Liputan6.com, Jakarta Lindaweni Fanetri akan mewakili bulutangkis Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Karenanya, setiap hari Lindaweni terus melakoni latihan intens. Hebatnya, ia tetap masih sempat menjalani ibadah puasa.
Dalam beberapa tahun terakhir, bulutangkis Indonesia kehilangan tunggal putri yang hebat. Karenanya, tunggal putri tak lagi menjadi prioritas Indonesia jika mengikuti sebuaevent. Untung, Indonesia masih memiliki Lindaweni yang akan mewakili Indonesia di Olimpiade 2016.
Baca Juga
- Marquez Sebut Sirkuit di Austria Banyak Gelombang
- Pemecatan Dejan Tak Pengaruhi Semangat Pemain Persib
- Inggris Vs Wales Kian Memanas, Coleman Sindir Hodgson
Pebulutangkis berperingkat 25 BWF itu pun harus menjalani latihan intens. Pasca didepak Line Kjaersfeldt, wakil Denmark, di putaran pertama Indonesia Open 2016, Lindaweni memang langsung fokus untuk mempersiapkan diri menuju Olimpiade 2016.
Latihan yang ia jalani pun cukup keras. Dalam sehari, Lindaweni berlatih dua kali, yakni pagi dan sore hari. Tentu saja, itu menu latihan yang cukup berat mengingat saat ini umat Muslim tengah menjalani ibadah puasa.
"Program latihan saya kan lebih ekstra lagi. Jadi, untuk puasa memang jadi sesuatu yang sulit karena akan mempengaruhi perform," kata Lindaweni di Lapangan Pelatnas PBSI, Cipayung, Kamis (16/6/2016).
Meski begitu, bukan berarti Lindaweni tak berusaha untuk menjalani ibadah puasa. Hingga hari ke-10, Lindaweni mengaku sudah sempat berpuasa selama lima hari. Kesempatan itu dimanfaatkan Lindaweni saat ia memiliki sedikit waktu luang.
"Saya masih sempat puasa lima hari. Kalau sahur paling menu makan normal seperti makan siang. Paling menambah dengan vitamin. Intinya, banyak minum waktu sahur, khususnya penambah ion," lanjut Lindaweni.