Mobil Kredit Berisiko Dibawa Kabur Saat Lebaran?

Bagi sebagian besar umat Islam, Lebaran menjadi momen yang dinanti-nantikan. Namun, ada oknum tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan momen ini, termasuk kejahatan untuk pembiayaan kendaraan bermotor.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2019, 10:20 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2019, 10:20 WIB
20150627-Uang Muka Mobil dan Motor Kini Lebih Ringan-Bandung 2
Pengunjung melihat produk mobil pada pameran kendaraan di salah satu pusat perbelanjaan di Bandung, Sabtu (27/6). Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan aturan pelonggaran uang muka/DP untuk kredit kepemilikan kendaraan bermotor (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian besar umat Islam, Lebaran menjadi momen yang dinanti-nantikan. Namun, ada oknum tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan momen ini, termasuk kejahatan untuk pembiayaan kendaraan bermotor.

Sebagai contoh, pengajuan cicilan mobil dilakukan di Jakarta, tetapi kemudian mobil dibawa keluar kota yang rentan terjadi penggelapan. Lembaga pembiayaan Adira Finance mengatakan bahwa hal-hal semacam ini tidak terhindarkan dan diantisipasi.

"Bisnis ini sudah hampir 30 tahun, jadi kami sudah ada cara menilai calon nasabah. Intinya ingin berbisnis lama jadi harus tahu. Intinya mempertimbangkan kemampuan dia dalam membayar," kata I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance .

Bicara cicil mobil dan dibawa kabur keluar kota pun menurutnya tidaklah mudah bagi nasabah Adira. Hal ini terkait dengan cakupan Adira sendiri.

"Kami mengerti pembiayaan ini ada risikonya. Sejauh terukur, kami mau. Kami ada infrastruktur di Indonesia, jadi kalau dia pindah ke Kalimatan di sana ada Adira. Ke Maluku juga ada Adira. Itulah kelebihan Adira, menjangkau seluruh (wilayah)," ujarnya.

 

Fenomena Lainnya

Satu fenomena lainnya adalah mengajukan cicilan dan mobil dipakai hanya untuk mudik, kemudian pembiayaannya sengaja ditelantarkan supaya mobil ditarik kembali.

"Kami setahun itu menyalurkan sekitar 200.000 pembiayaan mobil. Kalau bicara 1-2 kejadian pasti ada. Kami bicara menekan kejadian-kejadian yang tidak baik itu. Sebatas itu terukur, ya kami jalankan," ujar dia seraya menyebut bahwa perolehan Adira dalam sebulan sebesar Rp 3 triliun.

Jika bicara pembiayaan 200.000 mobil, kata dia, maka tidak semuanya berjalan mulus. Ia pun memberikan perumpamaan dalam jalannya bisnis dengan berbagai risiko tersebut.

"Ya tidak semua putih, pasti ada abu-abu. Ibarat beli beras, ada kerikilnya. Beras kualitas satu pun pasti ada kerikilnya. Cuma jumlah batunya kecil, itu saja," kata dia.

 

Program Khusus

Di samping itu, Adira sendiri juga tengah menyiapkan program Sobat karena tidak pahamnya konsumen akan jenis-jenis pembiayaan.

"Kami adakan acara Sobat, di sini kan semua ketemu untuk melihat program yang cocok. Mungkin ketemu di satu acara bareng, di mal. Orang kan mungkin tahunya Adira hanya otomotif, padahal programnya macam-macam, ada Syariah, ada Multipurpose Loan," ujarnya.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya