Liputan6.com, Jakarta - Penjual mi ayam asal Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi bernama Sunarto memiliki kisah mendalam mengenai perjalanan haji yang dilakukannya pada 2018 ini.
Sunarto yang tergabung di kloter BTH-08 mendapat anugerah dapat mencium Hajar Aswad di Kakbah, Makkah, berkali-kali. Ia berkali-kali mencium Hajar Aswad sebelum atau setelah puncak haji di Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Baca Juga
"Alhamdulillah, enggak tahu sudah berapa kali mencium Hajar Aswad. Pernah satu kali bawa istri, sukses juga," ujar Sunarto di Misfalah, Makkah, Arab Saudi.
Advertisement
Bagi jemaah, mencium Hajar Aswad membutuhkan proses yang cukup susah. Mereka harus berebut dengan jemaah haji lainnya dari berbagai ujung dunia untuk berusaha mencium Hajar Aswad.
Tak jarang, jemaah haji yang ingin mencium Hajar Aswad terluka akibat tersikut atau terdesak.
"Bismillahi Allahu Akbar," ucap Sunarto.
Dia mengaku bersyukur selama di Tanah Suci bersama istrinya, Suwarti, diberikan kelancaran Allah SWT beribadah. Selama haji, dia berdoa semoga diberi kesehatan.
"Saya berdoa semoga diberikan kesehatan, anak dan cucu yang salih, serta diberikan rezeki yang halal agar anak atau cucu bisa sekolah semua," kata Sunarto.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Akan Buka Kedai Lagi
Usai menunaikan rukun Islam kelima itu, Sunarto akan membuka kedai mi ayam lagi. Saat ini, dia hanya mempunyai satu kedai mi ayam.
Tiap hari, 300 mangkuk mi ayam terjual dengan harga Rp 13 ribu per mangkuk. Jadi, total omzet per hari Rp 3,9 juta.
Sunarto menyebut, kondisi yang selalu diingatnya dalam hidup ini adalah pesan almarhum orangtuanya. "Jangan tinggalkan salat. Itu pesan ayah saya," jelas Sunarto.
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Advertisement