muslim.
Masaharu juga menambahkan, untuk berbuka puasa sebaiknya menggunakan makanan yang terbuat dari sayuran atau olahan tahu seperti salad soba dan tidak memakai minyak.
Kaya gizi dan cita rasa yang ringan menjadi keunggulan kuliner Jepang. Sehingga aman untuk lambung yang seharian tidak terisi makanan. Selamat mencoba. (Yus)
Pilihan Kuliner Jepang Sarat Gizi untuk Buka Puasa
Kaya gizi dan cita rasa yang ringan menjadi keunggulan kuliner Jepang. Sehingga aman untuk lambung yang seharian tidak terisi makanan.
Diperbarui 30 Jun 2014, 14:41 WIBDiterbitkan 30 Jun 2014, 14:41 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wamendagri Ribka Ungkap Kesiapan 9 Daerah Selenggarakan PSU pada 16 & 19 April Mendatang
Infografis Perang Panas Tarif Trump vs China dan Napas Lega Indonesia Dapat 90 Hari Penundaan
Wajib Aktif, BKN Terapkan MFA di ASN Digital untuk Lindungi Data
Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Jembatan Perang Dagang AS-China
Tak Terima Ditagih Utang, Bos Toko di Depok Ngamuk dan Keroyok Penagih Hutang
Laga Persija Vs Persebaya, Polisi Siagakan 2.819 Personel
Prabowo Subianto Minta Waktu Bertemu Donald Trump Bahas Tarif Impor
Inisiasikan Beasiswa ke Anak Palestina, Prabowo: Mereka Harus Selamat, Sehat, Terdidik
Penghormatan Tertinggi pada Seniman Besar, Sekjen PAN Ungkap Titiek Puspa Layak Dimakamkan di TMP Kalibata
KPK Masih Usut Keterlibatan Ridwan Kamil di Kasus Korupsi BJB: Perannya Ada di Belakang
Tegaskan Netralitas Indonesia, Prabowo: Seribu Teman Terlalu Sedikit, Satu Musuh Terlalu Banyak
KPK Sita Barang Elektronik dan Motor Saat Menggeledah Rumah Ridwan Kamil