Liputan6.com, Jakarta - Masjid Istiqlal di Ibu Kota setiap tahun menjadi lokasi pilihan warga DKI untuk menunaikan Salat Idul Fitri. Banyaknya masyarakat yang beribadah, membuat masjid megah yang berada di Jakarta Pusat itu tak luput dari tumpukan sampah usai ritual tahunan itu.
Melihat kenyataan ini, petugas Istiqlal tidak pernah bosan mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan masjid. Sebab, masih banyak warga yang tidak peduli dengan kebersihan di Istiqlal, meski baru saja beribadah mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
"Masyarakat yang ingin salat Id agar jaga kebersihan. Bagi yang bawa koran, tikar, pelapis sejadah, rapihkan lagi dan buang ke tempat sampah. Jangan ditinggal di Istiqlal," tutur Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2016).
Dia menyayangkan banyak warga yang hanya peduli dengan kesenangan Hari Raya Lebaran. Namun lupa bahwa Istiqlal merupakan masjid yang berada di negara dengan mayoritas penduduk Islam terbesar di dunia yang menjadi sorotan dunia.
"Padahal salat Id itu banyak turis yang datang. Malu kita sama mereka. Melihat umat Islam kok jorok. Mudah-mudahan tahun ini terealisasikan," tukas Abu.
Pihak masjid memperkirakan, jemaah yang akan beribadah salat Id di Istiqlal akan mencapai 120 ribu hingga 150 ribu orang. "Nggak sampai 200 ribu karena ada mudik kan. Kapasitas kami di sini 200 ribu," imbuh dia.
Abu juga menyarankan agar warga yang hendak beribadah salat Id di Istiqlal datang lebih awal. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah memasuki kawasan masjid dan memarkir kendaraan, sekaligus mendapat shaf salat di lokasi terbaik.
"Tahun ini kami imbau masyarakat yang ingin bersama-sama Wapres (Jusuf Kalla) salat Id agar datang lebih awal. Kalau bisa salat subuh sudah berada di Masjid Istqlal. Supaya mendapat shaf di gedung utama. Parkirnya juga masih gampang," pungkas Abu.
Panitia Istiqlal: Jaga Kebersihan Usai Salat Id, Malu Sama Turis
Pihak masjid memperkirakan, jemaah yang akan beribadah salat Id di Istiqlal akan mencapai 120 ribu hingga 150 ribu orang.
diperbarui 05 Jul 2016, 19:00 WIBDiterbitkan 05 Jul 2016, 19:00 WIB
Petugas membersihkan sampah koran di ruas Jalan Jatinegara Barat, Jakarta, Jumat (17/7/2015). Lembaran koran bekas ditinggalkan begitu saja pasca pelaksanaan salat Hari Raya Idul Fitri 1436 H. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perjalanan Karier Dalton Knecht, Kisah Pebasket yang Bangkit dari Keraguan Menjadi Kunci Lakers
15 Tips Baterai HP Awet dan Tahan Lama Tanpa Ngecas
Rumah BUMN Binaan BRI Jadi Wadah Pelaku UMKM Tingkatkan Kompetensi dan Perluas Pasar
Trump Pilih Dr. Mehmet Oz Kepala Pusat Layanan Medicare dan Medicaid AS
Bawaslu Minta Pemerintah Naikkan Uang Kehormatan Panwascam Minimal 50 Persen
BNI Serahkan Sertifikat Pelatihan Guru dan Literasi Keuangan untuk Pelajar
Dorong Percepatan Elektrifikasi di Tanah Air, PEVS Siap di Gelar pada 2025
Proyek Premium Jadi Senjata Lippo Karawaci Capai Target Prapenjualan
Kunci Padu Padan Ballet Sneaker untuk Bergaya Feminin Kasual
Shin Tae-yong Respons Ancaman Mundur Ketum PSSI saat Kalah Lawan Jepang
Apple bakal Rilis AirTag 2 pada 2025, Apa Saja yang Baru?
Peluang Emas di Balik Kerja Sama Slovenia-DIY, Buka Jendela Baru ke Pasar Eropa