Sempat Puasa Setengah Hari, Nikita Willy Bagi Pengalaman Unik Saat Ramadan

Momen Ramadan yang datang satu tahun sekali menjadi hal paling ditunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk bagi artis cantik Nikita Willy. Setiap datang bulan Ramadan, Nikita mengaku langsung teringat masa-masa ketika dia masih kecil.

oleh Tim Merdeka diperbarui 17 Mei 2018, 09:40 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2018, 09:40 WIB
[Bintang] Nikita Willy
(Adrian Putra/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Momen Ramadan yang datang satu tahun sekali menjadi hal paling ditunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk bagi artis cantik Nikita Willy. Setiap datang bulan Ramadan, Nikita mengaku langsung teringat masa-masa ketika dia masih kecil. Ia pun berbagi pengalaman unik saat pertama kali menjalani ibadah puasa Ramadan.

 

"Dulu waktu kecil nggak kuat puasa jadi puasanya dari imsak sampai jam 12 siang. Ingat banget setiap jam 12 siang buka puasa pakai nasi panas sama telur dadar terus teh manis dan itu udah nikmat banget. Habis puasa sampai jam 12 siang terus puasa lagi sampai jam 6 sore, setiap hari kayak gitu. Sekarang kalau bulan puasa lihat telur dadar kayak ingat zaman dulu," ujar Nikita Willy, saat ditemui di SCTV Tower Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018).

 

Menjalani ibadah puasa kala itu tak terasa berat bagi Nikita. Meski masih kecil, Nikita mengaku sudah mulai belajar sejak duduk di bangku sekolah dasar.

[Bintang] Nikita Willy di Gasing Tengkorak
“Pastinya suatu kebanggan aku bisa dipilih jadi cast di film Gasing Tengkorak ini, dan langsung didirect sama maestro horor movie Jose Poernomo. Saya banyak sekali belajar sama beliau,” kata Nikita Willy. (Adrian Putra/Bintang.com)

"Dari aku kelas 1 SD sudah belajar puasa. Karena waktu itu aku sekolah Islam jadi itu sudah diajarkan bagaimana caranya berpuasa atau ibadah lain," jelasnya.

 

Meski saat ini sudah menjalani kehidupan dan karir yang cemerlang sebagai wanita dewasa, Nikita tak menampik jika sesekali masih merindukan momen Ramadan sebagai anak-anak. Pasalnya dulu ia kerap diiming-imingi hadiah oleh orangtuanya ketika sanggup menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.

 

"Kayaknya dulu aku buka puasa setengah hari itu cuma sampai kelas 3 SD. Pernah sekali sampai full soalnya dulu waktu kecil kalau sanggup puasa penuh dikasih hadiah ini itu. Jadi itu juga yang awalnya bikin semangat," pungkasnya.

Sumber: kapanlagi

Reporter: Tyssa Madelina

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya