Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

5 Makanan yang Bikin Anda Fokus Berkendara Saat Puasa

Berpuasa dan berkendara membutuhkan konsenstrasi esktra. Kantuk, lapar, dan haus kerap dirasakan bagi yang berpuasa. Dengan konsentrasi, tentu Anda akan lebih sigap dan waspada menghadapi segala hal yang terjadi di jalan.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mei 2019, 06:10 WIB

Diterbitkan 06 Mei 2019, 06:10 WIB

Semrawut Ojek Online Mangkal di Badan Jalan Bikin Kemacetan

Puluhan sepeda motor milik pengendara ojek online saat parkir di badan jalan kawasan Mangga Dua, Jakarta, Selasa (23/4). Kurangnya pengawasan petugas dan tidak disiplinnya pengendara ojek online menyebabkan kemacetan kendaraan yang melintas di kawasan tersebut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Berpuasa dan berkendara membutuhkan konsenstrasi esktra. Kantuk, lapar, dan haus kerap dirasakan bagi yang berpuasa. Dengan konsentrasi, tentu Anda akan lebih sigap dan waspada menghadapi segala hal yang terjadi di jalan. Hal ini pula mampu mengurangi risiko seperti kecelakaan lalu lintas.

Tentu saja ada konsekuensi tersendiri saat otak dipaksa untuk menjaga konsentrasi berlebih, salah satunya mata cepat lelah yang ujung-ujungnya ngantuk atau jadi gampang tersulut emosi.

Untuk itu, sebaiknya Anda mengonsumsi beberapa makanan yang bisa menjaga tingkat konsentrasi.

Adapun seperti dilansir situs ban Goodyear, salah satu cara untuk menjaga konsentrasi tetap baik selama mengemudi ialah dengan istirahat yang cukup atau mengkonsumsi makanan yang tepat sebelum melakukan aktivitas.

Nah bicara soal makanan, ternyata ada asupan yang dapat meningkatkan konsentrasi dan menjaga konsentrasi otak agar tetap stabil.

Apa saja makanan tersebut dan kandungan apa yang membuat konsentrasi otak tetap terjaga, berikut adalah daftar makanan yang dapat Anda coba.

Pisang

Pisang termasuk buah yang kaya nutrisi dan energi. Teksturnya yang lembut membuat banyak orang suka mengonsumsi buah ini.

Pisang mengandungan kalium, serat, mangan, dan vitamin B yang tinggi dapat membantu produksi serotonin, norepinephrine, dan dopamine di tubuh.

Manfaat pisang berguna untuk memperlama durasi konsentrasi otak seseorang.

Selanjutnya

Kacang-Kacangan

Mengonsumsi kacang-kacangan terutama kacang almond dan kenari ternyata juga baik untuk meningkatkan konsentrasi otak terutama saat seseorang akan mengemudi.

Dalam sebuah kacang-kacangan, mengandungan omega 3, antioksidan, serta vitamin B6 dan E bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak.

Kandungan yang ada pada kacang-kacangan juga dapat menjadi stimulasi yang baik untuk otak agar tetap fokus konsentrasi.

Telur

Makanan selanjutnya yang dapat meningkatkan konsentrasi otak ialah telur, terutama pada bagian kuningnya. Kuning telur memiliki kandungan choline dan lutein yang tinggi, serta memiliki peran penting pada otak, yakni untuk memaksimalkan fungsi kognitif, daya ingat, dan konsentrasi.

Selain itu, kandungan fenilalanin yang ada pada telur dapat menghasilkan dopamine yang berguna untuk meningkatkan suasana hati.

Dengan suasana hati yang baik, tubuh akan memunculkan rasa nyaman sehingga pengemudi akan lebih mudah berkonsentrasi pada saat mengemudi.

Selanjutnya

Blueberry

Buah mungil yang terkenal ini merupakan salah satu buah yang paling sehat. Tidak hanya memiliki antioksidan yang tinggi, blueberry juga kaya akan vitamin C dan K.

Kandungannya yang kaya akan nilai gizi, membuat buah mungil ini memiliki banyak manfaat yang sangat baik untuk tubuh.

Manfaat blueberry di antaranya, membantu melindungi sel-sel otak dari efek negatif stres dan kecemasan, serta meningkatkan daya otak dan konsentrasi untuk waktu yang lama.

Kafein

Sudah jadi rahasia umum bahwa kafein dapat meningkatkan konsentrasi seseorang. Kafein yang biasa ditemukan di kopi, teh, cokelat, dan minuman berenergi ini juga dapat mengatasi rasa kantuk yang biasa melanda selama mengemudi.

Namun, perlu diperhatikan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein secara berlebihan.

Jika kafein dengan jumlah berlebih, maka dapat menimbulkan efek berkurangnya cairan dalam tubuh sehingga mudah timbulnya dehidrasi.

Lanjutkan Membaca ↓