Liputan6.com, Jakarta - Seorang haji tertua asal Balikpapan, Kalimantan Timur bernama Pattawe wafat di Tanah Suci, 5 September 2018. Haji Tawe, sapaan akrabnya dulu, meninggal dunia di usia 81 tahun.
"Beliau berpulang setelah menunaikan tawaf wada, tawaf perpisahan dengan Tanah Suci," ujar Ketua Kloter I Embarkasi Balikpapan Sandjojo Asnawi, seperti dilansir Antara, Minggu (9/9/2018).
Dia mengatakan, Haji Tawe tergabung dalam kloter I Balikpapan dan beralamat di Jalan Tiung, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan. Haji Tawe, kata Sandjojo, dimakamkan di Makkah.
Advertisement
Meninggalnya Haji Tawe, menurutnya, mengurangi jumlah jemaah haji dari kloter I dari 455 orang menjadi 454 orang. Jemaah haji kloter I terdiri dari 181 pria dan 273 perempuan.
Sandjojo menambahkan, ada 9 jemaah yang sakit. Empat di antaranya memang sudah kurang sehat sejak keberangkatan dan lima lainnya kelelahan.
Sebelumnya, Pesawat Jumbo Jet Boeing 747-400 Garuda Indonesia GA4201 yang terbang langsung dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah mendarat pukul 14.47 di Bandara Sepinggan di Balikpapan.
Sebagian jemaah haji bersujud syukur begitu menjejakkan kaki kembali ke Tanah Air.
"Alhamdulillah, haji 2018 ini luar biasa. Pelayanan pemerintah maksimal. Makanan kami tidak kekurangan, penginapan sekelas Hotel Gran Senyiur di sini," kata ustaz yang juga polisi, AKP Sarbini dari Polres Balikpapan yang menjadi bagian dari Kloter I.
Ada 10 bus yang membawa jemaah ke Asrama Haji Batakan di Manggar, Balikpapan. Pada pukul 15.30, seluruh jwmaah sudah masuk bus dan diantarkan ke debarkasi di asrama tersebut untuk mendapatkan kembali bagasi. Di debarkasi juga keluarga bisa menjemput.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: